Apa Itu Closing Price?
_Closing price_ merupakan nilai aktual dari transaksi terakhir sebuah saham sebelum sesi perdagangan reguler berakhir. Angka ini berperan penting sebagai titik acuan bagi investor untuk membandingkan performa saham dari hari ke hari.
Selain itu, _closing price_ juga menjadi dasar dalam pembuatan grafik harga saham yang menunjukkan fluktuasi harga dari waktu ke waktu.
_Closing price_ yang telah disesuaikan adalah harga akhir saham setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti dividen dan pemecahan saham. Meski begitu, harga saham seringkali terus bergerak setelah _official market_ tutup, sehingga bisa berbeda dengan harga yang disesuaikan.
Beberapa _market_ memungkinkan _after hours trading_. Beberapa sumber data menggunakan harga transaksi terakhir pada sesi _trading_ pasca-pasar sebagai harga penutupan harian.
Namun, ada juga yang menggunakan harga pukul 4 sore sebagai harga penutupan, dan menampilkan data _after hours trading_ secara terpisah.
Hal yang Harus Diperhatikan
_Closing price_ menjadi tolok ukur penting bagi investor untuk melihat pergerakan harga saham dari hari ke hari. Meski ada _trading_ selama 24 jam, harga yang digunakan adalah harga terakhir saat _reguler market_ ditutup.
Harga ini dianggap sebagai nilai yang paling mencerminkan kondisi saham hingga sesi _trading_ berikutnya.
Analisis perbandingan harga penutupan antar periode baik harian, bulanan, maupun tahunan, dapat memberikan gambaran mengenai dinamika _market sentiment_ terhadap suatu saham. Sebagian besar _platform_ data keuangan menyediakan fitur visualisasi grafik harga penutupan historis, memungkinkan Investor untuk menganalisis kinerja saham sejak IPO.
_Closing price_ saham Perusahaan mana pun biasanya tidak mencerminkan berita yang dirilis oleh Perusahaan pada hari itu.
Pengumuman besar perusahaan terkait pendapatan, _stock splits_, _reverse stock splits_, dan dividen saham biasanya dirilis setelah penutupan _regular day trading_ untuk memberi kesempatan kepada _trader_ untuk mencerna berita sebelum bertindak berdasarkan berita yang ada.
Berita baru seringkali membuat harga saham melonjak atau anjlok drastis dalam _after hours trading_. Namun, karena volume _trading_ saat itu kecil, pergerakan harga bisa jadi sementara. Meski begitu, berita tersebut tetap bisa mempengaruhi harga pembukaan saham keesokan harinya.
Closing Price dan Closing Price yang Disesuaikan
Saat Perusahaan melakukan _split stocks_, harga sahamnya akan langsung disesuaikan. Misalnya, dalam pemecahan 2:1, harga saham akan terbagi dua. Perubahan ini akan terlihat pada harga penutupan yang disesuaikan.
Perubahan harga yang sama besarnya disebabkan oleh _reverse stock split_. Pemecahan 1-untuk-10 dapat menunjukkan bahwa sebuah Perusahaan sedang dalam kesulitan yang berjuang untuk membuat harga sahamnya terlihat lebih kuat, atau setidaknya menjaga harganya di atas ambang batas $1 untuk mencegahnya dikeluarkan dari Exchange.
Contohnya, saham yang di _trading_ pada harga 18 sen per lembar dapat berubah menjadi saham dengan harga $1.80 per lembar.
Cara Menghitung Closing Price
Perhitungan pada _closing price_ saham didasarkan pada harga di mana _trading_ berakhir setelah Day Trading. Oleh karena itu, rata-rata tertimbang harga dalam 30 menit terakhir sesi _trading_ digunakan untuk menghitung CP sekuritas apa pun.
Berikut tahapan untuk menghitung _closing price._
1. Hitung harga saham antara pukul 15.00 dan 15.30 dan ketahui berapa banyak saham yang di _trading_ pada setiap harga;
2. Untuk mengetahui nilai total dari perdagangan atau produk, kalikan harga dengan jumlah;
3. Hitung total volume saham (total volume); dan
4. Gunakan rumus berikut untuk menentukan harga.
Closing Price = Total Nilai _Trading / Total Volume_
Contoh dari Closing Price: Grafik Garis
Saat menggunakan grafik garis untuk melacak harga saham, harga penutupan saham adalah titik data yang paling umum digunakan.
Katakanlah harga saham senilai $30 pada hari pertama menghasilkan titik data di 1, $30. Kemudian, pada hari kedua, harga saham adalah $35, yang menghasilkan titik data di 2, $35. Setiap titik data akan dihubungkan ke garis yang menunjukkan perubahan harga penutupan harian dari waktu ke waktu.
Garis ini akan miring ke atas dan ke kanan jika harga saham meningkat setiap hari. Sebaliknya, jika harga saham terus turun, maka garis tersebut akan miring ke bawah dan ke kanan.
Setelah mengetahui _closing price_ mulai dari definisi, hal yang harus diperhatikan, _closing price_ dan _closing price_ yang disesuaikan, cara menghitung, dan contohnya, sudah saatnya untuk melakukan investasi agar dapat mengaplikasikan pemahaman kamu mengenai _closing price_.
Nanovest menjadi _platform_ investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas.
Unduh aplikasinya sekarang juga!
0 comments