Harga emas melanjutkan kenaikan pada hari Rabu karena dolar melemah setelah data inflasi inti AS menunjukkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini meredakan tekanan inflasi dan memunculkan kembali ekspektasi bahwa siklus pelonggaran Federal Reserve mungkin belum berakhir.
Harga emas spot naik 0,6% menjadi $2.693,63 per ons pada pukul 02:23 siang ET (19:23 GMT). Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup naik 1,3% pada $2.717,80.
Inflasi Inti di Bawah Ekspektasi, Sentimen Positif untuk Emas
!suku bunga lebih jauh.
Emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meskipun suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tariknya.
Ketidakpastian terkait kebijakan tarif dan perdagangan Trump serta dampaknya terhadap ekonomi global kemungkinan akan mempertahankan permintaan emas sebagai aset safe haven, kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse oleh OANDA.
Logam Mulia Lainnya Ikut Menguat
Harga perak spot naik 2,6% menjadi $30,66 per ons, platinum naik 0,2% menjadi $937,58, dan paladium bertambah 2,6% menjadi $962,98.
Ketidakpastian terkait kebijakan tarif dan perdagangan Trump serta dampaknya terhadap ekonomi global kemungkinan akan mempertahankan permintaan emas sebagai aset safe haven, kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse oleh OANDA.
Harga perak spot naik 2,6% menjadi $30,66 per ons, platinum naik 0,2% menjadi $937,58, dan paladium bertambah 2,6% menjadi $962,98.
 meningkat sebesar 3,2% secara tahunan, lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,3%, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Rabu.</p>
<p>> “Data inflasi inti sedikit lebih rendah dari ekspektasi, ini menjadi sentimen positif untuk emas. Implikasinya adalah bahwa Fed mungkin tidak menutup kemungkinan untuk menurunkan suku bunga,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.<br />
><br />
> “Kemungkinan penurunan suku bunga pada Januari hampir nol, tetapi ada ekspektasi pemangkasan suku bunga di akhir tahun,” tambahnya.</p>
<p>Pasar kini memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 40 basis poin (bps) hingga akhir tahun, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya sebesar 31 bps sebelum data inflasi dirilis.</p>
<p>Indeks dolar (.DXY) turun 0,1%, sehingga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Hasil obligasi 10 tahun AS juga turun.</p>
<p><h2><strong>Ketidakpastian Tarif Trump dan Dampaknya pada Emas</strong></h2>
</p>
<p>Namun, investor khawatir bahwa potensi tarif baru setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden minggu depan dapat memicu inflasi dan membatasi kemampuan Fed untuk menurunkan <a href=){kind=link}