Jun 29, 2025

Dana Pensiun Michigan Bertaruh Besar pada Kripto! Tambah Investasi di Bitcoin & Ethereum ETF

Default Featured Image

Aset kripto semakin mendapat tempat di dunia investasi institusional! Dana pensiun negara bagian Michigan, State of Michigan Retirement System (SMRS), kembali membuat gebrakan dengan menambah eksposur ke Ethereum ETF, setelah sebelumnya sudah berinvestasi di Bitcoin ETF.

Langkah ini menegaskan tren baru di mana institusi besar mulai menganggap aset digital sebagai bagian dari portofolio investasi jangka panjang. Dengan total nilai investasi yang mencapai $18 juta, apakah ini awal dari era kripto di dana pensiun AS?

Michigan Pensiun Masuk Lebih Dalam ke Kripto

Dalam laporan yang diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada 4 November 2024, SMRS mengungkapkan kepemilikan baru mereka atas 460.000 saham Grayscale Ethereum Trust dan 460.000 saham Ethereum Mini Trust.

Penambahan ini melengkapi investasi mereka sebelumnya di ARK 21Shares Bitcoin ETF, yang pertama kali dilaporkan pada kuartal sebelumnya. Jika SMRS masih mempertahankan seluruh asetnya hingga saat ini, nilai total investasinya dalam BTC dan ETH ETF diperkirakan mencapai $18 juta.

Yang menarik, kepemilikan dana pensiun Michigan dalam ARK 21Shares Bitcoin ETF telah meningkat nilainya sekitar $1 juta sejak Juni 2024.

Gelombang Baru: Dana Pensiun Mulai Berani Berinvestasi di Kripto

Keputusan SMRS untuk menambah eksposur ke Ethereum ETF bukan kasus yang berdiri sendiri. Sepanjang 2024, beberapa institusi pemerintah di AS dan negara lain juga mulai memasukkan kripto ke dalam portofolio investasi mereka:

* Pemerintah Florida telah mengusulkan agar dana pensiun negara bagian bisa langsung berinvestasi di Bitcoin.
* Korea Selatan melalui layanan pensiun nasionalnya, melaporkan memiliki sekitar $34 juta eksposur terhadap MicroStrategy, perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia.

Dengan masuknya institusi besar seperti SMRS ke aset digital, jelas bahwa kripto bukan lagi sekadar spekulasi, tetapi mulai diakui sebagai instrumen investasi yang sah dan bernilai.

Regulasi & ETF: Membuka Jalan bagi Investor Besar

ETF kripto telah menjadi pintu gerbang utama bagi investor institusional yang ingin masuk ke dunia aset digital tanpa harus membeli dan menyimpan asetnya secara langsung.

SEC menyetujui Bitcoin spot ETF pada Januari 2024, yang menjadi langkah besar dalam adopsi kripto oleh investor tradisional.
Pada Mei 2024, SEC kembali memberikan lampu hijau untuk ETF Ethereum spot, memperluas pilihan investasi institusional di sektor ini.

ETF seperti ARK 21Shares Bitcoin dan Grayscale Ethereum Trust memungkinkan institusi besar mendapatkan eksposur ke aset digital dalam format yang lebih aman dan teregulasi, tanpa harus berurusan dengan penyimpanan kripto secara langsung.

Apa Dampaknya Bagi Pasar Kripto?

Masuknya dana pensiun Michigan ke Bitcoin dan Ethereum ETF menunjukkan bahwa adopsi kripto oleh institusi besar semakin nyata. Ini bisa menjadi sinyal bullish bagi investor retail, karena semakin banyak arus modal dari institusi yang masuk ke pasar.

Efek jangka panjangnya? Jika lebih banyak dana pensiun dan lembaga keuangan mulai mengikuti langkah ini, kita bisa melihat permintaan yang lebih tinggi terhadap BTC dan ETH, yang pada akhirnya bisa mendorong harga lebih tinggi.

Namun, tetap ada tantangan. Volatilitas harga kripto dan kebijakan regulasi yang berubah-ubah masih menjadi risiko utama bagi institusi besar. Meski begitu, langkah Michigan ini membuktikan bahwa semakin banyak investor institusional yang bersedia mengambil risiko demi keuntungan jangka panjang di dunia kripto.

Era Kripto di Dana Pensiun Sudah Dimulai?

Keputusan SMRS untuk menambah eksposur ke Ethereum ETF dan mempertahankan investasinya di Bitcoin ETF adalah langkah penting dalam perjalanan adopsi aset digital oleh institusi besar.

Apakah ini awal dari tren lebih besar?
Apakah kita akan melihat lebih banyak dana pensiun dan institusi besar lainnya ikut masuk ke kripto?

Yang jelas, era kripto di dunia investasi institusional sudah tidak bisa diabaikan lagi!

Dana Pensiun Michigan Bertaruh Besar pada Kripto! Tambah Investasi di Bitcoin & Ethereum ETF
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan