Layer 2
Apa itu Layer 2
Layer 2 atau lapis 2 merupakan solusi teknologi yang dibangun di atas blockchain utama (Layer 1), seperti Ethereum atau Bitcoin, hal ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan menurunkan biaya transaksi tanpa mengorbankan keamanan serta desentralisasi.
Layer 2 sangat penting dalam mendukung pertumbuhan sektor DeFi, NFT, dan Web3 karena mampu mengatasi keterbatasan kapasitas transaksi Layer 1 yang sering menyebabkan biaya tinggi dan waktu konfirmasi yang lambat.
Sebagai solusi, Layer 2 memproses transaksi secara off-chain atau semi-off-chain dan hanya mencatat ringkasannya ke Layer 1, mengurangi beban jaringan utama. Pendekatan ini memungkinkan ribuan transaksi per detik dan pengalaman pengguna yang lebih cepat serta murah.
Contoh implementasinya antara lain Arbitrum, Optimism, zkSync, dan StarkNet di Ethereum; Lightning Network di Bitcoin; serta Polygon PoS, subnet Avalanche, dan pengembangan Layer 2 di Solana yang memperkuat performa Layer 1 mereka.
Bagaimana Layer 2 Bekerja
Singkatnya, Layer 2 bekerja dengan menciptakan sistem tambahan di luar blockchain utama, tempat sebagian besar transaksi diproses. Dengan cara ini, Layer 1 hanya menangani data penting dan ringkasan dari transaksi yang terjadi di Layer 2.
Hal ini mirip dengan sistem jalan tol tambahan yang dibangun di samping jalan utama agar lalu lintas lebih lancar. Layer 2 juga memiliki pendekatan teknologi yang jauh lebih unggul dibanding Layer 1. Berikut adalah beberapa teknologi dan pendekatan utama dalam Layer 2:
Rollups
Rollups adalah metode yang menggabungkan banyak transaksi ke dalam satu batch dan mengirimkan data ringkasnya ke Layer 1. Rollups menjaga keamanan melalui kriptografi dan validasi dari Layer 1. Ada dua jenis utama:
- zk-Rollups (Zero-Knowledge Rollups): Menggunakan bukti kriptografi untuk membuktikan bahwa transaksi valid tanpa membocorkan data detailnya. Lebih cepat dan lebih aman, namun kompleks secara teknis.
- Optimistic Rollups: Mengasumsikan semua transaksi valid secara default dan hanya melakukan pemeriksaan jika terjadi perselisihan. Ini lebih mudah diimplementasikan tetapi memiliki waktu penyelesaian yang lebih lama.
State Channels
Teknologi ini memungkinkan dua pihak atau lebih membuka “saluran” transaksi pribadi di luar blockchain utama. Selama periode interaksi, mereka dapat bertransaksi sepuasnya tanpa melibatkan blockchain. Hanya transaksi pembukaan dan penutupan yang dicatat di Layer 1, sehingga sangat efisien.
Plasma
Plasma memungkinkan pengembang untuk membuat “child chains” atau rantai anak yang berjalan paralel dengan Layer 1. Transaksi dilakukan di child chain, sementara data penting dan checkpoint tetap disimpan di Layer 1 untuk validasi. Namun, Plasma memiliki keterbatasan dalam eksekusi smart contract yang kompleks.
Validium
Validium mirip dengan zk-Rollups tetapi menyimpan data transaksi sepenuhnya di luar rantai (off-chain). Hal ini menghasilkan efisiensi tinggi namun dengan sedikit kompromi terhadap desentralisasi dan transparansi.
Manfaat dan Tantangan Layer 2 untuk Pengguna dan Developer
Layer 2 menawarkan berbagai manfaat penting bagi pengguna dan developer. Dengan mengurangi beban transaksi di Layer 1, biaya transaksi dapat ditekan secara signifikan. Waktu konfirmasi transaksi menjadi lebih singkat, mendekati instan, yang sangat membantu dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Selain itu, Layer 2 memungkinkan pemrosesan ribuan hingga puluhan ribu transaksi per detik, yang menjadikannya sangat ideal untuk aplikasi skala besar.
Banyak proyek Layer 2 seperti Arbitrum, Optimism, dan zkSync juga mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga developer dapat dengan mudah memigrasikan aplikasi yang telah ada ke jaringan Layer 2.
Namun, meskipun menjanjikan, Layer 2 juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kompleksitas teknis dalam pengembangan dan kebutuhan audit keamanan yang ketat.
Selain itu, ekosistem Layer 2 yang sangat beragam kadang menimbulkan fragmentasi, karena beberapa solusi tidak saling kompatibel satu sama lain. Terakhir, keberhasilan transaksi di Layer 2 tetap sangat bergantung pada infrastruktur Layer 1, terutama dalam hal finality dan validasi transaksi.
Investasi Aman di Nanovest!
Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses peluang investasi dan mendapatkan informasi terkini seputar saham dan aset digital dengan mudah. Platform ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan dalam mengambil keputusan investasi. Jadi, ayo download Nanovest sekarang dan mulai investasi saham #AmanSamaNano