Jul 3, 2024

Tether Menandatangani MoU untuk Mempromosikan Kebebasan Kripto di Turki

Upaya Tether untuk menyebarluaskan pasar di Turki sudah melakukan kemitraaan dengan perusahaan cryptocurrency lokal sebagai ajang promosi. Perusahaan sudah menerbitkan Tether USDT dari $1.00 stablecoin dan menandatangani MoU dengan platfrom kripto lokal yakni BTguru untuk mengevaluasi terkait pengetahuan aset digital di Turki yang akan diumumkan pada 2 Juli. 

BTguru memposisikan diri sebagai bagian dari mitra teknologi dan strategi yang berfokus pada aset kripto untuk “bank utama”.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Tether akan mengevaluasi pengembangan program untuk mengenalkan manajemen pemangku kebijakan khusus dan publik di Turki kepada keuntungan (benefit) cryptocurrency dan blockchain

MoU pun bertujuan untuk mempromosikan teknologi peer to peer (P2P) menggunakan koneksi BTguru untuk memfasilitasi sesi diskusi dengan lembaga keuangan yang ada di Turki. Tidak hanya itu, hal ini dilakukan agar dapat mengeksplorasi kasus penggunaan real world asset tokenizations untuk Bank dan mengevaluasi skenario pembayaran regional.

 

Tether Mengevaluasi Lini Bisnis yang Dapat Diperkenalkan secara Vertikal kepada Perbankan Turki

Menurut CEO Tether, Paolo Ardoino, Tether dan BTguru berkomitmen untuk mempromosikan potensi transformatif aset digital dan teknologi P2P. 

“MoU ini memiliki potensi untuk memberikan dasar yang kuat mengenai penggunaan aset digital yang bertanggung jawab dan terinformasi. Kami bersungguh-sungguh untuk menjadi bagian dari pergerakan yang mempromosikan kebebasan orang-orang di Turki,” kata Ardiono. 

Mitra BTguru, Can Bukulmez menjelaskan bahwa kolaborasi baru dengan Tether bertujuan untuk memperkenalkan lini bisnis baru dengan Perusahaan stablecoin. Kemitraan ini pun akan mengevaluasi lini bisnis apa saja yang dapat diperkenalkan secara vertikal kepada perbankan Turki dan bisnis aset digital yang akan muncul.

Turki Muncul sebagai Hub Cryptocurrency Global

Ekspansi Tether di Turki tengah mengadopsi cryptocurrency yang mendapatkan daya tarik dengan kecepatan yang signifikan. Menurut data dari Binance, Turki berada di peringkat keempat dalam volume transaksi ke-12 dalam adopsi, dengan tingkat 40% menjadikannya bagian dari pemain penting dalam ekosistem crypto global.

Pembelian stablecoin di Turki memberikan dampak yang signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyumbang 4,3% yang merupakan angka tertinggi di antara ekonomi global menurut Chainalysis.

“Dengan minat masyarakat Turki dalam aset digital dan teknologi blockchain, Turki muncul menjadi salah satu hub global terkemuka untuk crypto dengan ekosistem yang dinamis, partisipasi aktif, dan volume transaksi yang signifikan,” kata Mücahit Dönmez, Manajer Umum Binance TR dalam sebuah pernyataan pada 2 Juli.

Tether dan Binance berupaya untuk berkembang agar turut berpartisipasi dalam ekosistem crypto di Turki mengikuti perkembangan hack secara masif dari pertukaran crypto lokal BtcTurk. Menurut Peckshield, peretas (hacker) mencuri lebih dari $100 juta crypto BtcTurk pada 22 Juni silam.

Acara ini pun mengikuti tahapan regulasi lokal. Pada akhir Juni, Financial Task Force (FATF) menghapus Turki dari daftar abu-abu dan mengutip kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan rezim untuk Anti Money Laundering (AML) dan memerangi pembiayaan terorisme.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Cointelegraph, persyaratan AML FATF, termasuk kaitannya dengan cryptocurrency, telah mempercepat urgensi bagi Turki untuk memperkenalkan peraturan crypto pada tahun 2024.

 

Tether Menandatangani MoU untuk Mempromosikan Kebebasan Kripto di Turki
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya

Jun 12, 2025
0 Comments

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_ETF-Ethereum-Diprediksi-Disetujui-Bulan-Ini-1.jpeg Kepala Manajemen Aset Galaxy Digital, Steve Kurz, optimistis bahwa ETF Ethereum akan disetujui dalam waktu sebulan. Galaxy Digital merupakan salah satu dari delapan manajer aset yang saat ini mengajukan proposal ETF Ethereum spot yang sedang dalam peninjauan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Mereka bekerja sama dengan Invesco untuk ETF ini. Steve Kurz dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 2 Juli menyatakan bahwa proses persetujuan ini adalah sesuatu yang sudah pernah mereka lakukan sebelumnya, serupa dengan ETF Bitcoin. Prosesnya metodis dan merupakan tahap "window dressing" dengan keterlibatan SEC. Menurut Kurz, persetujuan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu, sejalan dengan estimasi dari analis ETF lainnya. Pada 28 Juni, analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa persetujuan ETF Ethereum akan terjadi pada awal Juli. Namun, estimasi tersebut ditunda setelah SEC memerlukan waktu tambahan untuk merespons aplikasi yang diajukan terkait dokumen S-1 mereka. Dalam laporan Bloomberg pada 2 Juli, yang mengutip dua orang yang akrab dengan masalah ini, disebutkan bahwa pelamar ETF Ethereum diberi tenggat waktu hingga 8 Juli untuk mengirimkan dokumen pembaruan guna menangani beberapa masalah kecil. Ini kemungkinan akan diikuti dengan putaran pengajuan tambahan. Delapan manajer aset, termasuk BlackRock, Fidelity, 21Shar

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini
byRendy Andriyanto
Jun 12, 2025
0 Comments

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_Mengapa-Harga-Bitcoin-Turun-di-Bawah-60000_-Ini-Penjelasannya.jpeg Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan, dengan nilai Bitcoin saat ini berada di ambang $60,000, menguji level support tersebut untuk kesembilan kalinya. Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di angka $60,388, setelah sempat jatuh ke $59,604. Penurunan ini menandakan penurunan sebesar 4% dalam satu hari. Fenomena apa yang menyebabkan fluktuasi ini, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya? Menurut sejumlah analis crypto terkemuka, pergerakan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal sebagai "CME gap." Konsep ini sangat penting dalam perdagangan futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). Tidak seperti pasar spot Bitcoin yang beroperasi 24/7, pasar futures Bitcoin di CME hanya berdagang lima hari dalam seminggu, tutup pada akhir pekan dan hari libur. Perbedaan jam perdagangan ini dapat menghasilkan kesenjangan harga antara harga terakhir yang diperdagangkan pada hari Jumat dan harga pembukaan pasar pada hari Senin. Daan Crypto Trades, seorang trader dan analis terkemuka, menjelaskan di X, "Bitcoin menutup sebagian besar gap yang tercipta selama akhir pekan. Pada hari Senin juga menutup gap yang tercipta seminggu yang lalu dan mencapai puncaknya di titik tersebut. [..] Gap sekarang telah sepenuhnya tertutup. Tidak ada gap besar dalam jarak dekat saat ini." Tanggapan dari Pelaku Pasar Reaksi dari

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya
byRendy Andriyanto