Investasi telah banyak digunakan masyarakat dalam memperoleh keuntungan finansial di masa mendatang dari aset yang dimiliki. Namun, dengan beragamnya pilihan dan tingkat risiko yang ada, menentukan strategi yang tepat menjadi satu hal penting yang harus kamu lakukan.
Salah satu strategi yang banyak digunakan oleh investor untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan yaitu melalui diversifikasi portofolio. Jika kamu tertarik, simak pembahasan tentang strategi diversifikasi untuk diterapkan pada portofolio investasi kamu.
Pengertian Diversifikasi
Diversifikasi adalah strategi investasi untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan dana pada berbagai aset atau instrumen investasi. Secara sederhana, diversifikasi dilakukan dengan cara menyebarkan investasi pada berbagai jenis aset, sehingga jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, kerugian dapat diminimalkan oleh keuntungan aset lainnya.
Diversifikasi menjadi cara sederhana untuk meningkatkan return karena tidak menempatkan seluruh dana investasi pada satu produk, sehingga portofolio kamu dapat terlindungi dari volatilitas pasar.
Jenis Diversifikasi
Diversifikasi memiliki berbagai manfaat bagi portofolio kamu untuk memperoleh keuntungan investasi secara maksimal. Berikut beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh.
Mengurangi Risiko Investasi
Dengan mengalokasikan dana pada berbagai aset, investasi kamu tidak terlalu terpengaruh oleh kinerja buruk dari satu aset saja karena terdapat aset lain yang meminimalisasi risiko tersebut.
Misalnya, jika kamu hanya menginvestasikan seluruh dana pada satu saham dan saham tersebut mengalami penurunan nilai, kamu dapat mengalami kerugian. Namun, dengan diversifikasi, kerugian tersebut dapat diminimalkan karena investasi tersebar di beberapa aset.
Meningkatkan Peluang Memperoleh Keuntungan
Apabila kamu mengalami penurunan nilai pada satu aset investasi, terdapat peluang kamu memperoleh keuntungan dari aset investasi kamu pada instrumen yang berbeda.
Diversifikasi tersebut memungkinkan kamu untuk tetap mendapatkan keuntungan meskipun beberapa bagian portofolio mengalami penurunan karena tidak bergantung pada satu jenis aset saja untuk memperoleh keuntungan.
Menemukan Strategi Investasi yang Tepat
Kamu dapat menemukan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko karena memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi investasi mereka dengan tujuan keuangan.
Diversifikasi memungkinkan kamu untuk dapat bereksperimen dengan mengalokasikan dana dana sesuai kebutuhan, profil risiko, dan kondisi pasar sehingga dapat mengetahui cara tepat memperoleh keuntungan.
Jenis Diversifikasi
Terdapat beberapa jenis diversifikasi yang perlu kamu ketahui, di antaranya sebagai berikut.
Diversifikasi Aset
Diversifikasi aset melibatkan alokasi dana pada berbagai jenis aset. Diversifikasi jenis ini memiliki berbagai karakteristik aset yang berbeda-beda dalam hal risiko dan likuiditasnya. Beberapa instrumen atau asetnya yaitu sebagai berikut.
Saham
Saham memiliki risiko yang cukup tinggi dengan fluktuasi harga pasar. Namun, jika dibarengi dengan pemahaman dan analisis yang tepat, dapat memberikan pertumbuhan keuntungan besar dalam jangka panjang.
Mata uang asing
Aset investasi yang volatile karena apabila ditukar ke rupiah nilainya akan lebih besar. Meskipun memiliki risiko inflasi tetapi kerugiannya cenderung lebih kecil
Obligasi
Obligasi memiliki risiko lebih tinggi dibanding uang tunai tetapi lebih rendah dari saham. Investor akan mendapat imbalan kupon dan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlaku obligasi.
Emas
Emas dapat dikatakan sebagai safe haven karena karena dapat nilainya cenderung stabil di tengah ketidakstabilan ekonomi dengan fluktuasi rendah.
Aset kripto
Kripto memiliki potensi pertumbuhan dan penurunan nilai yang cepat dengan risiko yang cukup tinggi. Akan tetapi, apabila kamu memahami strategi yang tepat, kripto berpotensi memberikan keuntungan besar.
Diversifikasi Sektor
Jenis diversifikasi sektor didasarkan pada alokasi dana pada berbagai sektor industri. Misalnya, kamu dapat menginvestasikan dana pada sektor teknologi, kesehatan, keuangan, dan lainnya. Hal tersebut membantu mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi pasar pada sektor tertentu.
Diversifikasi Geografi
Diversifikasi geografi dilakukan dengan penempatan dana pada berbagai pasar atau instrumen investasi global. Hal tersebut memungkinkan investor untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kondisi ekonomi dan politik di satu negara atau wilayah tertentu.
Misalnya kamu dapat berinvestasi pada saham global seperti saham amerika serikat yang dikenal sebagai pasar saham yang cukup stabil.
Strategi Diversifikasi dalam Portofolio
Diversifikasi menjadi prinsip yang mendasar dalam manajemen risiko untuk meningkatkan potensi keuntungan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat kamu terapkan dalam menyusun portofolio investasi yang baik
1. Pahami Profil Risiko Investasi
Dalam berinvestasi, mengenai profil risiko menjadi langkah penting agar kamu dapat memilih produk investasi yang sesuai dengan risk tolerance yang ditentukan. Profil risiko investasi dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti tujuan investasi, jangka waktu, dan toleransi risiko pribadi.
Profil risiko yang lebih tinggi cenderung membutuhkan portofolio yang lebih beragam dengan potensi keuntungan yang lebih besar, tetapi juga risiko yang lebih tinggi.
2. Sesuaikan Portofolio dengan Profil Risiko
Setelah memahami profil instrumen kamu, pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko.
Misalnya, dengan profil risiko konservatif mungkin kamu dapat memilih alokasi yang lebih besar pada investasi yang lebih stabil dengan nilai return rendah seperti obligasi dan emas.
Sedangkan untuk profil risiko lebih agresif dengan prinsip high risk, high return kamu dapat berinvestasi pada saham dan aset kripto untuk keuntungan lebih besar.
3. Alokasikan Dana pada Instrumen Investasi Berbeda
Diversifikasi portofolio mendorong kamu untuk melakukan investasi pada instrumen investasi yang berbeda-beda. Kamu dihimbau untuk membeli satu jenis aset saja, tetapi mengalokasikan dana ke beberapa jenis aset yang beragam.
Misalnya, kamu dapat membagi investasi antara saham, obligasi, emas, dan aset kripto untuk menciptakan portofolio yang seimbang dan memperoleh peluang keuntungan lebih besar dari berbagai sektor.
4. Lakukan Rebalancing
Rebalancing secara berkala berguna untuk memastikan bahwa alokasi portofolio kamu tetap sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko. Rebalancing dilakukan dengan menyesuaikan bobot aset pada portofolio apabila terjadi perubahan kondisi pasar.
Misalnya, jika salah satu instrumen investasi mengalami penurunan nilai, kamu dapat melakukan switching ke produk atau aset lain yang dinilai menguntungkan untuk mengurangi kerugian sehingga memastikan portofolio kamu tetap sesuai dengan tujuan investasi.
5. Evaluasi Portofolio Investasi
Penting untuk secara teratur mengevaluasi kinerja portofolio investasi dengan memantau kinerja masing-masing aset dalam portofolio dan memastikan aset tetap seimbang dan sesuai dengan tujuan investasi kamu.
Dengan begitu, kamu dapat mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian agar kinerja portofolio kamu dapat meningkat.
Contoh Melakukan Diversifikasi
Misalnya, kamu adalah seorang investor yang memiliki profil risiko moderat dan ingin melakukan diversifikasi portofolio investasi. Berikut adalah contoh alokasi aset yang dapat kamu lakukan:
Saham di Sektor Teknologi
Kamu dapat mengalokasikan sebagian besar portofolio investasi yaitu 50%, pada saham di sektor teknologi terkemuka seperti Apple, Microsoft, atau Google.
Meskipun saham teknologi cenderung memiliki volatilitas yang tinggi, umumnya saham-saham tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang besar.
Emas
Selanjutnya, kamu dapat memilih untuk mengalokasikan 30% dari portofolio pada emas baik fisik maupun emas digital sebagai alat untuk melindungi nilai aset.
Emas memiliki karakteristik sebagai safe haven, yang nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.
Aset Kripto
Kamu juga dapat mengalokasikan 20% dari portofolio aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum. Meskipun aset kripto cenderung memiliki volatilitas yang tinggi, kripto menawarkan potensi pertumbuhan yang besar karena potensi pertumbuhan nilai yang cepat.
Dengan demikian, strategi diversifikasi yang sesuai memungkinkan kamu untuk mengurangi risiko portofolio kamu dari kerugian sehingga dapat memaksimalkan peluang keuntungan.
Selain itu, diversifikasi juga membantu untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan perlindungan portofolio terhadap fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Apabila kamu ingin memulai investasi dan menerapkan strategi diversifikasi, kamu dapat memulainya di Nanovest. Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses ribuan saham global, aset kripto, dan emas digital sehingga mendukung penerapan strategi investasi kamu.
Jadi, ayo download Nanovest di Play Store dan App Store, karena kamu dapat mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp5000 saja.
0 comments