Jun 19, 2024

Bitcoin NFTs Lampaui Ronin, Masuk Top 3 Penjualan Sepanjang Masa

Jaringan Bitcoin kini menduduki peringkat ketiga dalam penjualan token non-fungible (NFT) sepanjang masa, melampaui blockchain Ronin yang sebelumnya menempati posisi tersebut. Menurut data dari CryptoSlam, pada 18 Juni 2024, penjualan NFT berbasis Bitcoin mencapai total volume $4,271,928,280, sedikit di atas Ronin yang mencatatkan $4,271,675,550. Dengan demikian, Bitcoin sekarang berada di belakang Solana dan Ethereum dalam hal penjualan NFT sepanjang masa.

Dalam 30 hari terakhir, penjualan NFT berbasis Bitcoin mencatat volume $148 juta, menjadikannya salah satu dari dua blockchain teratas untuk bulan tersebut, tepat di bawah Ethereum yang mencatat volume $157 juta. Solana berada di posisi ketiga dengan sekitar $77 juta.

Meskipun angka penjualan yang mengesankan, volume penjualan NFT secara keseluruhan mengalami penurunan. Data dari CryptoSlam menunjukkan bahwa tiga blockchain teratas, yaitu Bitcoin, Ethereum, dan Solana, mengalami penurunan volume penjualan setidaknya 40% dalam 30 hari terakhir. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang sedang dihadapi pasar NFT secara keseluruhan.

Jeff Zirlin, co-founder dari Sky Mavis, tim di balik jaringan Ronin, menyambut baik peningkatan adopsi NFT, meskipun fokus mereka lebih pada ekosistem game blockchain. Menurutnya, meskipun NFT berbasis Bitcoin masih dalam tahap awal dan belum terkait dengan gaming, adopsi NFT yang lebih luas adalah hal yang positif. 

Zirlin berpendapat bahwa industri game sedang mengalami evolusi, di mana strategi yang sebelumnya efektif kini mulai menunjukkan penurunan hasil akibat meningkatnya biaya akuisisi pengguna. Web3 menawarkan alternatif yang dapat menciptakan game yang lebih tahan lama melalui model pendapatan berbasis kepemilikan dan keselarasan insentif dengan audiens inti.

Pada 4 Juni 2024, data dari CryptoSlam menunjukkan bahwa penjualan NFT berbasis Bitcoin mencapai $4 miliar dalam volume penjualan sepanjang masa, termasuk $3,97 miliar dalam penjualan NFT dan lebih dari $80 juta dalam penjualan palsu (wash sales). 

Meskipun mencapai tonggak baru ini, pasar NFT secara keseluruhan mencatat penurunan volume penjualan. Pada bulan Mei, volume penjualan bulanan NFT turun 54% dibandingkan April, dari lebih dari $1 miliar pada April menjadi $624 juta pada Mei.

Fenomena ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar NFT dan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan baru. Bitcoin, dengan segala keterbatasannya dalam adopsi awal NFT, berhasil menunjukkan bahwa potensinya tidak bisa diremehkan. 

Di sisi lain, ekosistem seperti Ronin yang berfokus pada game terus mencari cara untuk mengoptimalkan strategi mereka dalam menghadapi biaya akuisisi pengguna yang meningkat dan mencari model bisnis yang lebih berkelanjutan di era Web3.

Secara keseluruhan, perkembangan ini memberikan pandangan optimis terhadap masa depan NFT dan teknologi blockchain, di mana persaingan sehat antara berbagai jaringan mendorong inovasi dan adopsi yang lebih luas. 

Investasi dalam NFT dan blockchain, meskipun berisiko, menunjukkan potensi besar bagi para investor yang mampu membaca tren dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Dengan pemahaman yang mendalam tentang data dan analisis yang tepat, peluang keuntungan jangka panjang dalam investasi NFT masih sangat terbuka lebar.

Bitcoin NFTs Lampaui Ronin, Masuk Top 3 Penjualan Sepanjang Masa
by Nurina Muawanah

0 comments


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan