Jun 30, 2025

Harga Dogecoin Siap Reli, Breakout Tembus Tren Turun dan Pola Bullish Terbentuk

Default Featured Image

Dogecoin (DOGE), koin meme terbesar di dunia, baru saja menyelesaikan breakout penting pada grafik harian, memicu kembali optimisme di kalangan analis. Setelah berminggu-minggu mengalami konsolidasi dan penurunan harga, DOGE akhirnya berhasil keluar dari tren turun jangka panjang, membuka peluang untuk reli menuju zona support berikutnya di kisaran $0,42 hingga $0,43.

Breakout Harian Didukung Pola Inverse Head and Shoulders

Menurut analis dari Bitcoinsensus melalui platform X (sebelumnya Twitter), pergerakan harga Dogecoin menunjukkan adanya peluang breakout tren harian yang kuat. Ini menandakan kemungkinan lonjakan harga menuju kisaran support baru di antara $0,42 dan $0,43. 

Setelah mengalami penurunan harga yang sehat dan terkendali, DOGE tampaknya sedang bersiap untuk breakout baru yang diperkirakan bisa terjadi dalam tujuh hari ke depan.

!bearish ke bullish.

Breakout Neckline Jadi Konfirmasi Tren Bullish

Area resistance kunci yang disebut sebagai neckline dari pola ini telah berhasil ditembus, mengonfirmasi validitas formasi tersebut. Breakout di atas neckline yang terjadi di awal Mei menandai dimulainya pembalikan tren jangka menengah Dogecoin setelah berbulan-bulan mengalami konsolidasi dan tekanan turun.

Setelah menembus neckline, Dogecoin melakukan retest yang sempurna, semakin menguatkan struktur bullish-nya. Selain itu, DOGE juga berhasil menembus garis tren turun yang telah membatasi pergerakan harga sejak akhir 2024. Harga saat ini telah membentuk higher low, menunjukkan bahwa pembeli mulai aktif mempertahankan level harga tersebut.

Menurut Bitcoinsensus, resistance berikutnya berada di antara $0,42 hingga $0,43, yaitu zona suplai lama di mana harga sebelumnya sempat ditekan oleh penjual. Jika DOGE berhasil mencapai level ini dengan volume perdagangan yang signifikan, maka analisis menunjukkan potensi reli kuat menuju level harga yang lebih tinggi.

Target Berikutnya: DOGE Menuju $0,26?

Saat ini, Dogecoin juga memperlihatkan sinyal momentum bullish yang menguat. Koin meme ini yang sedang diperdagangkan di harga $0,23 mendekati level resistance penting di $0,239, menurut analisis teknikal dari analis kripto ternama Ali Martinez.

Jika DOGE mampu menembus resistance ini, Martinez memperkirakan bahwa harga bisa langsung melesat menuju zona target berikutnya di sekitar $0,251 sebelum akhirnya menguji level $0,265. Meski prospek bullish masih dominan, Martinez mengingatkan bahwa jika DOGE gagal melewati resistance tersebut, ada potensi penurunan kembali ke level support di sekitar $0,227, $0,221, dan $0,215.

!



Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan