Raksasa layanan transfer uang global, Western Union, mengumumkan akuisisi Intermex penyedia layanan remitansi berbasis AS yang berfokus pada pengiriman ke Amerika Latin dan Karibia dengan nilai sekitar US$500 juta dalam bentuk tunai.
Dalam kesepakatan ini, Western Union akan membayar US$16 per saham Intermex, atau lebih dari 70% di atas harga penutupan terakhir Intermex di US$9,28 pada Jumat lalu.
Langkah ini menandai salah satu ekspansi paling agresif Western Union dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di pasar remitansi Amerika Latin yang dikenal memiliki pertumbuhan historis tinggi.
Manajemen Western Union menegaskan, akuisisi ini diperkirakan akan menambah lebih dari US$0,10 pada laba per saham (EPS) yang disesuaikan di tahun penuh pertama setelah penyelesaian transaksi.
Strategi ini diyakini akan memperkuat posisi perusahaan di wilayah dengan aliran remitansi terbesar kedua di dunia setelah Asia, terutama karena meningkatnya migrasi dan kebutuhan pengiriman uang lintas batas.
Intermex sendiri baru-baru ini mengumumkan penghentian panduan kinerja kuartalan dan memangkas proyeksi tahunan untuk pendapatan serta laba, dengan alasan ketidakpastian ekonomi.
Meskipun demikian, perusahaan ini tetap mempertahankan jaringan distribusi yang kuat di wilayah target dan memiliki basis pelanggan yang loyal.
Akuisisi ini juga mencerminkan tren konsolidasi di industri remitansi global, di mana pemain besar semakin gencar memperluas jangkauan layanan untuk bersaing dengan fintech transfer uang digital seperti Wise dan Remitly, yang terus menggerus pangsa pasar melalui biaya lebih rendah dan teknologi mobile-first.
Transaksi ini masih menunggu persetujuan regulasi dan diperkirakan rampung pada paruh kedua 2025.