Definisi Waran
Menurut Ross, Westerfield dan Jaffe (2013), waran adalah hak yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang waran untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. Bisa dikatakan bahwa waran memberikan hak namun bukan kewajiban, pada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam peningkatan ekuitas perusahaan.
Sedangkan menurut Brealey, Myers dan Marcus (2015), waran adalah instrumen derivatif yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham perusahaan pada harga tertentu sebelum tanggal kadaluarsa. Artinya, waran memberikan opsi, bukan kewajiban, bagi pemiliknya untuk melakukan pembelian saham.
Pengertian Waran
Dalam dunia keuangan dan investasi, waran merupakan instrumen yang sangat unik dan menarik. Waran adalah sebuah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan.
Fungsi utamanya adalah memberikan hak, bukan kewajiban, kepada pemiliknya untuk membeli saham perusahaan tersebut pada harga yang telah disepakati (harga pelaksanaan) dalam jangka waktu tertentu.
Mungkin kamu bertanya, kenapa waran itu unik? Karena waran memberikan hak kepada pemiliknya untuk ‘bermain’ di masa depan.
Sebagai contoh, jika perusahaan XYZ menerbitkan waran dengan harga pelaksanaan Rp10.000 per saham dan berlaku selama satu tahun, maka kamu memiliki hak untuk membeli saham perusahaan tersebut pada harga Rp10.000 kapan saja selama satu tahun ke depan, tidak peduli berapa harga saham di pasar pada saat itu.
Kesempatan ini memberikan peluang bagi pemegang waran untuk mendapatkan keuntungan jika harga saham perusahaan tersebut naik.
Sebaliknya, jika harga saham justru turun, pemegang waran bisa memilih untuk tidak menggunakan haknya, sehingga resiko kerugiannya hanya sebatas biaya yang sudah dikeluarkan untuk membeli waran tersebut.
Karakteristik Waran
Berikut ini karakteristik waran yang lebih detail dan teknis:
- Harga Pelaksanaan: Ini adalah harga saham yang disepakati pada saat waran diterbitkan. Harga ini tetap, tidak berubah selama periode waran berlaku, tidak peduli berapa harga saham di pasar.
- Tanggal Kadaluarsa: Waran memiliki tanggal kadaluarsa, yang berarti pemegang waran harus menggunakan haknya sebelum tanggal tersebut. Jika tidak, hak tersebut menjadi tidak berlaku dan waran tersebut tidak memiliki nilai lagi.
- Efek Pengenceran: Jika waran dilaksanakan, ini akan meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasar. Hal ini dikenal sebagai efek pengenceran, karena saham-saham yang ada menjadi ‘encer’, yang bisa berdampak pada nilai per saham.
- Nilai Intrinsik dan Ekstrinsik: Nilai intrinsik waran adalah nilai yang akan diterima jika waran dilaksanakan hari ini. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berhubungan dengan potensi pertumbuhan harga saham di masa depan, volatilitas saham, dan waktu sampai tanggal kadaluarsa waran.
- Premium Waran: Premium waran adalah selisih antara harga saham di pasar dengan harga pelaksanaan waran. Jika harga saham di pasar lebih tinggi, maka waran tersebut dikatakan memiliki premium.
- Efek Leverage: Leverage adalah daya ungkit. Dalam konteks waran, leverage bisa memberikan keuntungan lebih besar bagi pemegang waran jika harga saham naik. Namun, ini juga bisa berarti kerugian yang lebih besar jika harga saham turun.
Waran adalah instrumen yang kompleks dan menarik, namun memerlukan pemahaman yang baik untuk bisa memanfaatkannya. Pastikan kamu memahami semua risiko dan manfaatnya sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam waran.
Kelebihan dan Kekurangan Waran
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan waran yang perlu kamu pahami:
Kelebihan:
- Peluang Keuntungan yang Lebih Besar: Waran memberikan peluang bagi pemegangnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika harga saham naik.
- Pengendalian Resiko: Waran memberikan hak namun bukan kewajiban, sehingga pemegangnya dapat memilih untuk tidak melaksanakan waran jika harga saham turun.
Kekurangan:
- Waktu Kadaluarsa: Waran memiliki tanggal kadaluarsa, jika sampai tanggal tersebut pemegang waran belum melaksanakan haknya, maka waran tersebut menjadi tidak berlaku.
- Efek Pengenceran: Jika waran dilaksanakan, ini akan meningkatkan jumlah saham beredar yang dapat mengakibatkan pengenceran saham.
Perbedaan Waran dan Saham
Ada beberapa perbedaan antara waran dan saham:
- Hak vs Kepemilikan: Waran memberikan hak untuk membeli saham, sedangkan saham mewakili kepemilikan di perusahaan.
- Tanggal Kadaluarsa: Waran memiliki tanggal kadaluarsa, sedangkan saham tidak memiliki tanggal kadaluarsa.
- Dividen: Pemegang saham berhak mendapatkan dividen, sedangkan pemegang waran tidak.
- Hak Suara: Pemegang saham memiliki hak suara dalam pertemuan pemegang saham, sedangkan pemegang waran tidak.
Mengerti seluk-beluk waran dalam dunia keuangan merupakan hal yang penting bagi kamu yang berkecimpung di dunia investasi.
0 comments