Weekly Insight – Week lV April 2023

Current News

 

by Nanovest Research Team

 

1. Laporan Keuangan Q1 2023 Apple, Microsoft, Google dan Meta

Beberapa perusahaan teknologi terkemuka sudah melaporkan kondisi keuangan mereka untuk Q1 2023. Di tengah kekhawatiran resesi dan tekanan ekonomi, laporan keuangan ini kita bisa simpulkan secara beragam. 

  • Apple melaporkan pendapatan pada $117,2 miliar, angka ini berada di bawah ekspektasi pelaku pasar pada $121,1 miliar dan posisi keuangan periode yang sama tahun lalu (Q1 2022) yang berada pada $123,9 miliar. Salah faktor yang mempengaruhi penurunan pendapatan Apple adalah penjualan iPhone di Tiongkok yang melemah di awal tahun ini. Laba Q1 2023 Apple berada pada $30 miliar, jauh di bawah laba Q1 2022 yang berada pada $34,6 miliar. CEO Apple, Tim Cook, walaupun pendapatan turun 5% di tengah ‘keadaan yang menantang’ saat ini, ia tetap optimis dengan ‘tim dan misi’ yang diemban Apple di waktu yang akan datang.

 

  • Microsoft melaporkan pendapatan $54,86 miliar dan laba $18,3 miliar apda Q1 2023. Angka pendapatan ini di atas ekspektasi pelaku pasar yang berada pada $51,02 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu, pendapatan Microsoft berada pada $49,36 miliar dan laba pada $16,73 miliar. Salah satu faktor yang mendorong pendapatan Microsoft adalah layanan komputasi awan, Microsoft Azure, yang penetrasi pasarnya masih cukup kuat.

 

  • Alphabet Inc. (Google) juga telah mengumumkan laporan keuangan Q1 2023 pada pekan ini. Pendapatan Alphabet berada pada $69,78 miliar, dan laba yang berada pada $15,1 miliar. Pendapatan Alphabet ini sedikit di atas ekspektasi pelaku pasar yang berada pada $68,9 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun yang lalu, pendapatan Alphabet berada pada $68,0 miliar dengan laba $16,44 miliar. Walaupun Alphabet sudah melakukan pemangkasan karyawan dengan mengeluarkan biaya sebesar $2,6 miliar, namun kemungkinan efek efisiensi ini masih belum terlihat. Dari laporan keuangan Q1 2023 ini juga mengatakan Alphabet akan melakukan buyback saham senilai $70 miliar.

 

  • Perusahaan induk Facebook, Meta Platform Inc. juga telah melaporkan posisi keuangan mereka untuk Q1 2023. Pendapatan Meta berada pada $28,65 miliar, dengan laba pada  $5,71 miliar. Ekspektasi pelaku pasar terhadap pendapatan Meta pada periode ini adalah $27.65 miliar. Dibandingkan dengan Q1 2022, pendapatan Meta berada pada $27,10 miliar dengan  laba $7.47 miliar. Dengan laporan ini ini, Meta memutus 3 kali pendapatan per kuarter yang menurun.

 

2. Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft ditentang di Inggris

Rencana Microsoft untuk membeli perusahaan pengembang game Call of Duty dan Candy Crush, Activision Blizzard, senilai $68,7 miliar dimentahkan oleh Otoritas Persaingan Pasar Inggris. Pihak otoritas mengatakan proses akuisisi ini akan menghambat inovasi dan pilihan gamers di tengah bisnis ‘cloud gaming’. Dengan ini Microsoft dilaporkan akan melakukan banding. Jika proses akuisisi berhasil maka Microsoft akan menyediakan permainan keluaran Activision Blizzard pada semua 150 juta perangkat Microsoft.

 

3. Peningkatan Anggaran Pertahanan AS, Jerman dan Jepang

Di tengah kondisi geopolitik global yang semakin memanas beberapa negara seperti AS, Jepang dan Jerman mulai meningkatkan anggaran untuk pertahanan. Jepang dan Jerman sendiri sejak Perang Dunia Kedua memiliki pendekatan pasifis atas kebijakan pertahanan mereka. 

AS akan menambah $37 miliar untuk memperkuat pertahanan mereka secara global. Jerman dan Jepang, setelah mengamandemen berbagai aturan yang membatasi konsep pertahanan mereka, akan mengeluarkan masing-masing $100 miliar dan $54 miliar.

Jika dilihat dari afiliasi militer Jerman dan Jepang, kemungkinan produsen yang dituju berasal dari AS, antara lain Raytheon, Boeing dan Lockheed Martin.

Lockheed Martin sendiri memiliki produk unggulan yaitu F-35 Lightning II (penerus F-22 Raptor) yang merupakan pesawat tempur generasi kelima yang memiliki kemampuan multi-role, siluman dan air-superiority. Pesaing utama F-35 Lightning II adalah Chengdu J-20 dari Tiongkok dan Sukhoi Su-57 dari Rusia. Selain itu ada produk dari Turki yaitu TFX, produksi Türkhavacilik Uzaysanayii dari Turki.

