Ingin berinvestasi di perusahaan Amerika Serikat? Daftar saham S&P 500 bisa jadi referensi kamu untuk mencari tahu perusahaan publik terbesar di negara tersebut
Ingin berinvestasi di perusahaan Amerika Serikat? Daftar saham S&P 500 bisa jadi referensi kamu untuk mencari tahu perusahaan publik terbesar di negara tersebut. S&P 500 adalah indeks saham yang diterbitkan oleh perusahaan Standard & Poor, berisi kumpulan 500 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan yang termasuk ke dalam S&P 500 adalah Microsoft, Apple, Facebook, Tesla, hingga Johnson & Johnson. Selain membeli saham-saham tersebut secara individual, kamu juga bisa membeli indeks S&P 500 yang nilainya selalu naik dari tahun ke tahun. Nah, sebelum mulai berinvestasi, mari pahami dulu daftar perusahaan S&P 500 di dalam artikel berikut ini! Daftar perusahaan S&P 500 Terdapat 500 perusahaan dalam daftar saham S&P 500. Namun, kali ini kita akan membahas lima perusahaan terpopuler dengan kapitalisasi pasar yang besar, yaitu: 1. Apple Inc. (APPL) Siapa yang tidak mengenal perusahaan ini? Apple adalah perusahaan teknologi yang memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak seperti smartphone, laptop, komputer, hingga smartwatch.
Dalam berinvestasi saham global, kamu perlu mengetahui nilai saham tersebut. Terdapat dua pendekatan atau metode dalam menganalisa saham global, yaitu analisis saham fundamental dan analisis saham teknikal. Sebelum mengulas lebih jauh, sudahkan kamu tahu apa itu analisis saham? Secara sederhana, pengertian analisis saham adalah upaya membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu yang bertujuan untuk melihat serta menilai kinerjanya selama periode tertentu. Lewat analisis saham, investor bisa menentukan saham pilihannya layak dibeli atau tidak. Analisis saham juga membantu kamu memutuskan saham suatu perusahaan cocok untuk trading atau justru lebih tepat untuk investasi jangka panjang. Agar lebih jelas, yuk kita ulas masing-masing analisis saham berikut! Analisa saham fundamental Analisa saham fundamental adalah analisis yang bertujuan mempelajari hal-hal yang berhubungan yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan tertentu. Tujuannya adalah agar bisa mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan publik. Calon investor atau trader akan memiliki petunjuk mengenai saham mana y
Pasar saham Amerika adalah salah satu bursa yang menarik bagi banyak investor. Saham-saham blue chips dengan kapitalisasi besar kelas dunia, menjanjikan keuntungan dari kenaikan harga saham hingga dividen. Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham dunia, pasar saham Amerika salah satu pilihan tepat. Di Negeri Paman Sam ini, ada beberapa pasar saham termasuk New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street, NASDAQ, dan APEX. Sama seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), bursa saham di Amerika ada jam operasionalnya. Jam ini bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan trading atau pembelian dan penjualan efek. Adanya perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika, perlu kamu ketahui. Pasalnya, sebagai investor kamu harus tahu kapan bisa melakukan trading. Khusus pasar saham di bursa NYSE dan NASDAQ, terdapat 3 jam pasar saham. Penasaran? Simak ulasan berikut termasuk perbedaan jam New York dengan WIB serta daftar jam buka pasar saham Amerika terlengkap berikut ini. Jenis Jam Pasar Saham Wall Street dan NASDAQ Pada pasar saham NYSE atau Wall Street dan NASDAQ terdapat tiga jenis jam buka. Sekadar informasi, dua pasar saham hits ini berlok
Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk sistem keamanannya. Cara kerja transaksi dengan mata uang ini berbeda dengan mata uang tradisional karena memanfaatkan teknologi blockchain. Jadi, alih-alih menggunakan pihak ketiga seperti bank, transaksi mata uang kripto divalidasi oleh banyak pihak yang tergabung di dalam server sehingga prosesnya lebih transparan. Lantas, apa saja jenis cryptocurrency yang tersedia di pasar kripto? Simak penjelasannya dalam artikel berikut! Jenis cryptocurrency Ada dua jenis cryptocurrency, yaitu native coin dan token. Keduanya memiliki konsep yang berbeda. Apa pengertian keduanya serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis tersebut? Native Coin Native coin adalah mata uang dasar dari cryptocurrency. Jenis uang kripto ini mirip seperti emas yang jumlahnya terbatas. Untuk mendapatkan native coin, seseorang harus melakukan mining atau menambang terlebih dahulu. Mining adalah proses pemecahan soal matematika yang kompleks untuk menambah blok ba
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang populer belakangan ini. Selain berperan sebagai alat tukar, mata uang ini juga dapat dijadikan salah satu instrumen investasi karena harganya yang fluktuatif. Jadi, kamu bisa membeli di harga rendah, kemudian menjualnya di harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Lantas, apa saja daftar cryptocurrency terbaik 2021 untuk berinvestasi? Sebelum sampai ke ulasannya, kita perlu memahami dulu konsep cryptocurrency. Mata uang kripto kurang lebih mirip dengan jenis mata uang lainnya, yaitu memiliki nilai dan bisa dipakai untuk bertransaksi. Bedanya, transaksi mata uang kripto tidak divalidasi oleh pihak ketiga seperti bank, tapi divalidasi oleh banyak pihak yang ada di dalam jaringan. Konsep ini adalah inovasi baru di dalam dunia keuangan. Pasalnya, cryptocurrency menganut prinsip pasar bebas tanpa kontrol dari pemerintah maupun perbankan, sehingga pergerakan nilai mata uang kripto murni disebabkan oleh faktor permintaan dan penawaran saja. Jenis cryptocurrency yang pertama diperkenalkan adalah Bitcoin. Setelah itu, muncul berbagai jenis lain yang disebut altcoin, contohnya Ethereum, Tether, Cardano, Ripple, hingga Dogecoin. Untuk memahami perbedaan masing-masing jenis uang kripto, simak ulasan berikut ini!
Pasar saham Amerika adalah salah satu pasar modal yang bisa jadi pilihan kamu buat cari cuan. Seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), deretan saham di pasar modal Amerika Serikat (AS) bisa dikoleksi investor asing, termasuk asal Indonesia. Jika di Indonesia bernama BEI, di AS terdapat beberapa pasar saham. Tiga pasar saham terbesar di AS berdasarkan kapitalisasi pasar adalah New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), dan American Stock Exchange (AMEX). Masing-masing pasar saham ini berlokasi sama, New York City. Namun, di antara ketiga pasar saham Amerika ini, NYSE atau Wall Street adalah yang terpopuler di dunia. Selain itu masih ada daftar pasar saham Amerika lainnya seperti Arizona Stock Exchange, Boston Stock Exchange, Chicago Stock Exchange, National Stock Exchange (formerly the Cincinnati Stock Exchange), Pacific Exchange, dan Philadelphia Stock Exchange. Bagi kamu yang tertarik dengan pasar saham Amerika, yuk simak ulasan berikut ini! Pasar saham NYSE
1. Pilih Sekuritas yang Biayanya Kecil Biaya di sini maksudnya biaya transaksi yang dikenakan kepada pihak investor saat membeli dan menjual saham. Sebelum ke situ, kamu harus membuka rekening saham terlebih dahulu ke perusahaan sekuritas yang dipilih. Kemudian, top-up dana yang kamu punya ke rekening saham. Nantinya dana tersebut bisa digunakan untuk membeli sejumlah saham secara online. Untuk biaya transaksinya tiap sekuritas tidak sama, ada yang menetapkan 0,15% untuk beli dan 0,25% untuk jual, dan lainnya. Biaya makin kecil, kamu pun ikut diuntungkan. Tetapi biaya besar bukan berarti merugikan, bisa jadi biaya tersebut memberikan pelayanan yang lebih bagus dan aplikasinya lebih lengkap. 2. Kontrol Diri Sebelum bermain saham, kenali dulu karaktermu supaya ke depannya kamu bisa menentukan strategi yang tepat. Ketahui apakah kamu termasuk tipe investor yang konservatif, moderat, atau agresif? Selanjutnya ini yang terpenting, tentukan untuk apa investasi saham ini. Untuk jangka panjang kah atau jangka pendek (trader)? Kalau investasi saham untuk jangka panjang, pilih sekuritas yang prospeknya bagu