Harga saham Palantir (PLTR) melemah di tengah koreksi sektor AI. Tekanan short seller Michael Burry, valuasi premium, serta prospek bisnis di era Trump memicu tarik-ulur besar. Bagaimana prospeknya?
Browsing: PALANTIR
Palantir menuju US$1 triliun: impian besar di tengah hype AI global.
Palantir Technologies (NASDAQ: PLTR) kembali menjadi sorotan di kalangan investor setelah analis dari Piper Sandler menaikkan target harga sahamnya menjadi $201 dari sebelumnya $182, dengan rekomendasi Overweight. Lembaga keuangan itu menilai, raksasa perangkat lunak AI ini “belum mencapai puncak pertumbuhannya”.
Saham Palantir (PLTR) naik hampir 400% dalam setahun, didorong kontrak besar dengan militer AS dan NATO serta ekspansi komersial AI. Simak analisis kinerja dan prospeknya.
Palantir Technologies mencetak pendapatan $1 miliar di Q2 2025, naik 48% berkat lonjakan permintaan AI. Saham melonjak, kontrak jumbo $10 miliar dengan Pentagon dikunci.
Palantir (PLTR) menyarankan para kliennya untuk menghindari penggunaan DeepSeek. Hal ini dikarenakan kekhawatiran atas keamanan nasional, dan dinamika persaingan antara AS dan China di sektor AI.
Palantir Technologies (PLTR) melaporkan lonjakan laba dan pendapatan Q3 2024, didorong oleh kontrak besar pemerintah AS dan ekspansi AI generatif. Saham melonjak 22,5% ke level tertinggi!
Federal memberikan Palantir Technologies (PLTR) peringkat lebih tinggi untuk layanan cloud komputasi yang aman. Hal ini yang membuat saham naik lebih dari 6%. Dengan kenaikan ini, saham Palantir telah melonjak 312% pada tahun 2024.
Saham Palantir (PLTR) mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Setelah mengalami penurunan pada hari Rabu, saham Palantir justru berhasil naik sebesar 3.8% dan ditutup pada harga 74.21.







