Hi #NanoSquad
Weekend time~
Sebelum libur panjang~ penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar saham Amerika pekan ini? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!
Pasar Saham
- Alphabet (GOOGL) Rencanakan Buybank Saham $70 miliar
- Kepo Laporan Pendapatan Q1 2022 Meta, Gimana Sahamnya?
- Saham Tesla Anjlok Setelah Elon Musk Beli Twitter, Kok Bisa?
- Jalan Panjang Elon Musk Miliki Twitter, Ini Kisahnya!
- Pelanggan HBO dan HBO Max Nambah Terus Nih, Hampir 77 Juta Pelanggan
1. Alphabet (GOOGL) Rencanakan Buyback Saham $70 miliar
Alphabet menyatakan pada hari Selasa (26/4) bahwa dewan direksinya mengesahkan buyback saham senilai $70 miliar (Rp1.014,5 triliun). Ini merupakan sebuah langkah besar dari buyback saham tahun lalu sebesar $50 miliar (Rp724,6 triliun) dan sebesar $25 miliar (Rp362,3 triliun) pada 2019.
Pengumuman pada hari Selasa (26/4) tersebut merupakan percepatan signifikan dalam strategi perusahaan induk Google untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui buyback saham.
Alphabet mengatakan akan mempertimbangkan harga saham serta kondisi pasar saat memutuskan kapan akan membeli kembali sahamnya.
2. Kepo Laporan Pendapatan Q1 2022 Meta, Gimana Sahamnya?
Yuhu~ musim rilis Q1
Terpantau saham Meta melonjak 18% dalam sesi perdagangan yang diperpanjang pada hari Rabu (27/4) setelah perusahaan melaporkan pendapatan Q1 2022. Berikut rangkumannya:
- Laba per saham: $2,72 (Rp39.385) vs $2,56 (Rp37.058) ekspektasi, menurut survei analis Refinitiv
- Pendapatan: $27,91 miliar (Rp404,02 triliun) vs $28,2 miliar (Rp408,2 triliun) ekspektasi, menurut Refinitiv
- Pengguna Aktif Harian (DAU): 1,96 miliar vs 1,95 miliar ekspektasi, menurut StreetAccount
- Pengguna Aktif Bulanan (MAU): 2,94 miliar vs 2,97 miliar ekspektasi, menurut StreetAccount
- Pendapatan Rata-Rata per Pengguna (ARPU): $9,54 (Rp138.123) vs. $9,50 (Rp137.544) ekspektasi, menurut StreetAccount
Keluarga aplikasi Facebook, termasuk aplikasi inti, Instagram dan WhatsApp, menyumbang 97,5% dari pendapatan pada kuartal tersebut. Sisa $695 juta (Rp10,06 triliun) berasal dari Reality Labs, bagian dari perusahaan yang mencoba membuat produk untuk metaverse.
3. Saham Tesla Anjlok Setelah Elon Musk Beli Twitter, Kok Bisa?
Harga saham perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Elon Musk, Tesla, anjlok di bursa Amerika Serikat pada Selasa (26/4). Penurunan tajam harga saham Tesla terjadi setelah Twitter mengumumkan menerima tawaran akuisisi dari Musk. Hal ini dikarenakan investor khawatir Elom Musk akan menjual saham Tesla untuk menutupi biaya membeli Twitter.
Kapitalisasi pasar Tesla menyusut $126 miliar (Rp1.815,9 triliun) pada Selasa (26/4), hari perdagangan pertama setelah pengumuman Twitter. Harga saham Tesla merosot 12,2% dalam sehari.
Uniknya, penurunan harga saham tersebut membuat nilai saham Tesla yang dimiliki Musk merosot $21 miliar (Rp302,2 triliun). Nilai ini setara dengan komitmen pendanaan ekuitas Musk dalam proses akuisisi Tesla.
4. Jalan Panjang Elon Musk Miliki Twitter, Ini Kisahnya!
Sebelumnya saham Twitter melonjak lebih dari 3% setelah ada laporan perusahaan mendekati kesepakatan dengan Elon Musk yang dapat diumumkan segera pada Senin (25/4). Elon Musk awal bulan ini menawarkan untuk membeli Twitter seharga $54,20 per saham, atau sekitar $43 miliar atau sekitar Rp621,51 triliun.
Lalu, Perusahaan media sosial itu diperkirakan menolak kesepakatan dan telah mengadopsi apa yang disebut poison pil untuk menangkis potensi pengambilalihan yang tidak bersahabat. Namun, Twitter menjadi lebih menerima tawaran setelah Musk mengungkapkan dia mendapatkan pendanaan senilai $46,5 miliar atau sekitar Rp672,07 triliun.
Dewan direksi bertemu pada Minggu (24/4) untuk membahas rencana pembiayaan Musk untuk tawaran yang diajukannya, berdasarkan keterangan narasumber yang mengetahui situasi tersebut kepada CNBC. Sampai akhirnya kesepatakan pun terjadi.
Elon musk di era baru Twitter di duga akan membuat Twitter menjadi private company, menambahkan fitur pengeditan serta membayaran fitur langganan dengan DOGE.
Siap dengan Twitter era Elon Musk?
5. Pelanggan HBO dan HBO Max Nambah Terus Nih, Hampir 77 Juta Pelanggan
AT&T melaporkan pada hari Kamis (21/4) bahwa HBO dan HBO Max memiliki 76,8 juta pelanggan pada akhir kuartal pertama 2022. Angka tersebut merupakan peningkatan 3 juta pelanggan dari kuartal sebelumnya dan peningkatan 12,8 juta dari tahun ke tahun. Pendapatan rata-rata domestik per pengguna, atau ARPU, mencapai $11,24, naik dari $11,15 pada kuartal terakhir.
Berita tersebut muncul tak lama setelah Netflix melaporkan kehilangan pelanggan dalam lebih dari satu dekade. Laporan pendapatan Netflix yang mengecewakan menyebabkan harga sahamnya turun 35% pada hari Rabu (20/4).
Meskipun AT&T melaporkan hasil HBO, WarnerMedia, perusahaan yang memiliki HBO, sekarang menjadi bagian dari Warner Bros. Discovery.
Nah, sekian dulu update pasar saham Amerika pekan ini. Sampai jumpa lagi, Minggu depan!
Kami senang. Membaca. Sekilas. Berita pemberitahuan. Tentang. Kemajuan. Di Nanovest