Jun 29, 2025

AS dan Inggris Tidak Tanda Tangani Deklarasi KTT Paris tentang AI Inklusif dan Etis

Default Featured Image

Amerika Serikat dan Inggris melewatkan penandatanganan deklarasi untuk penggunaan kecerdasan buatan yang terbuka, inklusif, dan etis selama KTT Aksi AI di Paris, Prancis. Diadakan di Grand Palais pada tanggal 10 dan 11 Februari 2025, kedua negara tersebut menolak untuk menerima perjanjian internasional tersebut. 

Dalam upacara penutupan, Wakil Presiden AS, JD Vance, mengatakan bahwa negaranya ingin bermitra dengan semua penandatangan, dan memulai revolusi AI dengan ‘semangat keterbukaan dan kolaborasi’. 

Namun untuk menciptakan kepercayaan semacam itu, kita membutuhkan rezim peraturan internasional yang mendorong penciptaan teknologi AI, bukan malah menghambatnya,” katanya. 

!India, dan negara-negara Uni Eropa telah menandatangani deklarasi AI di Paris.

Akses ke AI dengan Cara yang ‘Independen, Aman, dan Dapat Diandalkan’

Deklarasi KTT AI di Paris bertujuan untuk membuka akses ke kecerdasan buatan dengan cara yang ‘independen, aman, dan andal’ dan untuk banyak orang. 

Konferensi ini juga ingin mengembangkan ‘sistem kecerdasan buatan yang lebih hemat dan ramah lingkungan’. 

Dalam agenda yang disiapkan oleh program AI Summit Action, disebutkan bahwa perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan energi sektor kecerdasan buatan ‘akan sepuluh kali lebih tinggi pada tahun 2026 dibandingkan tahun 2023. 

Oleh karena itu, perjanjian AI yang ditolak oleh AS dan Inggris menargetkan para penandatangannya untuk mencari cara untuk mengurangi konsumsi. 

KTT ini juga berharap untuk ‘memastikan bahwa tata kelola global kecerdasan buatan efektif dan inklusif,’ dua alasan yang mempengaruhi AS dan Inggris untuk tidak menyetujui perjanjian AI. 

Dalam sebuah laporan dari The Guardian, 60 negara penandatangan mendukung perjanjian AI di Paris, termasuk Jepang, Australia, dan Kanada. 

Meskipun AS dan Inggris tidak menjelaskan mengapa mereka menolak untuk menandatangani di awal, Wakil Presiden AS menyampaikan poinnya selama pidatonya, dan Downing Street di Inggris menguraikan alasan mereka di kemudian hari, menurut berita BBC. 

Dalam berita lain, para seniman dan musisi telah menghadiri KTT yang berkaitan dengan AI dan industri kreatif, termasuk Refik Anadol dan Jean-Michel Jarre.

AS dan Inggris Tidak Tanda Tangani Deklarasi KTT Paris tentang AI Inklusif dan Etis
by Ajeng Sri


Artikel lainnya