Apa Itu Correction?
Dalam konteks keuangan dan pasar modal, koreksi (correction) adalah penurunan harga aset atau indeks pasar sebesar 10% atau lebih dari puncak harga terbarunya. Koreksi sering terjadi setelah periode kenaikan harga yang berkelanjutan dan dianggap sebagai fenomena normal dalam siklus pasar.
Penyebab Correction
- Kondisi Ekonomi Makro:
-
-
- Perubahan dalam indikator ekonomi seperti pertumbuhan GDP, tingkat pengangguran, atau inflasi dapat memicu koreksi pasar.
-
- Kebijakan Moneter:
-
-
- Keputusan bank sentral mengenai suku bunga atau kebijakan moneter lainnya dapat menyebabkan penyesuaian harga aset.
-
- Perubahan Sentimen Investor:
-
-
- Sentimen pasar yang berubah karena berita atau peristiwa tertentu, seperti laporan keuangan perusahaan yang buruk atau ketidakpastian politik, dapat memicu koreksi.
-
- Overvaluasi:
-
- Ketika harga aset dianggap telah naik terlalu tinggi dan tidak lagi mencerminkan nilai intrinsik mereka, pasar mungkin mengalami koreksi untuk menyesuaikan penilaian.
Karakteristik Correction
- Durasi Singkat:
-
-
- Koreksi biasanya bersifat sementara dan berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
-
- Penurunan Harga yang Terukur:
-
-
- Penurunan harga dalam koreksi tidak sebesar penurunan yang terjadi selama bear market. Koreksi adalah penurunan sekitar 10% dari puncak harga terbarunya.
-
- Bagian dari Siklus Pasar:
-
- Koreksi dianggap sebagai bagian normal dari siklus pasar dan sering dilihat sebagai peluang bagi investor untuk membeli aset dengan harga yang lebih rendah.
Dampak Correction
- Peluang Investasi:
-
-
- Koreksi dapat memberi investor jangka panjang kesempatan untuk membeli aset dengan harga murah.
-
- Pengelolaan Risiko:
-
-
- Koreksi dapat membantu pasar menghindari gelembung harga yang berlebihan dan membantu dalam pengelolaan risiko investasi.
-
- Kepanikan Sementara:
-
- Meskipun koreksi sering dianggap sehat untuk pasar, penurunan harga yang tajam dapat menyebabkan kepanikan sementara di antara investor ritel.
Strategi Menghadapi Correction
- Diversifikasi Portofolio:
-
-
- Mengurangi risiko selama koreksi dapat dicapai dengan menyebarkan investasi di berbagai kelas aset.
-
- Tetap Berpegang pada Rencana Investasi:
-
-
- Investor disarankan untuk tidak membuat keputusan terburu-buru berdasarkan fluktuasi pasar jangka pendek dan tetap fokus pada tujuan investasi jangka panjang.
-
- Analisis Fundamental:
-
- Menggunakan analisis fundamental untuk menilai nilai intrinsik aset dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih terinformasi selama periode volatilitas pasar.
Koreksi adalah penurunan harga aset atau indeks pasar sebesar 10% atau lebih dari puncak terbarunya. Meskipun sering menimbulkan kekhawatiran di antara investor, koreksi adalah bagian normal dan sehat dari siklus pasar yang membantu menjaga stabilitas dan menghindari overvaluasi.
Dengan strategi investasi yang tepat, koreksi dapat dilihat sebagai peluang untuk membeli aset berkualitas dengan harga lebih rendah dan mengelola risiko investasi dengan lebih baik.
Sekarang kamu bisa Download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore dan mulai berinvestasi hanya dengan Rp5.000! Dengan Nanovest, kamu dapat berinvestasi emas, saham AS dan kripto serta menikmati banyak fitur menarik lainnya.
Ada lebih dari 2000 opsi aset saham AS dan kripto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio dan menguntungkan. Mulailah perjalanan investasi dengan Nanovest! #AmanSamaNano
0 comments