Hi #NanoSquad
Happy Weekend ~
Penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar Saham Amerika pekan ini? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!
Berita Saham
1.Pamerkan iPhone 14, Saham Apple Ikut Menguat?
2. Corporate Action: T-Mobile Lakukan Buyback Saham Senilai $14 Miliar
3. Google Lakukan Efisiensi Karyawan 20%, Berdampak pada Sahamnya?
4. Wall Street Lesu Usai Libur, Investor Menimbang Data Ekonomi AS
5. Meta dan Qualcomm Kolaborasi Kembangkan Chip VR Khusus
1. Pamerkan iPhone 14, Saham Apple Ikut Menguat?
Saham Apple Inc (AAPL) pada Kamis (8/10) mengalami peningkatan. Kenaikan itu bersamaan dengan perusahaan itu yang baru memamerkanedisi iPhone terbaru yakni iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.
Mengutip dari bursa utama Nasdaq, saham perusahaan dengan kode AAPL naik 0,93% atau 1,43 poin pada saat peluncuran.
Sebagai informasi, berdasarkan rilis di website resmi Apple, perusahaan mengumumkan hari ini resmi meluncurkan iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Apple mengatakan edisi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max sudah mulai dipesan pada Jumat 9 September dan akan tersedia mulai 16 September 2022. Pemesanan untuk iPhone 14 dan iPhone 14 Plus juga bisa dilakukan pada 9 September 2022. Setelah pemesanan iPhone 14 akan tersedia pada 16 September dan iPhone 14 Plus akan tersedia mulai 7 Oktober.
2. Corporate Action: T-Mobile Lakukan Buyback Saham Senilai $14 Miliar
Operator nirkabel T-Mobile US (TMUS) pada hari Kamis (8/10) mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai $14miliar yang akan berjalan hingga September 2022, karena berusaha untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham setelah bernasib lebih baik daripada pesaing.
Sahamnya naik 2,8% menjadi $149,47 dalam perdagangan aftermarket. Arus kas bebas T-Mobile siap untuk pertumbuhan di tahun-tahun mendatang, kata para analis, karena biaya yang terkait dengan pembelian saingan Sprint Corp berkurang dan lebih banyak pelanggan mendaftar ke jaringan 5G perusahaan telekomunikasi dengan harga yang kompetitif.
Pengumuman pembelian kembali datang sehari setelah T-Mobile mengumumkan penjualan bisnis kabelnya ke Cogent Communications Holdings Inc dalam upaya untuk lebih fokus pada 5G.
Pembelian kembali diharapkan dilakukan dari uang tunai yang tersedia dan hasil dari satu atau lebih penerbitan utang atau pinjaman lainnya, kata perusahaan itu.
3. Google Lakukan Efisiensi Karyawan 20%, Berdampak pada Sahamnya?
CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai mengatakan dia ingin membuat perusahaan 20% lebih efisien dan itu dapat mencakup pengurangan jumlah karyawan karena memperhitungkan banyak tantangan ekonomi serta perekrutan yang cepat selama bertahun-tahun.
Berbicara di Code Conference di Los Angeles, Pichai memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana dia berpikir untuk membuat perusahaan berjalan lebih efisien di depan ketidakpastian ekonomi dan perlambatan yang lebih luas dalam pengeluaran iklan, di mana Google telah menjadi penerima manfaat terbesar hingga saat ini.
“Semakin kami mencoba memahami ekonomi makro, kami merasa sangat tidak pasti tentang hal itu,” kata Pichai di atas panggung Selasa. “Kinerja makroekonomi itu berkorelasi dengan belanja iklan, belanja konsumen, dan sebagainya,” tambahnya.
4. Wall Street Lesu Usai Libur, Investor Menimbang Data Ekonomi AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street merosot pada perdagangan Selasa, 6 September 2022 di tengah sesi perdagangan yang bergejolak. Hal ini seiring investor menimbang data ekonomi yang kuat dan kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang lebih ketat.
Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi melonjak sehingga menambah beban di saham. Imbal hasil treasury atau obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 0,16 persen ke posisi 3,353 persen. Imbal hasil obligasi berbanding terbalik dengan harga.
5. Meta dan Qualcomm Kolaborasi Kembangkan Chip VR Khusus
Meta dan Qualcomm dilaporkan tengah berkolaborasi untuk menghadirkan chipset khusus Quest. Headset virtual reality (VR) itu akan ditenagai prosesor Snapdragon milik Qualcomm. Keduanya bekerja sama untuk mengoptimalkan komponen agar kompatibel dengan spesifikasi sistem Quest. Tapi tak menutup kemungkinan kalau Meta juga merancang chip silikon buatannya sendiri untuk perangkat VR atau AR generasi berikutnya.
Perangkat VR Meta, termasuk headset Quest 2 generasi terbaru, saat ini menggunakan prosesor Qualcomm. Adapun ambisi perusahaan ke metaverse diimplementasikan juga lewat kacamata AR. Kacamata AR generasi pertama Meta ini diketahui memiliki nama kode Project Nazare.
Nah, sekian dulu update pasar saham Amerika pekan ini. Sampai jumpa lagi, Minggu depan!
0 comments