Apa itu Crypto Winter?
Crypto winter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode penurunan signifikan dalam harga dan aktivitas pasar kripto secara keseluruhan. Seorang investor ventura yaitu Eugene Etsebeth, merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah “winter crypto” pada tahun 2018 lalu.
Layaknya musim dingin yang sesungguhnya, Crypto winter menciptakan suasana “dingin“ dan kelesuan di seluruh asar aset kripto fase bearish yang berlangsung lama, sehingga sentimen yang mempengaruhi pasar kripto terlihat “gelap” seperti musim dingin.
Akibatnya, permintaan terhadap aset kripto akan menurun drastis dan menyebabkan kekhawatiran para investor untuk terjun ke pasar kripto.
Kapan Crypto Winter Terjadi?
Crypto Winter sebelumnya terjadi beberapa kali. Tidak semua fase bearish dapat dikatakan sebagai crypto winter. Komunitas kripto biasanya hanya menggunakan istilah “Crypto Winter” ketika harga aset kripto turun dalam jangka waktu yang lama dan jatuh hingga 80% dari puncak tertingginya.
Dengan demikian, komunitas kripto sering mencapai kesepakatan untuk menentukan apakah kemerosotan pasar kripto saat tersebut dapat dikatakan sebagai Crypto winter.
Crypto winter setidaknya sudah terjadi empat kali di dunia kripto, yaitu pada tahun 2012, 2016, 2018, dan 2022. Periode 2021-2022 mungkin menjadi masa crypto winter terparah. Setelah mencapai all time high di $68.000 pada November 2021, harga Bitcoin kemudian terus turun, bahkan sampai ke level $15.000.
Jadi, dapat dikatakan crypto winter mungkin akan terjadi setelah periode bullish sbesar di pasar kripto, di mana harga-harga aset digital mencapai puncaknya dan investor mengalami euforia. Saat tren bullish berbalik, tidak menutup kemungkinan crypto Winter dapat datang, menandai awal dari periode penurunan yang berkelanjutan
Perbedaannya dengan Bear Market
Meskipun seringkali disamakan, Crypto winter memiliki perbedaan dengan Bear market. Bear market umumnya merujuk pada periode penurunan harga di pasar kripto secara umum, sedangkan Crypto winter adalah periode ekstrem dari Bear market yang ditandai dengan penurunan harga yang lebih signifikan dan berkepanjangan.
Penyebab Crypto Winter
Crypto winter dapat disebabkan dari beberapa faktor. Umumnya, masa ini dipicu kondisi makroekonomi global yang tidak menentu. Berikut beberapa penyebab crypto winter yang dapat kamu ketahui
Inflasi dan kenaikan suku bunga
Ketika laju inflasi meningkat, maka Federal Reserve biasanya akan menaikkan suku bunga sebagai responnya. Ketika hal tersebut terjadi, investor cenderung memindahkan investasi mereka ke aset yang lebih stabil, seperti obligasi dan mata uang fiat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap aset kripto dan mendorong harga-harga turun.
Kapitulasi
Selama Crypto winter, beberapa investor mungkin mengalami kapitulasi, di mana mereka menjual aset kripto mereka dengan harga murah karena keputusasaan atau ketidakpercayaan terhadap pasar. Peristiwa tersebut dapat memperburuk penurunan harga secara keseluruhan.
Volume perdagangan menurun
Volume perdagangan di pasar kripto cenderung menurun karena kurangnya minat dan kepercayaan dari investor karena sentimen pasar yang semakin negatif. Volume perdagangan yang rendah dapat menciptakan lingkungan pasar yang lesu dan kurang likuid.
Crypto Winter adalah tantangan investasi bagi kamu pemegang aset kripto, tetapi juga merupakan waktu yang penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah bijak.
Dengan memahami penyebab dan dinamika di balik Crypto winter, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Untuk tetap terhubung dengan komunitas dan mendapatkan informasi terbaru tentang pasar kripto, kamu dapat mendownload Nanovest di Play Store atau App Store. Nanovest memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan pengalaman karena terdapat fitur social di dalamnya.
Selain itu, kamu dapat memulai investasi kripto maupun saham Amerika mulai dari Rp5.000 saja dengan pilihan berbagai aset global dan aset kripto hidden gem. Jadi, ayo download sekarang.
0 comments