Hi #NanoSquad
Happy Weekend~
Penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar saham Amerika pekan ini? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!
- Broadcom Inc akan Akuisisi VMware Senilai $61 Miliar, Sahamnya Naik?
- Laporan Pendapatan Q1 Zoom Lampaui Ekspektasi, Sahamnya Ikut Melojak!
- 15 Tahun Beroperasi, Starbucks Hengkang dari Rusia?
- Jajaki Metaverse untuk Sektor Industri, Kawasaki Jadi Pelanggan Baru Microsoft!
- Elon Musk Ingin Twitter Menjadi ‘Aplikasi Super’ Mirip WeChat?
1) Broadcom Inc akan Akuisisi VMware Senilai $61 Miliar, Sahamnya Naik?
Broadcom Inc. ngumumkan pada Kamis (26/5) akan mengakuisisi VMware dalam transaksi tunai dan saham senilai $61 miliar, berdasarkan harga penutupan saham biasa Broadcom pada 25 Mei 2022. Kesepakatan tersebut akan menjadi salah satu akuisisi teknologi terbesar sepanjang masa.
Akuisisi VMware oleh Broadcom akan membantu perusahaan melakukan diversifikasi dari bisnis intinya merancang dan menjual semikonduktor ke dalam perangkat lunak perusahaan, yang dapat memiliki margin lebih besar.
Broadcom merupakan perusahaan semikonduktor yang paling sering melakukan akuisisi dan secara strategis menggunakan merger untuk mendorong pertumbuhannya dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya membeli CA Technologies pada 2018 seharga $18,9 miliar dan Symantec pada 2019 seharga $10,7 miliar.
2) Laporan Pendapatan Q1 Zoom Lampaui Ekspektasi, Sahamnya Ikut Melojak!
Good Job!
Saham Zoom naik 16% dalam sesi perdagangan yang diperpanjang pada hari Senin (23/5) setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan dan mengeluarkan perkiraan optimis untuk periode kedua.
Begini rangkumannya:
- Penghasilan: $1,03 per saham, ex-item vs 87 sen per saham seperti yang diperkirakan oleh analis, menurut Refinitiv.
- Pendapatan: $1,07 miliar vs $1,07 miliar seperti yang diperkirakan oleh analis, menurut Refinitiv.
Zoom melampaui perkiraan analis untuk kuartal tersebut dan memberikan panduan profitabilitas untuk kuartal saat ini dan setahun penuh yang jauh di atas ekspektasi. Itu menunjukkan perusahaan mampu mengurangi biaya saat pertumbuhan melambat. Investor mencari perusahaan teknologi yang dapat menghasilkan pendapatan saat mereka beralih ke saham yang dapat menahan kenaikan inflasi dan suku bunga dengan lebih baik.
3) 15 Tahun Beroperasi, Starbucks Hengkang dari Rusia?
Starbucks Corp mengkonfirmasi pada Senin (23/5) bahwa mereka akan keluar dari pasar Rusia setelah beroperasi selama hampir 15 tahun. Keputusan Starbucks menyusul kebijakan McDonald’s Corp baru-baru ini, yang menandai berakhirnya kehadiran beberapa merek top Barat di Rusia.
Starbucks yang berbasis di Seattle memiliki 130 toko di Rusia. Rantai kopi terbesar itu dioperasikan oleh pemegang lisensi Alshaya Group, dengan hampir 2.000 karyawan di negara tersebut. Keputusan Starbucks untuk menghentikan operasinya di Rusia berbeda dengan pendekatan yang dilakukan beberapa perusahaan asing lainnya..
4) Jajaki Metaverse untuk Sektor Industri, Kawasaki Jadi Pelanggan Baru Microsoft!
Cie… Cie…
Microsoft mengumumkan pada Selasa (24/5) bahwa Kawasaki menjadi pelanggan baru untuk raksasa teknologi yang saat ini telah juga telah merambah ke industri metaverse. Dengan bergabungnya Kawasaki sebagai pelanggan baru Microsoft, memungkinkan cara pekerja pabrik akan memakai headset HoloLens untuk membantu produksi, perbaikan, dan pengelolaan rantai pasokan.
HoloLens sendiri pertama kali diluncurkan pada 2016, memungkinkan pemakainya merasakan pengalaman augmented reality, yang melapisi citra digital di lingkungan dunia nyata.
Untuk metaverse industri Microsoft, itu berarti menggabungkan banyak teknologi perusahaan seperti komputasi awan untuk membantu pekerja dan manajer pabrik membangun produk lebih cepat dan lebih efisien..
5) Elon Musk Ingin Twitter Menjadi ‘Aplikasi Super’ Mirip WeChat?
EO Tesla, Elon Musk, memastikan proses akuisisi Twitter masih berlanjut. Bahkan, ia mengatakan, ingin platform media sosial itu menjadi aplikasi super (super app) yang memiliki fitur pembayaran seperti WeChat dari China.
Elon Musk berbicara selama panel yang diselenggarakan oleh Chamath Palihapitiya, Jason Calacanis, David Sacks, dan David Friedberg untuk podcast “All-In” mereka. Ia setuju bahwa WeChat adalah “sebenarnya model yang baik” untuk diikuti dan merupakan sesuatu yang harus tersedia di luar China juga.
Ia mengatakan, fitur pembayaran menggunakan kripto maupun fiat merupakan hal yang masuk akal untuk mewujudkan Twitter sebagai super app. Meski demikian, ia tidak memaksakan Twitter untuk berubah dan super app yang ia maksud bisa dikembangkan dari awal menjadi sebuah aplikasi baru.
Nah, sekian dulu update pasar saham Amerika pekan ini. Sampai jumpa lagi, minggu depan!
0 comments