Harga Bitcoin Mulai Bergejolak Jelang Keputusan FOMC, Analis Soroti Pola Mingguan
Pergerakan harga Bitcoin kembali memanas setelah candle mingguan berakhir dengan volatilitas lebih tinggi. Data perdagangan menunjukkan BTC/USD sempat kehilangan hingga US$2.000 hanya dalam dua jam, menandai perubahan sentimen setelah akhir pekan yang relatif tenang.
Fluktuasi ini sekaligus membuka peluang munculnya “gap” baru pada kontrak futures Bitcoin di CME Group. Dalam beberapa bulan terakhir, pola semacam ini cukup konsisten—harga umumnya bergerak untuk menutup gap tersebut segera setelah sesi perdagangan makro pekan baru dimulai. Seorang trader berpengaruh, Killa, mencatat bahwa dalam enam bulan terakhir setiap gap CME yang terbentuk kembali “ditutup” oleh pergerakan harga.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hari Senin sering kali menjadi titik penentu arah harga dalam satu minggu perdagangan. Menurutnya, jika akhir pekan bergerak datar atau tanpa reli kuat, peluang terciptanya titik harga rendah pada hari Senin meningkat. Sebaliknya, jika akhir pekan diwarnai kenaikan tajam, hari Senin lebih mungkin mencetak daerah puncak harga sebelum bergerak korektif.
Sentimen Pasar Beralih ke Agenda Utama — Keputusan Suku Bunga The Fed
Fokus utama pasar kripto pekan ini bukan hanya teknikal, tetapi juga sentimen makro. Investor kini menunggu keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga acuan dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Ekspektasi pasar masih cenderung mengarah pada pemangkasan 0,25% atau 25 basis poin.
Beberapa analis menilai keputusan ini menjadi momen penentu likuiditas dan pola risiko aset global, termasuk kripto. Selain itu, laporan JOLTS yang tertunda juga diprediksi memberikan warna tambahan pada persepsi pasar terkait kondisi ekonomi tenaga kerja AS.
Historinya, Bitcoin kerap mengalami tekanan menjelang pengumuman FOMC, kemudian bergerak volatil ketika pernyataan resmi dan panduan kebijakan mulai dianalisis pelaku pasar. Hal ini membuat pekan ini dipandang sebagai fase sensitif bagi harga aset digital terbesar tersebut.
Prediksi Analis: Potensi Koreksi Sebelum Melanjutkan Tren Naik
Michaël van de Poppe, analis makro dan trader kripto, memprediksi adanya peluang koreksi hingga kisaran US$87.000 akibat ketidakpastian menjelang FOMC. Namun ia menilai penurunan sementara itu justru membuka ruang untuk pemulihan cepat, yang berpotensi mengonfirmasi tren kenaikan lebih lanjut.
Menurutnya, jika reli terjadi setelah keputusan Fed, Bitcoin memiliki peluang menguji US$92.000, bahkan bergerak menuju US$100.000 dalam 1–2 minggu mendatang seiring potensi pelonggaran kebijakan moneter, pemotongan suku bunga, dan ekspansi suplai uang.
Van de Poppe menyebut area US$86.000 sebagai batas pertahanan penting bagi pasar bull. Selama area tersebut bertahan, tren kenaikan jangka menengah masih dianggap valid.






