Jun 29, 2025

El Salvador Membeli 12 Bitcoin Dalam Sehari, Meningkatkan Cadangan Menjadi 6.068 BTC

Default Featured Image

El Salvador kembali menambah cadangan Bitcoin dengan membeli 12 BTC dalam satu hari di tengah penurunan harga di pasar kripto.

Pada 4 Februari, negara tersebut membeli 11 Bitcoin seharga lebih dari $1,1 juta, dengan harga rata-rata $101.816 per koin. Beberapa saat kemudian, El Salvador menambahkan 1 BTC lagi dengan harga $99.114, berdasarkan data dari pelacak Kantor Bitcoin pemerintah.

Kini, total kepemilikan Bitcoin negara tersebut mencapai 6.068 BTC, dengan nilai lebih dari $554 juta.

“El Salvador telah menambah 21 BTC minggu ini!” tulis Kantor Bitcoin dalam unggahan di platform X pada 4 Februari. Mereka juga menyebutkan bahwa dalam 30 hari terakhir, negara ini telah membeli 60 BTC.

“Cadangan Strategis Bitcoin pertama di dunia terus bertambah, dan El Salvador terus meraih manfaat darinya,” lanjut pernyataan tersebut.

Bitcoin sempat mencapai titik terendah dalam 24 jam terakhir di kisaran $96.000 sebelum kembali naik ke $98.000. Harga ini masih lebih rendah dibandingkan puncak harian sebesar $100.700, menurut data dari CoinGecko.

Pembelian tambahan ini terjadi setelah Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menyepakati pinjaman senilai $1,4 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, pemerintah El Salvador setuju untuk mengurangi aktivitas terkait Bitcoin.

Perubahan yang dilakukan meliputi membuat penerimaan Bitcoin oleh sektor swasta menjadi opsional dan mengurangi keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan dompet kripto Chivo.

Reuters melaporkan pada 29 Januari bahwa Kongres El Salvador dengan cepat mengesahkan amandemen undang-undang terkait Bitcoin untuk memenuhi persyaratan dari IMF. Amandemen ini diajukan Bukele hanya beberapa menit sebelum disahkan.

Meskipun demikian, pemerintah El Salvador tetap melanjutkan pembelian Bitcoin. Bahkan, sehari setelah kesepakatan dengan IMF, mereka membeli Bitcoin senilai $1 juta.

Direktur Kantor Bitcoin Nasional, Stacy Herbert, juga menyatakan di platform X pada akhir Desember bahwa rencana investasi Bitcoin negara tersebut tidak mengalami perubahan.

Juru bicara Kantor Bitcoin menambahkan kepada Cointelegraph bahwa El Salvador akan terus membeli Bitcoin dan berencana untuk meningkatkan pembeliannya pada tahun 2025.

El Salvador Membeli 12 Bitcoin Dalam Sehari, Meningkatkan Cadangan Menjadi 6.068 BTC
by Albert Agung


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan