Ether Pulih dari Koreksi Tajam, Analis Prediksi Potensi Kembali ke $4.500
Harga Ether (ETH) berhasil bangkit ke atas level $4.100 pada akhir pekan lalu, setelah sempat mengalami penurunan drastis hingga 20,7% pada Jumat yang memicu likuidasi posisi long dengan leverage senilai lebih dari $3,8 miliar. Meskipun volatilitas masih terasa, sejumlah indikator menunjukkan bahwa fase koreksi jangka pendek ini mulai berakhir dan kepercayaan investor perlahan pulih.
Salah satu tanda pemulihan terlihat dari pergerakan di pasar derivatif. Tingkat pendanaan pada kontrak berjangka perpetual ETH sempat turun drastis ke -14%, menandakan para trader short harus membayar biaya untuk mempertahankan posisi mereka — kondisi yang biasanya tidak bertahan lama. Penurunan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa beberapa pelaku pasar besar atau bahkan bursa tertentu mengalami tekanan likuiditas. Meski belum ada konfirmasi resmi, banyak trader memilih bersikap hati-hati hingga situasi benar-benar stabil.
Binance, salah satu bursa kripto terbesar, telah mengumumkan kompensasi senilai $283 juta kepada pengguna yang terdampak gangguan teknis terkait pengelolaan margin dan harga oracle. Namun, sebagian kasus masih dalam tahap evaluasi. Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian sementara di pasar, terutama setelah sejumlah stablecoin sintetis dan token wrapped kehilangan paritas nilainya hingga 50% dalam hitungan menit.
Menariknya, kontrak berjangka bulanan ETH berhasil pulih dengan cepat dan kembali menunjukkan premi 5% terhadap harga spot—level yang menandakan kondisi pasar mulai netral. Para analis menilai rendahnya minat terhadap posisi long berleverage bukan karena pesimisme, melainkan akibat kelemahan desain produk derivatif. Pemulihan penuh pasar derivatif diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu, namun tidak dianggap sebagai sinyal bearish bagi ETH.
Di sisi lain, pasar opsi menunjukkan stabilitas yang cukup baik. Aktivitas pada opsi jual (put) lebih rendah dibandingkan opsi beli (call), yang mencerminkan kondisi pasar yang sehat dan seimbang. Tidak ada lonjakan volume signifikan yang menandakan kepanikan, sehingga kekhawatiran akan adanya penurunan harga besar-besaran semakin berkurang.
Menariknya, Ether menunjukkan ketahanan yang lebih kuat dibandingkan altcoin besar lainnya. SUI anjlok hingga 84%, Avalanche (AVAX) turun 70%, dan Cardano (ADA) kehilangan 66% nilainya. Sementara itu, ETH hanya melemah sekitar 5% dalam dua hari terakhir.
Didukung oleh nilai aset ETF spot senilai $23,5 miliar dan open interest opsi sebesar $15,5 miliar, Ether tetap menjadi aset pilihan utama investor institusional. Dengan struktur pasar yang kembali stabil dan minat investor yang pulih, Ether berpotensi melanjutkan tren kenaikan menuju level resistance berikutnya di sekitar $4.500.