Ada yang Rp6,2 M per Lembar, Ini Deretan Saham Global Termahal Sepanjang Masa

Deretan Saham Global Termahal Sepanjang Masa

Harga saham merupakan indikator nilai pasar suatu perusahaan. Namun, harga suatu saham juga tergantung pada jumlah saham yang beredar. Salah satu alasan mengapa saham tertentu dihargai begitu tinggi biasanya karena perusahaan tidak pernah atau jarang melakukan pemecahan saham (stock split).

Ada banyak cara untuk mengevaluasi saham selain harga saham absolutnya. Dalam ulasan kali ini, kita akan melihat deretan harga saham termahal sepanjang masa. Bahkan, ada yang mencapai Rp6,2 miliar alias seharga BMW M8 atau Range Rover Vogue edisi terbaru (2021). Gokil!

Sebelum kita ulas, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bahwa harga saham suatu perusahaan biasanya dihitung berdasarkan beberapa hal berikut:

  • Harga saham perusahaan biasanya dinilai dengan total kapitalisasi pasarnya di bursa saham, atau jumlah saham yang beredar dikalikan harga saham.
  • Harga saham termahal menarik bagi investor karena menunjukkan eksklusivitasnya.
  • Harga saham juga dipengaruhi peringkatnya berdasarkan pendapatan dan profitabilitas.

Sudah siap terkagum-kagum dengan berbagai saham termahal di bursa saham global? Berikut ulasannya!

Perusahaan termahal berdasarkan harga saham

Saham publik paling mahal sepanjang masa adalah saham perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway (BRK.A). Pada Juni 2021, harga sahamnya “hanya” US$415 ribu. Namun, pada Jumat (26/11), harga sahamnya sudah mencapai US$427 ribu (setara Rp6,2 miliar)!

Berkshire mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 7 Mei 2021 dengan harga US$445 ribu. Nilai saham Berkshire hingga kini belum ada yang menandinginya, lho! Setiap investor yang telah memiliki sahamnya dipastikan tidak mengalami kerugian sama sekali.

Perusahaan berikutnya di belakang Berkshire, dalam hal harga nominal saham, adalah NVR (NVR) pada US$4.818 per saham. Lalu ada Seaboard Corporation (SEB), yang diperdagangkan pada US$3.825, dan saham Amazon.com (AMZN) pada US$3.446, diikuti oleh Alphabet, Inc (GOOG) pada US$2.545 per saham.

Perusahaan teratas berdasarkan kapitalisasi pasar

Berdasarkan kapitalisasi pasar, per Juni 2021, Apple (AAPL) adalah perusahaan terbesar dengan US$2.226 triliun, diikuti oleh Microsoft (MSFT) pada US$2.008 triliun, Amazon.com (AMZN) pada US$1.739 triliun, Google (GOOGL) pada US$1.673 triliun, dan Meta (FB) —sebelumnya Facebook— senilai US$973,07 miliar.

Kembali pada tahun 2000, raksasa energi China PetroChina (PTR) mencapai nilai pasar diperkirakan sekira US$1 triliun selama IPO-nya. Namun, penilaian ini memasukkan saham yang tidak diperdagangkan secara publik dalam perhitungan total jumlah saham, dan penilaian tidak bertahan. Per Juni 2021, kapitalisasi pasar PTR hanya mencapai US$148,1 miliar.

Perusahaan teratas berdasarkan pendapatan

Dalam hal perusahaan global terbesar berdasarkan pendapatan, Walmart (WMT) masuk sebagai nomor satu—menurut daftar Fortune 500. Pendapatan Walmart adalah US$523,96 miliar pada 2020. Di belakang Walmart adalah Sinopec dengan pendapatan US$407,01 miliar, diikuti oleh State Grid dengan US$383,91 miliar, dan China National Petroleum pada US$379,13 miliar.

Royal Dutch Shell menempati urutan kelima dengan pendapatan tahunan US$352,11 miliar, dan tempat keenam dan ketujuh ditempati oleh Saudi Aramco dan Volkswagen dengan pendapatan tahunan masing-masing US$329,78 miliar dan US$282,76 miliar.

Berdasarkan kinerja 2020 perusahaan yang berkantor pusat di USA, Walmart masih menempati posisi teratas, sementara Amazon berada di urutan kedua. Exxon Mobil berada di peringkat ketiga dan Apple di peringkat keempat. Perusahaan perawatan kesehatan menempati posisi kelima, ketujuh, dan kedelapan: CVS, UnitedHealth Group, dan McKesson, masing-masing menghasilkan US$256,78 miliar, US$242,15 miliar, dan US$231,05 miliar.

Sementara, Berkshire yang sahamnya termahal menempati urutan keenam dengan pendapatan tahunan US$254,62 miliar, dan tempat kesembilan dan kesepuluh dicakup oleh AT&T dan AmerisourceBergen dengan pendapatan tahunan masing-masing US$181,19 miliar dan US$179,59 miliar.

Berdasarkan kinerja 2019 perusahaan yang berkantor pusat di USA, Walmart masih menempati posisi teratas, sementara ExxonMobil (XOM) berada di urutan kedua dengan pendapatan US$290,21 miliar per tahun. Apple menempati urutan ketiga dengan US$265,59 miliar dan Berkshire Hathaway keempat dengan US$247,84 miliar.

Perusahaan perawatan kesehatan menempati urutan keenam hingga kedelapan: UnitedHealth Group, McKesson, dan CVS, masing-masing menghasilkan US$226,25 miliar, US$214,32 miliar, dan US$194,58 miliar.

Perusahaan privat (non publik) teratas

Dalam hal perusahaan privat, Forbes menempatkan Cargill yang berbasis di Minnesota sebagai perusahaan privat terbesar dengan pendapatan tahunan US$115,5 miliar. Perusahaan ini memiliki 160 ribu karyawan.

Kedua adalah Koch Industries dengan pendapatan US$ 110 miliar dan 130 ribu karyawan. Peringkat ketiga adalah rantai grosir Albertsons, dengan pendapatan tahunan US$60,5 miliar dan 267 ribu karyawan.

Perusahaan privat terbesar keempat dan kelima adalah raksasa akuntansi Deloitte dan PricewaterhouseCoopers, yang masing-masing menghasilkan US$43,2 miliar dan US$41,3 miliar. Masing-masing mempekerjakan lebih dari 236 ribu karyawan.

Dari daftar di atas, terlihat bahwa harga saham Berkshire milik Buffett adalah yang termahal. Padahal, kebanyakan orang awam menganggap Apple sebagai perusahaan dengan saham termahal. Mungkin banyak yang mengira karena produk Apple laris di pasaran. Padahal tidak demikian, ya!

Jika kamu tertarik dengan saham-saham termahal di atas, kamu bisa membelinya dengan cara sepersekian dari satu lembar atau disebut in fraction. Inilah salah satu keunggulan berinvestasi saham global, terutama di USA!

Caranya? Kamu bisa memanfaatkan Nanovest.io yang memfasilitasi kamu untuk bertransaksi saham global di pasar saham dunia. Selamat berinvestasi!

Ada yang Rp6,2 M per Lembar, Ini Deretan Saham Global Termahal Sepanjang Masa
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya