Saham Micron Technology, Inc. (NASDAQ: MU) kembali mencuri perhatian investor setelah analis Rosenblatt Securities, Hans Mosesmann, mengulang rekomendasi Buy dengan target harga $200.
Keputusan ini datang hanya beberapa hari sebelum laporan keuangan kuartalan Micron pada 23 September.
Menurut Rosenblatt, Micron berpotensi mencatat kinerja di atas ekspektasi dibanding pra-pengumuman 11 Agustus lalu, dengan prospek kuartal November yang juga lebih kuat dari konsensus pasar.
AI Dorong Lonjakan Permintaan DRAM & NAND
Faktor utama di balik optimisme analis adalah lonjakan kebutuhan memori akibat AI. Dengan sistem kecerdasan buatan yang menyimpan data dalam volume masif, permintaan DRAM sudah melampaui pasokan global.
Beberapa tren penting yang diamati:
- Pasokan wafer DRAM & NAND diperkirakan ketat hingga 2026, mendorong harga stabil tinggi.
- AI workloads mempercepat adopsi memori canggih di pusat data.
- HDD alami lead time hingga 12 bulan, membuat enterprise beralih ke eSSD yang lebih mahal, mendorong kenaikan harga across segments.
Kondisi ini memberi posisi strategis bagi Micron, yang produk memorinya meliputi pusat data, perangkat mobile, hingga sektor industri global.
Micron vs Pemain Besar: Siapa Unggul di Pasar AI?
Dalam lanskap memori global, Micron bersaing ketat dengan Samsung Electronics dan SK Hynix. Namun, analis menilai Micron berpeluang unggul karena:
- Agresif memperluas kapasitas untuk high-bandwidth memory (HBM) yang krusial bagi GPU Nvidia & AI server.
- Diuntungkan dari kebijakan onshoring AS pasca pembatasan ekspor chip ke China, yang mendorong produksi dalam negeri.
- Fokus jangka panjang pada integrasi DRAM generasi terbaru dengan AI workloads.
Risiko: Bubble AI & Volatilitas Harga
Meski outlook positif, risiko tetap ada:
- Bubble AI yang dikhawatirkan sebagian analis bisa memicu koreksi valuasi jika permintaan tak sesuai ekspektasi.
- Volatilitas harga memori yang historis sering bergelombang drastis, terutama ketika pasokan akhirnya kembali longgar.
- Persaingan geopolitik AS–China yang bisa berdampak pada supply chain chip.
Apakah MU Jadi Saham “Pemenang AI” Berikutnya?
Dengan target $200 dari Rosenblatt, saham Micron berpotensi menjadi “hidden champion” dalam euforia AI, berbeda dari Nvidia atau AMD yang sudah jadi headline utama.
Jika laporan earnings 23 September benar-benar mencatat beat dan panduan ke depan lebih bullish, Micron bisa mengukuhkan posisinya sebagai pilar utama infrastruktur AI global.
Namun, bagi investor, pertanyaan kuncinya tetap sama: apakah pertumbuhan permintaan memori bisa sustain hingga 2026, atau justru terganjal siklus klasik industri semikonduktor?