Jun 29, 2025

Solana Capai 1 Tahun Tanpa Downtime, DeFi Naik ke Posisi Kedua Terbesar!

Default Featured Image

Solana mencatat pencapaian besar dengan berhasil melewati satu tahun penuh tanpa kegagalan produksi blok, menandai peningkatan signifikan dalam stabilitas jaringan setelah menghadapi berbagai tantangan teknis di masa lalu.

CEO Helius Labs, Mert Mumtaz, mengonfirmasi pencapaian ini pada 6 Februari, menyoroti bahwa jaringan Solana telah beroperasi tanpa gangguan selama satu tahun penuh dan hampir dua tahun tanpa kegagalan kinerja yang serius.

Sejak diluncurkan pada 2020, Solana mengalami beberapa gangguan besar, dengan salah satu yang paling signifikan terjadi pada awal 2022. Namun, dalam dua tahun terakhir, Solana menunjukkan ketahanan yang jauh lebih baik, membuktikan peningkatan skalabilitas dan efisiensi jaringan.

### Ekosistem Solana Terus Bertumbuh Pesat

Keberhasilan Solana mempertahankan uptime penuh terjadi di tengah lonjakan adopsi dan aktivitas ekonomi dalam ekosistemnya.

Laporan Q4 2024 dari Messari menunjukkan bahwa total pendapatan dari aplikasi di jaringan Solana melonjak 213% secara kuartalan, mencapai $840 juta.

Beberapa proyek utama yang berkontribusi pada pertumbuhan ini meliputi:

* Pump.fun dengan pendapatan $235 juta (naik 242% QoQ)
* Photon dengan $140 juta (naik 278% QoQ)
* Raydium dengan $74 juta (naik 268% QoQ)
* BullX dengan $73 juta (naik 260% QoQ)
* Trojan dengan $63 juta (naik 187% QoQ)

Di sektor DeFi, total nilai terkunci (TVL) di jaringan Solana naik 64% secara kuartalan, mencapai $8,6 miliar dan menyalip Tron untuk menjadi ekosistem DeFi terbesar kedua setelah Ethereum. Jika dihitung dalam SOL, TVL naik 28% menjadi 46 juta SOL.

Selain itu, volume perdagangan harian di bursa terdesentralisasi (DEX) Solana naik 150%, dengan rata-rata $3,3 miliar per hari. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh kebangkitan tren perdagangan meme coin pasca pemilu AS 2024, serta meningkatnya fokus pada aset berbasis kecerdasan buatan (AI).

### Ekspansi Stablecoin di Solana

Ekosistem stablecoin Solana juga mengalami pertumbuhan signifikan, dengan total kapitalisasi pasar stablecoin naik 36% QoQ menjadi $5,1 miliar, menjadikannya blockchain kelima terbesar untuk aktivitas stablecoin.

Kenaikan signifikan dalam sektor stablecoin ini menunjukkan semakin besarnya peran Solana dalam infrastruktur pembayaran berbasis blockchain, yang menjadi alternatif cepat dan murah dibandingkan jaringan tradisional.

Dengan performa jaringan yang semakin stabil dan ekosistem yang terus berkembang, Solana kini berada di jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya sebagai pesaing utama Ethereum.

Keberhasilan mempertahankan uptime tanpa gangguan selama satu tahun menjadi bukti bahwa Solana telah berhasil mengatasi masalah skalabilitas dan reliabilitas yang sebelumnya menghambat pertumbuhannya.

Jika tren ini terus berlanjut, Solana berpotensi menarik lebih banyak pengembang, investor, dan proyek DeFi untuk membangun di ekosistemnya, menjadikannya salah satu jaringan blockchain paling dominan di tahun-tahun mendatang.

Solana Capai 1 Tahun Tanpa Downtime, DeFi Naik ke Posisi Kedua Terbesar!
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jul 24, 2025
0 Comments

Penurunan Harga SOL ke $180 Akan Menjadi Entri Bagus Sebelum Reli ke Level Tertinggi Baru

Solana (SOL) anjlok 9,5% pada Rabu, turun dari $205 menjadi $186, dan berpotensi membentuk pola bearish engulfing di grafik harian. Jika harga ditutup di bawah $190, ini akan menjadi penurunan harian terbesar sejak 3 Maret, ketika SOL sempat jatuh lebih dari 20%. Di pasar derivatif, futures SOL terkoreksi tajam setelah posisi long senilai $30 juta terlikuidasi, menyusul open interest (OI) yang mencetak rekor $12 miliar. Meskipun harganya masih 36% lebih rendah dari puncak sepanjang masa, tingginya OI menunjukkan banyak trader mulai menutup posisi long dan mengamankan keuntungan. Sejumlah indikator on-chain juga mengisyaratkan potensi koreksi. Net taker volume beralih ke sisi jual, menandakan lebih banyak transaksi agresif dilakukan oleh penjual. Hal ini diperkuat oleh penurunan aggregated spot cumulative volume delta (CVD), yang mengukur dominasi aktivitas beli atau jual, mengindikasikan banyak holder mengambil profit di kisaran $200. Menariknya, aggregated futures CVD terus menurun meskipun harga sempat naik, menunjukkan pelaku pasar futures secara bertahap menambah posisi jual, sebuah divergensi bearish yang menjadi sinyal awal penurunan. Selain itu, funding rate mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, menandakan perdagangan long terlalu padat. Kombinasi OI yang besar dan biaya pendanaan tinggi menciptakan kond

Penurunan Harga SOL ke $180 Akan Menjadi Entri Bagus Sebelum Reli ke Level Tertinggi Baru
byAlbert Agung