Meta Platforms mencatat penurunan saham lebih dari 11% setelah CEO Mark Zuckerberg mengumumkan peningkatan belanja AI besar-besaran hingga 2026. Investor khawatir, tapi Meta yakin investasi ini akan jadi fondasi masa depan.
Browsing: Saham AS
Microsoft membukukan pendapatan US$77,7 miliar dan laba per saham US$3,72 di Q1 2025, melampaui ekspektasi Wall Street. Namun, saham turun 2% akibat lonjakan 74% belanja modal untuk infrastruktur AI dan chip GPU.
Alphabet mencatat lonjakan pendapatan Q3 2025 hingga US$102,4 miliar, didorong pertumbuhan 34% di Google Cloud dan maraknya adopsi AI. Saham Google melonjak 5% pascarilis laporan keuangan.
Apple dan Microsoft kini resmi menembus valuasi US$4 triliun, memperkuat dominasi mereka di puncak kapitalisasi pasar dunia.
Raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Meta, Amazon, dan Apple bersiap melaporkan kinerja kuartalan yang bisa menentukan arah pasar global.
Edisi NanoInsight kali ini membedah dinamika pasar menjelang akhir tahun 2025, dari reli berkelanjutan di Wall Street, sinyal kebijakan The Fed yang masih ambigu, hingga performa menonjol dari saham-saham seperti Microsoft, Coca-Cola, dan sektor teknologi yang kembali memimpin.
Oracle (NYSE: ORCL) tetap jadi salah satu saham AI paling menjanjikan meski beredar rumor soal penurunan margin akibat proyek besar dengan OpenAI.
Tesla mencatat pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah US$28,1 miliar namun margin laba anjlok tajam.
HSBC akan mencatat provisi sebesar US$1,1 miliar dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2025 setelah kalah dalam sebagian gugatan hukum terkait skandal investasi Bernard Madoff.


