Apa Itu Bottom Reversal?
Di pasar saham, _reversal bottom_ atau pembalikan arah dari bawah, terjadi ketika harga saham mulai naik kembali setelah mencapai titik terendahnya. Proses ini sangat penting bagi para investor atau _trader,_ karena menunjukkan kemungkinan awal dari sebuah tren kenaikan setelah periode penurunan yang lama.
Dalam strategi investasi, mengetahui _bottom reversal_ sangat penting karena memungkinkan _trader_ untuk masuk ke dalam posisi saham pada harga yang relatif rendah sebelum pasar mulai _bullish_.
Hal ini tidak hanya berarti membeli saham pada harga murah, tetapi juga menangkap saat sentimen pasar berubah dari negatif menjadi positif.
Kemampuan untuk menentukan dasar harga untuk sekuritas individual dapat membantu investor, atau analis teknikal mengukur kisaran perdagangan untuk sekuritas selama satu tahun, atau hanya beberapa bulan.
Hal ini dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memberikan rekomendasi untuk penilaian sekuritas di masa mendatang. Mampu membeli di dekat titik terendah tahun tertentu dapat meningkatkan imbal hasil secara signifikan.
Analis teknikal biasanya mempelajari seluruh sejarah pergerakan harga sekuritas, tingkat perdagangan jangka pendek, dan volume perdagangan untuk menemukan pola yang menunjukkan kapan sekuritas akan mencapai titik terendahnya.
Sebuah saham telah mencapai titik terendahnya, yang berarti bahwa saham tersebut berada di awal tren naik. Titik terendah dapat sering menjadi sinyal pembalikan arah. Dalam banyak kasus, investor melihat dasar sebagai peluang untuk membeli saham pada saat saham itu murah atau diperdagangkan pada nilai terendah. Basis ditemukan dalam analisis teknikal sebagai tingkat dukungan terendah saat memetakan sekuritas.
Cara Mengidentifikasi Bottom Reversal
Bagi _trader_ dan investor yang ingin menangkap peluang di pasar saham, kemampuan yang sangat penting adalah mengetahui kapan harga saham akan turun.
Terdapat tiga cara utama untuk menemukan _bottom reversal_ antara lain sebagai berikut.
_Pertama_, _Moving Average_ (MA)
_Moving Average_ adalah alat analisis teknikal yang sangat populer yang berguna untuk menemukan tren harga saham yang umum. Dalam konteks _bottom reversal_, terdapat dua metode.
1. MA Jangka Pendek: _trader_ dapat menggunakan MA dengan periode pendek, seperti 20 atau 50 hari. Perhatikan ketika MA ini mulai menunjukkan peningkatan dan memotong MA jangka panjang dari bawah ke atas, yang sering disebut sebagai _golden cross_.
2. MA Jangka Panjang: MA sepanjang 200 hari memberikan gambaran yang lebih luas tentang tren yang dominan. Saat harga saham mulai stabil di atas MA jangka panjang, itu bisa menjadi sinyal bahwa tren turun telah berakhir dan ada kemungkinan _reversal_.
_Kedua, Chart Pattern_ dan _Support Resistance_
_Chart Pattern_ seperti pola _double bottom_, _triple bottom_, atau _head and shoulders bottom_ menunjukkan harga yang berulang kali gagal menembus level _support_ dan kemudian memantul naik.
Dalam reversal bawah, penting untuk memperhatikan level _support_ yang berhasil bertahan beberapa kali, yang kemudian diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan. Sebaliknya, titik resistensi adalah titik harga di mana permintaan diprediksi kuat cukup untuk mencegah harga turun lebih lanjut.
_Ketiga,_ Kondisi Sektor Saham
Setiap sektor memiliki dinamikanya sendiri, yang dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah, situasi ekonomi, dan faktor lain dari luar. Investor akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang alasan mengapa sebuah saham mungkin mengalami penurunan harga dengan menganalisis kondisi industri yang di analisis.
Perbandingan dengan saham lain dalam industri yang sama: Memeriksa kinerja saham tersebut dibandingkan dengan saham lain dalam industri yang sama dapat memberikan informasi tambahan. Ini bisa menjadi sinyal _bottom reversal_ jika saham tersebut mulai pulih lebih cepat atau menunjukkan kekuatan dibandingkan saham lain.
Volume Trading
Ketika harga turun, peningkatan volume _trading_ biasanya menunjukkan kekuatan beli yang masuk, mendorong harga naik.
Indikator Teknikal
Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) dapat menunjukkan perubahan momentum, yang dapat menunjukkan bahwa harga saham sedang bergerak ke arah yang berbeda.
Dalam Kasus Apa _Bottom Reversal_ Dianggap sebagai Sinyal _Bullish_?
Ketika tekanan jual yang sebelumnya mendominasi tren turun mulai mereda dan pembeli mulai memasuki _market_, _bottom reversal_ dianggap sebagai sinyal _bullish_.
Para _trader_ dan investor kemudian mencari pola _bottom reversal_ untuk menemukan peluang beli potensial. Mereka dapat mengonfirmasi terjadinya _reversal_ dengan menggunakan berbagai alat dan indikator analisis teknikal, seperti _moving averages_ dan _oscillator_ momentum, untuk meningkatkan keyakinan mereka dalam melakukan transaksi.
Risiko dan Pertimbangan
Terlepas dari kenyataan bahwa _bottom reversal_ dapat menawarkan peluang, penting bagi para _trader_ ataupun investor untuk melakukan analisis menyeluruh, dan tidak terlalu tergesa-gesa hanya berdasarkan satu indikator.
Ketidakpastian di pasar saham dan banyak faktor eksternal dapat mempengaruhi harga saham. Untuk mengurangi potensi kerugian, selalu gunakan manajemen risiko dan diversifikasi investasi.
Dengan memahami apa itu _bottom reversal_ dan cara menemukannya, diharapkan para investor ataupun _trader_ dapat meningkatkan strategi _trading_ saham. Selalu lakukan riset dan analisis sebelum membuat keputusan investasi.
Selain itu, dengan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi portofolio investasi yang dimiliki menjadi cara yang efektif, untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan melalui aplikasi investasi terpercaya dengan jaminan yang aman!
Nanovest menjadi _platform_ investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas. #AmanSamaNano
Unduh aplikasinya sekarang juga!
0 comments