Apa Itu Backlog?
Istilah backlog merujuk pada semua proses atau tugas yang belum selesai dari seorang individu atau perusahaan. Ini bisa mencakup semua pesanan yang menunggu untuk dikirimkan, kewajiban keuangan yang belum dibayar, atau dokumen yang tertunda.
Dengan kata lain, setiap tugas yang ditandai sebagai tertunda akan menambah backlog perusahaan. Backlog yang panjang memberikan kesan kepada investor bahwa perusahaan tertinggal dalam pekerjaannya dan manajemennya tidak kompeten.
Backlog dapat dianggap sebagai keuntungan atau kerugian tergantung pada situasi yang menyebabkannya. Jika sebuah perusahaan memiliki permintaan yang lebih tinggi daripada pasokan untuk lini produknya, ini menunjukkan pendapatan yang sehat, tetapi juga bisa berarti bahwa manajemen produksi dan rantai pasokan tidak bekerja secara efisien.
Demikian pula, jika sebuah perusahaan mengalami penurunan pesanan tertunda, ini bisa menunjukkan bahwa semua tim bekerja dengan rajin, tetapi juga bisa berarti bahwa perusahaan mengalami penurunan penjualan.
Contoh Backlog
Sebuah perusahaan sepatu memproduksi 10.000 sepatu per hari. Mereka merilis lini sepatu baru dalam kolaborasi dengan seorang selebriti. Lini baru ini langsung menjadi terkenal, dan perusahaan mengalami lonjakan pesanan besar.
Dengan jumlah pesanan yang masuk, perusahaan perlu memproduksi 20.000 sepatu per hari. Akibatnya, perusahaan mengalami backlog. Ini adalah contoh backlog positif, tetapi jika perusahaan tidak meningkatkan produksinya secara efisien, backlog ini akan berubah menjadi negatif.
Apa Itu Product Backlog?
Dalam manajemen proyek, product backlog digunakan oleh perusahaan untuk melacak semua tugas yang telah diselesaikan dan yang masih ada dalam daftar tugas. Perusahaan kemudian dapat memprioritaskan daftar ini dan menyelesaikan tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu.
Ini menjaga tim tetap fokus dan termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang diperlukan. Ini juga meningkatkan komunikasi antar kelompok, sehingga meningkatkan kolaborasi.
Semua perusahaan di dunia menghadapi masalah backlog, tetapi setiap entitas memiliki caranya sendiri untuk mengatasinya. Secara keseluruhan, backlog bisa bermanfaat ketika menunjukkan peningkatan penjualan, tetapi juga bisa cepat menurun.
Oleh karena itu, penting untuk menangani backlog dengan baik untuk menjaga reputasi organisasi tetap utuh.
Mulai investasimu sekarang! Dengan Nanovest, kamu bisa mulai berinvestasi dengan hanya Rp5.000 saja. Ada lebih dari 2000+ aset termasuk saham AS, kripto, dan emas, semua dalam genggamanmu. Investasi dengan aman dan nyaman, dan jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas portofolio investasimu.
Yuk, mulai perjalananmu menuju kebebasan finansial hari ini! Kamu bisa download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore. #AmanSamaNano
0 comments