Harga emas turun karena meredanya ketegangan dagang AS-China dan fokus pasar pada data inflasi yang bisa pengaruhi arah suku bunga The Fed.
Penulis: Rian Jakawardana
Harga emas turun dua hari beruntun akibat sentimen risiko yang membaik usai penundaan tarif AS terhadap UE dan penguatan dolar AS.
Harga emas turun tajam akibat dolar AS menguat dan meredanya ketegangan dagang AS-Tiongkok, ditambah sikap hati-hati The Fed yang bikin pasar kecewa.
Ketidakpastian ekonomi dan tarif Trump mendorong lonjakan harga emas, diperkirakan menembus $3.100 per ons pada 2025, mengungguli pasar saham sebagai aset safe haven.
Emas naik tipis ke $3.316/ons usai pekan fluktuatif, didukung kesepakatan dagang AS-Inggris dan harapan positif dari pembicaraan dagang AS-China.
Emas naik tajam pekan ini karena dolar melemah dan kekhawatiran fiskal AS meningkat, mendorong minat pada aset safe haven.
Harga emas turun 2% akibat penguatan dolar dan meredanya ketegangan dagang AS-China, namun prospek pemulihan tetap terbuka di tengah ketidakpastian global.
Harga emas turun tajam akibat membaiknya hubungan dagang AS-Tiongkok yang memicu minat risiko investor dan aksi ambil untung di pasar logam mulia.
Harga emas naik didukung permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian tarif AS. Investor menanti kebijakan The Fed, sementara logam mulia lainnya juga menguat.