Jun 29, 2025

Bitcoin Jadi Aset Negara? Texas Loloskan RUU Investasi Publik di BTC

Default Featured Image

Dalam langkah yang menegaskan posisinya sebagai pionir dalam adopsi aset digital, Senat Texas telah mengesahkan Senate Bill 21 (SB 21) pada 6 Maret 2025, yang memungkinkan negara bagian tersebut untuk menginvestasikan dana publik ke dalam Bitcoin.

Langkah ini menempatkan Texas di garis depan tren nasional, di mana beberapa negara bagian mulai mempertimbangkan investasi serupa dalam aset kripto.

Detail RUU SB 21

SB 21, yang diusulkan oleh Senator Charles Schwertner, bertujuan untuk menciptakan Texas Bitcoin Reserve, sebuah dana investasi khusus di luar kas negara yang menggunakan Bitcoin sebagai aset utamanya.

Schwertner menggambarkan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi, menekankan bahwa mata uang digital ini telah membuktikan ketahanannya melalui berbagai siklus ekonomi.

RUU ini juga memberikan wewenang kepada Kantor Pengawas Keuangan Publik Texas untuk mengelola cadangan tersebut, termasuk membeli, menukar, mengelola, dan mempertahankan investasi dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Selain itu, sebuah Komite Penasihat Cadangan Bitcoin Strategis Texas akan dibentuk untuk memberikan panduan dan pengawasan terkait manajemen cadangan.

Negara Bagian Lain Mengikuti

Langkah Texas ini sejalan dengan dorongan di tingkat federal untuk adopsi aset digital. Presiden Donald Trump sebelumnya mengumumkan rencana untuk membentuk cadangan kripto nasional yang dapat mencakup berbagai aset digital.

Negara bagian lain juga bergerak ke arah yang sama:

* New Hampshire: Pada 5 Maret, komite DPR negara bagian menyetujui House Bill 302 dengan suara 16-1, yang memungkinkan investasi hingga 5% dari dana publik dalam Bitcoin dan logam mulia. RUU ini sekarang menunggu pemungutan suara penuh di legislatif negara bagian.

 
* Utah: Meskipun RUU serupa telah disetujui oleh DPR negara bagian, waktu hampir habis untuk sesi legislatif saat ini yang berakhir pada 7 Maret. Jika disahkan, RUU ini akan memungkinkan Utah mengalokasikan dana publik ke aset digital dengan kapitalisasi pasar lebih dari $500 miliar, kriteria yang saat ini hanya berlaku untuk Bitcoin.

 

Pandangan dan Kritik

Sementara beberapa melihat langkah ini sebagai inovasi finansial, ada juga kritik yang muncul. Beberapa pihak khawatir bahwa investasi pemerintah dalam mata uang kripto dapat menguntungkan industri kripto tanpa memberikan manfaat nyata bagi pembayar pajak.

Mereka juga menyoroti volatilitas Bitcoin dan risiko yang terkait dengan investasi publik dalam aset yang tidak stabil.

Dengan pengesahan SB 21, Texas menunjukkan komitmennya untuk berada di garis depan dalam integrasi aset digital ke dalam strategi keuangan negara. Langkah ini tidak hanya mencerminkan tren nasional menuju adopsi kripto tetapi juga menyoroti perdebatan yang sedang berlangsung tentang peran mata uang digital dalam keuangan publik.

Seiring perkembangan ini, penting bagi pembuat kebijakan dan publik untuk terus memantau implikasi dan hasil dari investasi tersebut.

Bitcoin Jadi Aset Negara? Texas Loloskan RUU Investasi Publik di BTC
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan