Jun 24, 2024

Cardano (ADA) Tingkatkan Ekosistem dengan Pembaruan Besar: Harganya Naik?

Cardano (ADA), salah satu pemain utama dalam ekosistem blockchain layer-1, baru saja mengumumkan pembaruan signifikan dengan diperkenalkannya “docker-cardano-cli v8.24.0.0-1” oleh Blinken Labs.

Pembaruan ini, yang tersedia di GitHub, bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas staking bagi pengguna dan memperkuat operasi Stake Pool Cardano. Dengan fokus pada peningkatan performa dan pengalaman pengguna, Blinken Labs terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan jaringan Cardano.

Dominasi Pengembang dan Pembaruan Terbaru

Cardano telah lama diakui sebagai jaringan blockchain dengan aktivitas pengembangan terbanyak berdasarkan jumlah commit di GitHub. Pembaruan terbaru dari Blinken Labs ini semakin menegaskan dominasi tersebut.

Walaupun dokumentasi lengkap mengenai fitur baru dari pembaruan ini masih menunggu untuk dipublikasikan, sejarah menunjukkan bahwa setiap pembaruan dari Blinken Labs selalu membawa peningkatan signifikan dalam hal kegunaan dan performa jaringan.

“Rilis Baru: docker-cardano-cli v8.24.0.0-1. Cek di sini: https://t.co/goJr8irxrz. Dirilis oleh github-actions[bot] – blinklabs-io#Cardano $ADA #Koios,” tulis akun Twitter @cardano_updates pada 22 Juni 2024.

Inovasi Berkelanjutan dan Meme Coin yang Mengejutkan

Tahun ini, Cardano telah menjelajahi berbagai inovasi untuk memperkuat ekosistemnya. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Midnight Protocol, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan privasi dalam aplikasi blockchain.

Selain itu, komunitas Cardano juga dikejutkan dengan lahirnya meme coin yang terinspirasi dari babi peliharaan Charles Hoskinson, pendiri Cardano, yang bernama Nike. Meme coin ini berhasil mencapai valuasi jutaan dolar, menunjukkan dinamika pasar kripto yang sering kali tak terduga dan penuh kejutan.

Kinerja Harga ADA di Tengah Peningkatan Ekosistem

Meski ekosistem Cardano mengalami peningkatan yang signifikan, harga ADA, koin asli dari ekosistem Cardano, belum mencerminkan perubahan besar tersebut. Pada saat penulisan, ADA turun sebesar 1,53% dalam 24 jam terakhir menjadi $0.377, dengan volume perdagangan turun 17,44% menjadi $232,195,791.

Meskipun demikian, ADA berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari 10 cryptocurrency teratas, setelah Dogecoin (DOGE), Toncoin (TON), dan XRP (XRP).

Analisis pasar menunjukkan bahwa meski aktivitas perdagangan menurun, perhatian dari “whales” – investor besar yang memiliki pengaruh signifikan – serta perkembangan fundamental inti dan hype ekosistem bisa membantu ADA pulih dalam jangka menengah hingga panjang.

Dengan berlanjutnya pembaruan dan inovasi dari Blinken Labs dan partisipasi aktif komunitas, Cardano memiliki fondasi yang kuat untuk terus berkembang. Meski harga ADA saat ini belum mencerminkan optimisme tersebut, ada harapan bahwa peningkatan perhatian dari investor besar dan kondisi pasar yang lebih stabil bisa memicu kenaikan harga di masa depan.

Komunitas Cardano, dengan segala dinamikanya, terus menunjukkan bahwa dalam dunia kripto, inovasi dan partisipasi aktif adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang. Apakah ADA akan mampu memanfaatkan momentum ini untuk mencapai kenaikan harga yang signifikan? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti, Cardano terus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat di tengah perubahan teknologi dan tren pasar.

Cardano (ADA) Tingkatkan Ekosistem dengan Pembaruan Besar: Harganya Naik?
by Rendy Andriyanto

0 comments


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan