Apa Itu _Sell on Strength_?
_Sell on strength_ merupakan strategi untuk memperoleh keuntungan, atau menjual saham ketika harga saham sedang naik, dan mulai tertahan oleh resistensi yang merujuk pada harga yang dimaksudkan untuk mencegah harga saham naik terlalu tinggi. Dengan demikian, saham yang mendekati resistensi berpotensi turun karena kenaikannya sudah tertahan.
Oleh karena itu, _trader_ harus mengetahui tingkat resistensinya sebelum memulai _trading_ saham.
Strategi proaktif dalam _sell on strength_ melibatkan penjualan aset saat harga sedang naik. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi pembalikan tren dan mengamankan keuntungan sebelum harga mulai turun. Dengan menjual saat permintaan tinggi, _trader_ berperan sebagai pihak yang melawan arus pasar.
Bagi investor yang menjual pada _long position_ mereka, strategi ini dianggap sebagai strategi konservatif karena mereka menghindari keinginan untuk mengatur waktu di _market_. Di sisi lain, para _trader_ yang masuk ke _long position_ menggunakan strategi ini dengan agresif. _Short trader_ mungkin harus menutup posisi mereka sebelum pembalikan terjadi jika saham terus naik.
Banyak trader menunggu konfirmasi pergerakan harga sebelum menjual pada _long position_ atau memasuki _short position_. Namun, saat pembalikan dikonfirmasi, mungkin sudah terlambat, dan berakhir merugi.
Oleh karena itu, _sell on strength_ memberikan margin keamanan yang lebih besar daripada melakukan _trading_ dengan melawan tren, dan berharap bahwa tren tersebut akan segera berbalik. Pepatah mengatakan, “uang yang terlewat lebih baik daripada uang yang hilang.”
Strategi dalam _Sell on Strength_
Terdapat dua strategi yang bisa dilakukan oleh _trader_ dan investor, antara lain sebagai berikut.
_Pertama, lump sum_. Menggambarkan penjualan atau pembelian pada seluruh _long_ atau _short position_ pada saat yang sama. _Kedua, averaging in_. Menggambarkan masuk ke _short position_ untuk mengurangi kerugian hingga pembalikan terjadi, atau penjualan _long position_ selama periode waktu tertentu untuk mengurangi eksposur saat pembalikan yang diharapkan mendekati.
Selain itu, _trader_ dapat memanfaatkan indikator teknikal atau pola grafik untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren. Misalnya, saat sebuah saham yang sedang naik mulai menunjukkan tanda-tanda melemahnya momentum, seperti penurunan volume atau divergensi antara harga dan indikator, ini bisa menjadi sinyal untuk mengamankan keuntungan dengan menjual.
Hal yang Harus Diperhatikan
Strategi _sell on strength_ berarti menjual saham saat mencapai level resisten, sementara _buy on weakness_ adalah strategi membeli saham saat menyentuh _level support_. Keduanya merupakan strategi yang berlawanan, namun sama-sama memanfaatkan level-level penting dalam pergerakan harga saham.
Seperti yang terlihat pada grafik, setelah mengalami tekanan jual yang cukup kuat, harga saham berhasil menemukan _support_ dan berbalik arah.
_Candlestick_ hijau _bullish_ yang terbentuk setelahnya memberikan konfirmasi bahwa tekanan jual telah mereda, dan harga siap untuk melanjutkan tren naik.
Contoh _Sell on Strength_
Sekarang setelah kita memahami konsep _sell on strength_, mari kita bahas bagaimana cara menerapkannya. Langkah utama adalah mengidentifikasi area resisten pada grafik. Dengan menggambar garis resisten, kita akan lebih mudah menentukan titik yang tepat untuk menjual.
Contohnya, seorang _trader_ memperkirakan saham XYZ akan mencapai puncak di $5.75 setelah melewati $5.00. Dengan strategi ini, _trader_ tersebut memilih untuk menjual pada $5.50, mengamankan keuntungan sebelum harga berbalik arah. Hal ini lebih baik daripada mencoba meraih keuntungan terakhir hingga $5.75, dan berisiko terjebak dalam koreksi.
Setelah mengetahui strategi _sell on strength_ mulai dari definisi, strategi, hal yang harus diperhatikan, dan contohnya_,_ sudah saatnya untuk melakukan investasi agar kamu bisa mengaplikasikan pemahaman kamu serta mendapat keuntungan yang berlipat!
Nanovest menjadi _platform_ investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas.
Unduh aplikasinya sekarang juga!
0 comments