 

4. Notable Stocks

 

  • McDonald’s melaporkan pendapatan Q1 2023 yang berada pada $5,9 miliar dengan adjusted-eps pada $2,63. Angka ini di atas ekspektasi pasar yang berada pada $5,59 miliar pendapatan pada eps $2,33.

 

  • PepsiCo melaporkan pendapatan sepanjang Q1 2023 pada $17,85 miliar dengan eps berada pada $1,50. Ekspektasi pelaku pasar sebelumnya berada pada $17,22 miliar dengan eps $1,39.

 

  • Platform video streaming Roku melaporkan pendapatan pada Q1 2023 yang berada pada $741 juta. Angka ini di atas ekspektasi pasar $708 juta. Eps Roku berada pada -$1,38, sedikit di atas perkiraan yaitu -1,37 per lembar saham. Namun Roku meningkatkan target pendapatan kuarter berjalan pada $770 juta, di atas ekspektasi Wall Street yang berada pada $768 juta.

 

  • Platform lelang Ebay melaporkan pendapatan Q1 2023 pada $2,51 miliar dengan eps $1,11. Angka-angka ini di atas ekspektasi pasar yang berada pada $2,48 miliar untuk pendapatan dan eps $1,07.

 

  • Southwest Airlines melaporkan kerugian akibat kekacauan jadwal penerbangan selama liburan akhir tahun senilai $325 juta. Sebelumnya Southwest membatalkan lebih dari 16 ribu jadwal penerbangan akibat kekurangan staf dan cuaca buruk.

 

  • Honeywell International melaporkan pendapatan $8,86 miliar dengan eps $2,07. Sebelumnya Refinitiv memperkirakan pendapatan Honeywell berada pada $8,52 miliar dengan eps $1,93.

 

  • Intel melaporkan kerugian pada Q1 2023 sebesar $2,8 miliar di mana angka ini adalah kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan. Pendapatan Intel memang tidak seburuk perkiraan pasar ($12 miliar vs perkiraan $11,75 miliar). Dibandingkan dengan periode yang sama tahun yang lalu pendapatan Intel $18,3 miliar, sedangkan pendapatan Q1 2023 Intel berada pada $11,7 miliar. Perlu diingat Intel adalah perusahaan terlibat di bisnis teknologi yang tinggi sehingga walaupun pendapatan menurun biaya penelitian dan pengembangan tidak terlalu berpengaruh. Biaya R&D Intel di Q1 2022 berada pada $4,36 miliar sedangkan angka ini pada Q1 2023 berada pada $4,11 miliar.

 

Weekly Top Movers

Gainers

  • Fisker Inc. (FSR) +42,92%
  • Atomera Inc. (ATOM) +32,76%
  • Aaron’s Inc. (AAN) +28,00%

 

Losers

  • First Republic Bank (FRC) -55,24%
  • Homestreet (HMST) -42,00%
  • Impinj (PI) -39,78%

Technical Analysis – U.S Stocks

 

by. Frederick Marvel – [email protected]

 

1. NASDAQ

Terdapat impulsive momentum dari Nasdaq pada kamis dan juga jumat lalu. Peluang Nasdaq untuk mencapai top yang dicapai Agustus tahun lalu dapat terulang lagi sebelum ada penurunan kembali dari Nasdaq. Akan tetapi, jika Nasdaq terus menembus pola yang dibentuk, dapat diperkirakan Nasdaq untuk testing supply di level lebih atas.

 

 

2. S&P500

Sama seperti Nasdaq, S&P500 membentuk 2 candle kuat kamis dan jumat lalu. Diperkirakan S&P500 akan breakout supply tersebut dan membentuk higher high di supply 4300. Dengan demikian market diprediksi akan hijau beberapa hari kedepan tergantung dari reaksi S&P500.

 

STOCK PICK

1. General Motors – BUY

General Motors sedang berada di demand kuat. Level ini berpotensi membuat General Motors untuk naik ke level – level supply diatas. Secara garis besar, GM sudah oversold dari beberapa bulan minggu lalu, kita dapat mengambil peluang BUY di General Motors

Price: 485649

Take Profit: 774890 (60%)

Stop Loss: 433698 (10%)

 

2. Paypal – BUY / HOLD

Saat ini Paypal sedang berada diatas area beli kita, walaupun belom ada kenaikan signifikan dari Paypal, kita dapat HOLD terlebih dahulu, atau averaging up jika dirasa masih ingin meningkatkan portofolio di Paypal. Tetap hitung resiko yang anda taruh di setiap trading plan

Price: 1110000

Take Profit: 1479515 (35%)

Stop Loss: 1005979 (8%)

 

 

3. CISCO – BUY SCALPING

Setelah mengalami penurunan dari breakdown bullish pattern, kali ini Cisco berada di demand yang sedang di retest, kita bisa melakukan spekulasi BUY terhadap Cisco untuk retest level supply diatas. Tetap lakukan manajemen resiko setiap melakukan aksi trading. 

Price: 690000

Take Profit: 759000 (9%)

Stop Loss: 677000 (2%)

Weekly Insight – Week lV April 2023
by Nona dari Nanovest

0 comments