Solana (SOL) kembali tergelincir. Setelah gagal menembus resistance di level $185 pada 23 Mei, harga SOL anjlok sekitar 10% ke kisaran $167—terendah dalam lebih dari sepekan. Koreksi ini memicu kekhawatiran apakah SOL akan menguji kembali level support krusial di $142.
Meski demikian, jaringan Solana masih mencatat performa operasional yang kuat. Dengan total value locked (TVL) mencapai $11 miliar, jaringan ini tetap menjadi yang terbesar kedua setelah Ethereum dalam ekosistem decentralized finance (DeFi).
Volume Perdagangan Melejit, Tapi Kekhawatiran Tekanan Jual Membayangi
Selama 30 hari terakhir, volume trading DEX di jaringan Solana mencapai $94.8 miliar, melampaui aktivitas on–chain Ethereum sebesar $64.8 miliar, menurut data DefiLlama.
!MEV dan
Memecoin Jadi Beban Sentimen Solana menghadapi kritik dari kalangan riset Web3 terkait tingginya praktik MEV (maximum extractable value), terutama pada jaringan dengan throughput tinggi. Validator bisa mengatur ulang transaksi untuk mendapatkan keuntungan pribadi—membuka peluang praktik front–running dan sandwich attack yang merugikan trader retail. Peneliti dari Paradigm, Dan Robinson, bahkan menyebut MEV sebagai “masalah terbesar” yang dihadapi Solana saat ini. !euforia memecoin juga mulai memudar. Token seperti Official Trump (TRUMP) merosot 24% dalam seminggu terakhir, diikuti FARTCOIN dan POPCAT yang turun sekitar 20%, serta PENGU yang jatuh 17%. Penurunan ini bisa berdampak pada aktivitas dan fee DEX secara keseluruhan, menambah tekanan terhadap prospek jangka pendek SOL.Kesimpulan: Tekanan Fundamental dan Teknikal Masih Berat
Secara teknikal, posisi SOL tetap kuat di sektor altcoin dengan performa volume dan TVL yang impresif. T
api secara fundamental, kombinasi antara jadwal unlock token, inflasi suplai, masalah MEV, dan penurunan minat pada memecoin menciptakan medan yang berat untuk menembus kembali level psikologis $200 dalam waktu dekat.


