Dolar Amerika Serikat (AS) tengah mengejar pencapaian terbaiknya dalam lima hari terakhir sejak Februari 2023, sedangkan Bitcoin mengalami penurunan nilainya selama periode yang sama. Penurunan nilai Bitcoin ini disebabkan oleh perkiraan tetap tingginya suku bunga bersamaan dengan tingginya volatilitas menjelang halving pada tanggal 20 April.
Penguatan dolar AS kemungkinan besar dipicu oleh harapan akan suku bunga yang terus meningkat, demikian yang dilaporkan oleh sumber perdagangan The Kobeissi Letter. Menurut surat kabar tersebut, pasar sebelumnya mengantisipasi bahwa Federal Reserve (the Fed) akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, tetapi sekarang harapan akan suku bunga yang lebih tinggi telah menjadi pandangan umum.
Kenaikan suku bunga biasanya mendorong investor asing untuk memanfaatkan imbal hasil yang lebih tinggi dari obligasi dan deposito berjangka, sehingga meningkatkan permintaan terhadap dolar AS. Indeks Bloomberg Dollar Spot (BBDXY) yang melacak kinerja dolar AS terhadap 10 mata uang utama lainnya naik sekitar 2% selama lima hari terakhir, menjadi kenaikan terbesar dalam 14 bulan terakhir.
Di sisi lain, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 9% selama lima hari terakhir menjadi $63.936. Meskipun Bitcoin dan dolar AS tidak selalu berkorelasi, namun mereka menunjukkan hubungan terbalik selama bertahun-tahun.
Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa tingkat inflasi AS yang saat ini mencapai 3,5% tidak bergerak menuju target bank sentral sebesar 2%, yang menunjukkan bahwa waktu yang lebih lama dibutuhkan untuk mencapai tingkat kepercayaan yang diinginkan.
Trader Justin Spittler mengingatkan bahwa setiap kali dolar AS mencapai level overbought, itu biasanya diikuti oleh koreksi yang signifikan. Sementara itu, Bitcoin sering mengalami peningkatan permintaan saat dolar melemah.
Namun, faktor lain yang mempengaruhi Bitcoin adalah halving yang dijadwalkan akan terjadi dalam tiga hari ke depan. Halving adalah proses yang mengurangi jumlah Bitcoin yang dapat ditambang per blok sebesar 50%. Meskipun ini merupakan halving, investor kripto menunjukkan kepercayaan yang lebih besar pada aset kripto dibandingkan dengan halving tahun 2020.
Dominasi Bitcoin saat ini mencapai 52%, sementara dolar AS menguat 6% selama periode yang sama. Kenaikan dolar AS selama lima hari terakhir juga menyebabkan penurunan sentimen pasar kripto yang terpantau oleh Crypto Fear & Greed Index sebanyak 11 poin sejak tanggal 10 April.
0 comments