Jun 29, 2025

Anggota Parlemen AS Mengatakan Bahwa Koin TRUMP Dapat Membahayakan Keamanan Nasional

Default Featured Image

Anggota DPR AS dari California, Maxine Waters, yang juga merupakan anggota senior Komite Jasa Keuangan DPR dari Partai Demokrat, memperingatkan adanya potensi korupsi dan risiko terhadap keamanan nasional terkait peluncuran memecoin oleh mantan Presiden Donald Trump.

Dalam rapat organisasi pada 22 Januari yang membahas aturan dan rencana pengawasan untuk Kongres ke-119, Waters menyatakan kekhawatirannya terhadap rencana Partai Republik. Menurutnya, rencana tersebut tidak mencakup pengawasan terhadap perusahaan kripto dan lembaga keuangan lainnya, yang dianggapnya sebagai hal yang sangat penting.

Waters juga menyoroti kehadiran sejumlah miliarder teknologi dan CEO di pelantikan Trump pada 20 Januari, yang disebutnya kontras dengan banyaknya orang yang harus menunggu di luar gedung. Ia kemudian mengkritik peluncuran token resmi Trump (TRUMP), yang dianggapnya berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang dapat membahayakan keamanan nasional.

Ia mengungkapkan, “Beberapa jam sebelum menjabat, Trump dan keluarganya meluncurkan memecoin yang nilainya meroket, meningkatkan kekayaan pribadinya dan membuka peluang bagi pihak-pihak bermasalah, termasuk individu yang terkena sanksi, untuk mengirim uang langsung kepadanya.”

Dalam Komite Jasa Keuangan, Waters tetap menjabat sebagai pemimpin dari fraksi Demokrat, sementara posisi ketua dipegang oleh French Hill dari Arkansas menggantikan Patrick McHenry. Komite ini berperan penting dalam menentukan kebijakan terkait kripto, dengan banyak pihak dari industri berharap adanya kejelasan regulasi yang mendukung aset digital tanpa membatasi inovasi.

French Hill menyebutkan bahwa prioritas Partai Republik adalah meningkatkan literasi keuangan, memperluas akses perbankan, serta menetapkan kejelasan hukum untuk aset digital. Menurutnya, komite akan berfokus pada pengembangan kebijakan yang memungkinkan para inovator menciptakan layanan keuangan terdesentralisasi sekaligus menjaga posisi Amerika sebagai pemimpin dalam teknologi keuangan.

Memecoin Trump dan Kontroversi Keuntungan Pribadi
Memecoin TRUMP, yang diluncurkan pada 17 Januari, hanya beberapa hari sebelum istrinya, Melania Trump, meluncurkan memecoin bermerek miliknya, mendapat kritik luas. Banyak yang menilai proyek ini sebagai upaya memanfaatkan jabatan presiden untuk keuntungan pribadi.

Waters menambahkan bahwa peluncuran memecoin ini dapat membuka peluang rug pull, yaitu ketika investor dirugikan karena pihak dalam menjual saham mereka. Ia menegaskan, “Melalui memecoin ini, Trump menciptakan celah untuk menghindari hukum terkait keamanan nasional dan korupsi, sehingga memungkinkan transfer uang secara anonim ke dirinya dan lingkaran terdekatnya.”

Meskipun sempat mengalami penurunan nilai drastis sebelum pelantikan Trump, harga token ini kemudian melonjak lebih dari 400%, dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari $14 miliar sejak peluncurannya.

Anggota Parlemen AS Mengatakan Bahwa Koin TRUMP Dapat Membahayakan Keamanan Nasional
by Albert Agung


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan