Current News by Nanovest Research Team Telegram Bekerja Sama dengan TON untuk Menghadirkan Dompet Kripto Self-custodial Bagi Penggunanya Telegram, aplikasi kirim pesan populer dengan sekitar 800 juta pengguna, memperkenalkan dompet kripto self-custodial bernama TON Space. Dompet ini, yang kini tersedia di Telegram, sejalan dengan ambisi TON Foundation untuk membawa manajemen aset digital self-custodial kepada basis pengguna luas Telegram. Selain itu, TON Foundation mengumumkan bahwa proyek-proyek yang dikembangkan di platform TON akan mendapatkan akses prioritas ke platform iklan Telegram, Telegram Ads. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi dan penggunaan kripto dalam ekosistem Telegram, membuka peluang bagi jutaan pengguna untuk menjelajahi dan memanfaatkan aset kripto.Dompet inovatif ini, yang dikembangkan oleh The Open Platform (TOP), dirancang untuk memfasilitasi pembayaran terdesentralisasi dan membantu pengembang dalam membuat mini aplikasi yang kompatibel dengan kripto di dalam ekosistem Telegram. Pendekatan Telegram terhadap kripto berbeda dari solusi terpusat tradisional, dengan memprioritaskan pengendalian pengguna atas aset digital mereka. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan utamanya untuk menjadi "super app" komprehensif seperti WeChat, sambil memperluas ekosistemnya deng
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. Inflasi Agustus Mencapai 3,7% Angka inflasi AS pada bulan Agustus 2023 menurut The Consumer Price Index for All Urban Consumers (CPI-U) naik 3,7% secara tahunan menurut perhitungan Bureau of Labor Statistics (BLS) AS. Sedangkan untuk bulanan inflasi AS mencapai 0,6%, tertinggi untuk tahun 2023. Inflasi tahunan AS mulai menunjukan kecenderungan meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Inflasi AS y-o-y dari bulan Mei, Juni dan Juli masing-masing 4,0%, 3,0% dan 3,2%. Indeks komoditas energi, khususnya harga bensin (gasoline) meyumbang peningkatan signifikan pada inflasi Agustus. Indeks komoditas energi, harga bensin dan bahan bakar lain masing-masing naik 10,5%, 10,6%, 9,1% secara bulanan. Namun secara tahunan ketiga indeks ini masih turun masing-masing -3,6%, -4,2% dan -14,8%. Secara umum indeks energi telah turun 3,6% secara tahunan namun secara bulanan sudah naik 5,6%. Indeks makanan dan indeks lainnya (selain makanan dan energi) kompak naik 4,3% dalam setahun, dan masing-masing 0,2% dan 0,3% secara bulanan. Indeks tempat tinggal (shelter) menunjukan peningkatan berturut-turut dalam 40 bulan terakhir. Indeks layanan transportasi naik 10,3% y-o-y. Namun harga kendaraan bekas (mobil dan truk) malah
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. Perbankan AS Sedia Payung (Sebelum Hujan) Sejumlah bank di AS, khususnya bank kelas menengah, menyediakan dana cair untuk menjaga likuiditas jika terjadi resesi dalam waktu dekat. Tentunya hal ini untuk menghindari kasus SVB yang terjadi awal tahun ini. Umumnya publik AS masih khawatir jika hal serupa terulang. Seperti yang kita ketahui kasus SVB dan Signature Bank dipicu oleh bank-run besar-besaran yang tidak mampu ditopang oleh dana cair kedua bank tersebut. Walaupun memiliki aset yang cukup, aset-aset tersebut tidak bisa cair dalam waktu dekat. Salah satu cara dengan menjual aset tersebut dengan harga jauh di bawah harga pasaran ataupun modal awal. Resesi AS sendiri ditenggarai kemungkinannya makin kecil untuk terjadi dalam 12 bulan mendatang, namun langkah perbankan AS ini dinilai sebagai respons yang masuk akal jika ingin tetap beroperasi. Baru-baru ini Goldman Sachs merevisi kemungkinan resesi AS pada 12 bulan mendatang datang 20% ke 15%. Namun tetap saja kemungkinan resesi masih ada. Total dana cair yang disediakan industri perbankan AS sampai 30 Agustus tercatat $3,3 triliun. Angka ini naik 6,5% dari posisi pada akhir tahun 2022 yang berada pada $3,1 triliu
Current News by Nanovest Research Team Terdapat 6 Crypto Trader yang Milyarder Mendapat Kekayaan dari Bitcoin! Menurut laporan "Crypto Wealth Report" yang diterbitkan oleh Henley & Partners, lebih dari 40,000 jutawan kripto di seluruh dunia memegang Bitcoin. Dari 88,200 jutawan global yang memiliki aset kripto, sekitar 40,500 adalah pemegang Bitcoin. Laporan ini juga mencatat bahwa dari 182 individu yang memiliki lebih dari $100 juta dalam kripto, sebanyak 78 di antaranya adalah pemegang Bitcoin, dan enam dari 22 pedagang kripto yang memiliki lebih dari $1 miliar "mengumpulkan kekayaan mereka dari perdagangan Bitcoin." Meskipun jumlah jutawan kripto terus bertambah, mereka masih merupakan sebagian kecil dari populasi global yang berkecukupan. CEO Henley & Partners, Juerg Steffen, mengungkapkan bahwa perusahaan mereka telah menerima banyak pertanyaan dari para jutawan yang ingin melindungi kekayaan mereka dari potensi larangan perdagangan atau penggunaan kripto di masa depan serta mengurangi risiko kebijakan fiskal yang dapat mengenakan pajak pada aset digital. Terlepas dari minat yang meningkat, laporan ini menunjukkan bahwa kurang dari 0,2% dari 56,1 juta jutawan di seluruh dunia pada Juli 2023 memiliki kepemilikan kripto yang signifikan. Meskipun laporan tersebut tidak merinci nama-nama individu kripto, beberapa tokoh terkenal
Current News by Nanovest Research Team Kemenangan Grayscale dalam Kasus ETF Bitcoin Spot Grayscale Investments, salah satu manajer aset kripto terkemuka, berhasil memenangkan kasusnya melawan Securities and Exchange Commission (SEC) terkait permohonan untuk mencatat exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot. Keputusan ini menjadi momen penting dalam industri cryptocurrency dan manajemen aset, yang telah berjuang bertahun-tahun untuk meyakinkan SEC agar menyetujui ETF Bitcoin spot. Mereka berpendapat bahwa ETF Bitcoin spot akan memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung. Namun, SEC memiliki kekhawatiran terkait potensi manipulasi pada ETF Bitcoin spot. Pada tahun lalu, SEC menolak permohonan Grayscale untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC.PK) menjadi ETF yang terdaftar di bursa Arca New York. Meskipun SEC telah menyetujui ETF Bitcoin berbasis kontrak berjangka, yang melacak perjanjian untuk membeli atau menjual Bitcoin dengan harga yang telah disepakati sebelumnya, mereka menolak ETF Bitcoin spot dengan alasan perlindungan investor. Grayscale dan bursa Arca mengusulkan penggunaan mekanisme pengawasan yang sama dengan yang diterima untuk ETF berjangka Bitcoin. Namun, SEC berpendapat bahwa proposal tersebut tidak memenuhi pers
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. AS Merevisi Pertumbuhan GDP Q2 2023 Setelah optimis GDP AS akan tumbuh 2,4% di Q2 2023, Departemen Perdagangan AS merevisi perkiraan GDP berkisar 2,1%. Angka ini kurang lebih sama dengan pertumbuhan GDP AS di Q1 2023. Faktor utama ekonomi AS tumbuh tidak secepat dari yang diperkirakan adalah menyusutnya persedian barang oleh para pelaku bisnis. Selain itu juga dilaporkan pasar pekerjaan yang semakin ketat. Dari sisi pelaku ekonomi, revisi ini tentunya bukanlah sesuatu yang menggembirakan mengingat rasa optimisme setelah laporan pertumbuhan Q1 yang tumbuh di atas ekspektasi. Investasi pelaku bisnis terhadap persediaan barang menyusut $1,8 miliar, sedangkan pada Q1 2023 investasi persediaan justru meningkat $9,3 miliar. Selain berkurangnya persediaan barang produksi, faktor lain adalah berkurangnya pengeluaran bisnis untuk barang intelektual yang mana sektor ini menyumbang dua pertiga dari keseluruhan kegiatan ekonomi AS. Saat ini ketahanan ekonomi AS sedang diuji dengan tingginya biaya kredit akibat suku bunga acuan The Fed yang agresif. Walaupun demikian diyakini bahwa hantu resesi tidaknya terlalu mengkhawatirkan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sebagian besar ekonom sudah meninggalkan pandangan bahwa ekonomi AS akan
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. Powell: Suku Bunga Akan Naik Lagi, Wall Street Justru Menguat Pada iven Jackson Hole Economic Symposium tahun ini, ketua The Fed, Jerome Powell, mengungkapkan jika perlu ada kebijakan yang lebih agresif untuk menanggulangi inflasi. Dengan kata lain suku bunga akan tetap naik. Seperti yang kita ketahui inflasi yang makin turun dalam 14 bulan, namun justru sedikit naik pada bulan Juli. Kemungkinan besar koreksi terhadap suku bunga ini akan terjadi pada tahun ini mengingat The Fed akan menggelar FOMC sebanyak 2 kali pada sisa 2023 ini. Namun Powell juga menambahkan jika telah mengalami kemajuan berarti dalam menghadapi inflasi. Kebijakan yang akan diambil akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pasar saham sepertinya sudah mengerti dan maklum akan kebijakan The Fed ini dengan asumsi kenaikan suku bunga tidak seagresif kebijakan sebelumnya. Hampir semua indeks acuan AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat. Sampai saat ini semua kekhawatiran resesi dan jatuhnya pasar saham masih bisa diimbangi oleh kinerja perusahaan publik AS secara umum. 2. Tiongkok Pangkas Suku Bunga Beda AS, beda Tiongkok dalam urusan suku bunga.
