Apa itu Peer-to-Peer?
Peer-to-Peer atau kerap disingkat P2P, adalah model jaringan komputer di mana dua atau lebih sistem komputer maupun perangkat dalam jaringan berfungsi sebagai client dan server sekaligus.
Setiap komputer pada jaringan memiliki kedudukan yang sama dan bertanggung jawab atas semua aspek komunikasi, seperti menyimpan data dan memproses semua instruksi.
Jadi, tidak ada server pusat yang mengontrol semua aspek jaringan, sehingga semua node atau komputer saling berbagi sumber daya secara langsung tanpa perantara.
Sistem jaringan P2P digunakan sebagai pondasi teknologi blockchain dan aset kripto. Dalam transaksi kripto, hanya dilakukan antara dua orang tanpa bantuan perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Karakteristik Peer-to-Peer
Jaringan P2P memiliki beberapa karakteristik khas yang membedakannya dari model jaringan lainnya:
Desentralisasi
Tidak ada server pusat yang mengendalikan jaringan. Semua node berfungsi secara mandiri dan berbagi sumber daya langsung satu sama lain
Tidak memerlukan switch
Perangkat dapat terhubung langsung satu sama lain dengan dengan kabel jaringan UTP (Unshield Twisted Pair) tanpa memerlukan perangkat switch atau hub tambahan.
Tidak memiliki komputer server
Seluruh perangkat dalam jaringan berfungsi sebagai client dan server secara bersamaan, sehingga tidak memerlukan server pusat untuk mengatur atau mengendalikan jaringan.
Kelebihan Peer-to-Peer
Proses instalasi mudah
Jaringan P2P umumnya mudah untuk diinstal dan dikonfigurasi karena tidak memerlukan server pusat, sehingga proses penambahan atau penghapusan perangkat dari jaringan dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa kesulitan.
Implementasi terjangkau:
Jaringan P2P tidak memerlukan biaya besar dalam implementasi perangkat keras dan perangkat lunak. Umumnya, kebutuhan akan server pusat memerlukan biaya yang mahal. Dengan P2P biaya implementasi dan pemeliharaan jaringan menjadi lebih rendah.
Bekerja Tanpa Memerlukan Administrator
P2P dapat bekerja tanpa adanya administrator jaringan yang mengelola setiap aspek operasional. Hal ini membuat jaringan P2P lebih mudah dikelola dan dioperasikan oleh pengguna.
Kekurangan Peer-to-Peer
Performa jaringan rendah
Performa jaringan P2P bisa menurun karena setiap perangkat bertindak sebagai client dan server. Apabila banyak perangkat secara bersamaan mengakses atau berbagi sumber daya, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kecepatan dan efisiensi jaringan.
Tidak memiliki backup data
Jaringan P2P biasanya tidak memiliki mekanisme backup data terpusat. Jika salah satu node gagal atau datanya hilang, sulit untuk memulihkan data tersebut tanpa sistem backup yang terorganisir.
Tidak memiliki kontrol dari komputer server
Tanpa kontrol pusat dari server, jaringan P2P memiliki kemungkinan untuk sulit dikendalikan dan dipantau. Kurangnya kontrol ini memungkinkan terjadinya masalah keamanan dan manajemen jaringan.
Akan tetapi, meskipun memiliki kekurangan tentunya masih banyak manfaat lain dari jaringan peer-to-peer khususnya pada dunia blockchain dan aset kripto. Dalam dunia aset kripto, konsep P2P sangat penting karena dapat mendasari teknologi blockchain untuk memungkinkan investor kripto melakukan transaksi tanpa melalui pihak ketiga.
Apabila kamu tertarik untuk mengeksplorasi dunia aset kripto lebih lanjut kamu dapat mencoba untuk memulainya di Nanovest. Di Nanovest tersedia berbagai aset kripto beserta komunitas yang dapat menambah pengetahuan kamu melalui fitur socialnya.
Jadi, ayo download Nanovest di Play Store atau App Store karena hanya dengan Rp5.000 kamu dapat mulai investasimu #AmanSamaNano.
0 comments