Harga emas turun di tengah penguatan imbal hasil obligasi AS, sementara pasar menanti data non-farm payrolls untuk petunjuk kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Penulis: Rian Jakawardana
Harga Emas Naik Pasca-Natal, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Prospek Inflasi di Tengah Penantian Kebijakan Ekonomi AS di Bawah Pemerintahan Trump
Harga emas naik usai data inflasi sesuai ekspektasi, meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga Fed. Fokus kini tertuju pada data PPI untuk arah kebijakan moneter.
Harga emas mencapai rekor karena ketidakpastian politik global dan ekspektasi penurunan suku bunga AS, menjadikannya pilihan lindung nilai yang kuat di tengah volatilitas pasar.
Charles Hoskinson prediksi Bitcoin DeFi akan memimpin industri kripto dalam 2-3 tahun, didukung jembatan Cardano-Bitcoin dan potensi harga BTC hingga $500.000.
Hut 8 Mining catat rekor harga saham tertinggi, naik 179,85% dalam setahun, didukung kinerja keuangan solid dan strategi ekspansi di penambangan Bitcoin dan AI.
IBM akan gunakan AMD Instinct MI300X di IBM Cloud untuk tingkatkan AI dan komputasi kinerja tinggi, tersedia awal 2025, fokus pada skalabilitas dan efisiensi operasional.
Investor institusional beli 859.454 BTC di 2024, setara 4,3% pasokan beredar. ETF spot dan perusahaan publik, seperti MicroStrategy, jadi pembeli utama.
Iris Energy Ltd., perusahaan data center Australia, tingkatkan kapasitas Bitcoin mining ke 50 EH/s di 2025, kembangkan AI cloud, dan fokus pada energi terbarukan.