Current News by Nanovest Research Team Kripto Naik Bertepatan dengan Kenaikan Saham! Pasar mata uang kripto mengalami kenaikan pada hari Rabu, seiring investor menghadapi tantangan pasar yang lesu pada musim panas dan menantikan pertemuan tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat. Bitcoin (BTC) naik lebih dari 2% menjadi $26,517.09 setelah beberapa hari terakhir berada di sekitar level $26,000. Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan lebih dari 3% menjadi $1,684.20. Koin Binance, yang merupakan aset kripto terbesar ketiga, mengalami kenaikan 4%, sementara token yang terkait dengan pesaing Ethereum seperti Solana, Cardano, dan Polygon juga mengalami kenaikan. Kenaikan ini pada pasar kripto sejalan dengan kenaikan rata-rata saham utama. Meskipun tidak jelas penyebab pergerakan tajam tersebut, para analis menyebutkan bahwa volume perdagangan yang rendah selama musim panas dapat menyebabkan volatilitas harian. Investor juga khawatir terkait pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole, yang bisa memberikan petunjuk mengenai kebijakan suku bunga. Meskipun likuiditas yang rendah dan volume perdagangan tipis telah mempengaruhi pasar kripto sejak musim semi, harga Bitcoin dan beberapa mata uang kripto tampaknya pulih setelah aksi jual tajam minggu lalu yang menyebabkan likuidasi posisi leverage senilai lebih dar
Current News by Nanovest Research Team Hakim Mengabulkan Permintaan SEC untuk Banding Interlocutory dalam Kasus Ripple-XRP Hakim Distrik Analisa Torres telah mengabulkan permintaan dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS yang mengajukan banding interlocutory dalam kasus Ripple-XRP. Persetujuan dari Hakim Torres tersebut diberikan satu hari setelah Ripple Labs mengajukan keberatan terhadap permintaan SEC. Hakim Menyetujui Permintaan SEC dalam Kasus Ripple-XRP. Permintaan dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS yang mengajukan banding interlocutory dalam kasus Ripple-XRP telah disetujui oleh Hakim Distrik Analisa Torres, meskipun Ripple mengajukan keberatan terhadap permintaan regulator tersebut. Dalam perintah pengadilan yang diajukan pada tanggal 17 Agustus, Hakim Torres menyatakan bahwa pengadilan telah meninjau surat-surat dari SEC dan para terdakwa, dan menambahkan bahwa permintaan SEC untuk mengajukan motion untuk mengajukan banding interlocutory disetujui. Hakim tersebut juga memerintahkan SEC untuk mengajukan motion-nya pada tanggal 18 Agustus, sedangkan para terdakwa (Ripple Labs, CEO Brad Garlinghouse, dan co-founder Chris Larsen) diharuskan mengajukan dokumen penolakan mereka pada tanggal 1 September. SEC kemudian harus mengajukan balasannya, jika ada, pada tanggal 8 September. Lembaga pengawas sekuri
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. NY Fed: Inflasi AS Akan Lebih Cepat Mendingin Salah satu yang menjadi tekanan pasar saat ini adalah tingginya suku bunga kredit. Suku bunga yang tinggi ini dikhawatirkan akan mengurangi pertumbuhan laba hampir semua perusahaan publik. Kebijakan suku bunga tinggi ini dilakukan untuk menekan inflasi yang sempat mencapai rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Walaupun angka inflasi ini sudah jauh lebih terkendali namun laporan angka inflasi terakhir menjadi momok pasar dalam beberapa minggu terakhir. Angka inflasi pada Juli 2023 ini mencapai 3,2%, naik dari angka inflasi Juni 3,0%. Namun menurut survey dari The New York Federal Reserve, salah satu cabang The Fed, mengungkapkan jika tingginya angka inflasi nantinya tidak akan seperti yang diperkirakan sebelumnya. NY Fed melaporkan jika angka inflasi setahun mendatang hanya akan mencapai 3,5%, padahal sebelumnya angka ini ada pada 3,8%. Untuk tiga sampai lima tahun ke depan inflasi diperkirakan bergerak di antara 2,9%-3,0%. Belum dijelaskan lebih lanjut mengenai asumsi-asumsi yang dipakai NY Fed dalam survey ini namun biasanya asumsi yang dipakai adalah keadaan makro ekonomi dan tren yang terjadi dalam 1 tahun belakangan ini. Lantas bagaimana dengan suku bunga?
What is Happening in the Crypto Market?
What is Happening in the Market?