Pemilik emas harus bersiap menghadapi pekan yang penuh gejolak, karena harga logam mulia ini diperkirakan akan bergerak liar. Dua rilis data ekonomi utama dari China dan Amerika Serikat diharapkan menjadi penggerak utama harga emas dunia.
Hingga Senin pagi (14/10/2024), harga emas di pasar spot tercatat mengalami penurunan sebesar 0,25% menjadi US$2.649,37 per troy ons, menurut data Refinitiv. Laporan pertumbuhan ekonomi China dan data ketenagakerjaan AS menjadi fokus perhatian investor emas di seluruh dunia.
!suku bunga ini dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven, terutama jika pasar memproyeksikan dolar AS akan melemah
Kombinasi antara data ekonomi China dan AS ini membuat pasar emas pekan ini berpotensi sangat volatil. Para investor emas diharapkan untuk tetap waspada terhadap fluktuasi harga yang dipicu oleh sentimen global yang berubah-ubah.
### Prospek Harga Emas
Meskipun harga emas saat ini mengalami penurunan, situasi global yang tidak menentu masih menjadikan logam mulia ini sebagai aset yang banyak dicari oleh investor.
Data dari AS dan China yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah pergerakan harga emas. Jika ekonomi China terus melemah dan data pengangguran AS menunjukkan peningkatan, emas bisa kembali menguat sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.