Jun 30, 2025

Dogecoin Naik 355%? Sinyal Ichimoku & Fib Targetkan $0.82–$1.00

Default Featured Image

Setelah berbulan-bulan terperangkap dalam tren turun yang melelahkan, Dogecoin (DOGE) akhirnya menunjukkan taringnya. Mata uang kripto berbasis meme ini, yang dulu dicap “mainan pasar”, kini kembali menjadi bahan perbincangan serius di kalangan analis teknikal.

Beberapa bahkan menyebutnya siap menuju target ikonik: $1 per DOGE.

Terdengar familiar? Mungkin, tapi kali ini sinyalnya lebih terstruktur, datanya lebih meyakinkan, dan pergerakannya sejauh ini didukung kekuatan volume dan momentum teknikal yang nyata.

Breakout Sah Harga Dogecoin Tembus Awan Ichimoku

Salah satu sinyal paling menarik datang dari analisis teknikal milik analis crypto independen, Chris, di platform X (dulu Twitter). Menurutnya, DOGE telah menembus garis tren turun multi-bulan dan kini melaju di atas awan Ichimoku di chart harian indikator yang sering digunakan untuk menilai perubahan tren secara komprehensif.

Lebih lanjut, Chris menggunakan Fibonacci Extension untuk memetakan potensi lonjakan harga selanjutnya. Target jangka menengah yang kini diawasi berada pada:

* $0.69068 (1.618 Fib)
 
* $0.82324 (2.0 Fib)

Namun, puncak perhatian tetap pada target psikologis $1, yang menurut Chris bisa dicapai sebelum musim panas berakhir. Jika terjadi, ini akan menandai kenaikan lebih dari 350% dari harga saat ini di kisaran $0.22.

Level Kunci Support di $0.20 dan Ancaman Koreksi ke $0.18

Namun bukan berarti jalan menuju bulan akan mulus. Analis menggarisbawahi bahwa Dogecoin harus mampu mempertahankan zona support penting di sekitar $0.20. Jika zona ini ditembus, koreksi bisa membawa harga ke sekitar $0.194, atau bahkan lebih dalam ke $0.18, di mana tekanan jual kemungkinan akan meningkat.

Penting juga dicatat bahwa lonjakan ini tidak datang dari kabar Elon Musk, tidak pula dari FOMO Reddit. Kali ini, struktur harga-lah yang berbicara. Dan struktur itu menunjukkan fase akumulasi yang telah matang sejak Februari 2025.

MMBTrader Perhatikan $0.405, Itu Pintu Gerbang ke Tren Super Bullish

Pendapat serupa datang dari MMBTrader, analis aktif di TradingView. Ia menyebut bahwa DOGE telah berhasil mengubah resistensi lama di $0.205 menjadi zona support baru pertanda kuat bahwa struktur naik sedang terbentuk.

Menurutnya, breakout berikutnya yang perlu diawasi adalah di $0.405. Jika level ini berhasil ditembus, pasar bisa masuk ke fase bullish yang agresif, dengan target jangka menengah di $0.755 dan jangka panjang tetap di $1.

Mengapa Ini Penting? Ini Bukan Sekadar Meme Lagi

DOGE telah mengalami transformasi narasi dalam beberapa bulan terakhir. Kini, ia digunakan di lebih banyak platform pembayaran ritel, termasuk integrasi terbatas dengan sistem transaksi X (Twitter) yang dirumorkan akan merilis wallet-nya sendiri.

Bahkan, data dari IntoTheBlock menunjukkan peningkatan aktivitas alamat baru DOGE sebesar 28% dalam sebulan terakhir sebuah sinyal minat ritel yang kembali muncul.

Di sisi makro, pelaku pasar juga mencermati potensi rotasi modal dari Bitcoin pasca-halving ke altcoin berkapitalisasi besar seperti DOGE dan SOL. Fenomena ini sudah mulai terlihat pada awal Mei, ketika dominasi BTC mulai menurun tipis sementara volume altcoin naik.

Dogecoin Mungkin Tak Lagi Sekadar Lelucon

Target harga $1 untuk DOGE pernah dianggap candaan pada 2021. Namun dengan dinamika saat ini mulai dari sinyal teknikal, volume, perubahan psikologi pasar, dan dukungan adopsi ritel target tersebut tidak lagi tampak mustahil.

Seperti halnya semua aset kripto, volatilitas tetap menjadi musuh dan sahabat. Tapi kali ini, DOGE bukan lagi berlari karena meme, melainkan karena struktur teknikal dan kepercayaan pasar yang perlahan pulih.

Dogecoin Naik 355%? Sinyal Ichimoku & Fib Targetkan $0.82–$1.00
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan