Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL) diproyeksikan akan mencapai penilaian (kenaikan harga) yang luar biasa di akhir tahun 2025. Proyeksi ini hadir ketika Bitcoin, meskipun akhir-akhir ini pergerakan harga berfluktuasi, memulai melakukan pemulihan dengan menunjukkan ketahanan di atas $58,000 setelah mengalami penurunan di bawah $54,000 pada minggu lalu. Di sisi lain, Solana meskipun sedikit mengalami penurunan sebesar 1,6% dalam seminggu terakhir, berhasil mempertahankan kestabilan harga sekitar $144.06.
Mencari Tahu Masa Depan Bitcoin dan Solana
Seorang Analis Kripto dari kanal Youtube VirtualBacon telah menetapkan target yang ambisius untuk Bitcoin dan Solana, yang berakar pada analisis pasar yang rinci dan potensi di masa depan. Bitcoin diperkirakan akan mencapai hit a market cap sekitar $5 triliun di akhir tahun 2025, yakni senilai $250.000 per-Bitcoin. Proyeksi ini didasari pada asumsi Bitcoin yang akan mempertahankan dominasi 50% di pasar aset kripto, dan mencapai total market cap $10 triliun.
Sedangkan proyeksi Solana sama-sama akan mencapai bullish dengan prediksi mencapai $800 per token. Perkiraan ini didasari pada pertumbuhan market cap dan meningkatnya dominasi dari 0,75% menjadi 3% dalam setahun terakhir. Jika pasar Solana mencapai 5%, maka kenaikannya bisa lebih tinggi lagi.
Prediksi optimis untuk Solana ini didukung dengan meningkatnya permintaan yang diperkirakan meningkat menjadi 625 juta token di tahun 2025 dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 5,2%. Perlu diingat bahwa prediksi ini merupakan pembaruan dari prediksi Analis sebelumnya.
Dalam penjelasannya di kanal YouTube seorang Analis mengatakan, “Saya telah memperkirakan harga $240 hingga $250 berdasarkan asumsi dominasi pasar yang lebih rendah untuk Solana. Namun, dengan pertumbuhan saat ini, saya mengharapkan harga Solana mencapai sekitar $480, mengasumsikan dominasi pasar 3%. Jika dominasi pasar Solana meningkat menjadi 5%, harga berpotensi bisa mencapai $800.”
Siapakah yang Mencapai Target Prediksi Terlebih Dahulu?
Berdasarkan data dari Glassnode, menunjukkan fluktuasi dalam active addresses Bitcoin yang menurun lebih dari 900 ribu pada tiga bulan yang lalu menjadi di bawah 600 ribu pada akhir Juni, kembali ke 897 ribu pada hari kedua bulan Juli, dan hampir mencapai puncaknya pada bulan April.
Sebaliknya, active wallets Solana menunjukkan stabilitas yang kurang meskipun mencapai puncak lebih dari 1,2 juta pada bulan Juni, namun jumlahnya turun menjadi 882 ribu yang menunjukkan tren yang kurang positif.
Sedangkan Solana menunjukkan pertumbuhan pada new addresses, dan meningkat kurang dari 3 juta pada bulan April menjadi lebih dari 11 juta akhir-akhir ini yang menunjukkan adopsi pengguna baru yang kuat.
New addresses Bitcoin melonjak lebih dari 432K pada tanggal 30 Juni setelah mengalami penurunan yang stabil, tetapi kemudian turun menjadi 272 ribu. Hal ini menunjukkan hadirnya minat yang stabil untuk bisa tumbuh.
Perbandingan matriks ini menunjukkan bahwa Bitcoin mempertahankan basis investor yang berkomitmen, sementara Solana telah menarik banyak pengguna baru. Menentukan aset mana yang akan mencapai target harga pertama tergantung pada apakah investor lama atau pendatang baru mempengaruhi pasar lebih signifikan.
Secara historis, investor baru cenderung mendorong pasar ke puncak baru dengan meningkatnya permintaan. Mengingat data dan tren saat ini, Solana mungkin mencapai harga yang diproyeksikan lebih cepat daripada Bitcoin.
Namun, sifat pasar mata uang kripto yang bergejolak ini menjadikan penilaian ini bersifat spekulatif. AMBCrypto akhir-akhir ini menyatakan bahwa Solana dapat mencapai harga $1,200 pada tahun 2025, dan menyoroti potensi pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
0 comments