Wall Street Menanti Data Inflasi Baru, Pasar Saham AS Bergerak Stabil
Pasar saham Amerika Serikat bergerak relatif tenang pada perdagangan Kamis malam waktu setempat. Pelaku pasar kini menunggu data inflasi terbaru yang diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan bulan Desember.
Kontrak berjangka untuk Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 tercatat bergerak tipis di atas level flat, sementara Nasdaq 100 berjangka menunjukkan kenaikan ringan sebesar 0,1%. Pergerakan ini mencerminkan sikap hati-hati investor menjelang rilis data ekonomi yang berpotensi menggerakkan pasar.
Sebelumnya, sesi perdagangan Kamis di Wall Street juga berlangsung bervariasi. Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil membukukan kenaikan tipis. Nasdaq, yang dipenuhi saham teknologi, bahkan mencetak penutupan positif kedelapan dalam sembilan hari terakhir. Kenaikan saham raksasa teknologi seperti Meta yang melonjak 3,4% dan Nvidia yang menguat 2,1% turut mendorong performa indeks.
Fokus investor kini tertuju pada rangkaian data tenaga kerja dan inflasi menjelang keputusan suku bunga The Fed pada 10 Desember mendatang. Hari Jumat dianggap sangat penting karena akan dirilis beberapa laporan ekonomi utama, termasuk data belanja dan pendapatan pribadi untuk bulan September yang sebelumnya tertunda, serta indeks harga PCE—indikator inflasi utama yang menjadi acuan Federal Reserve. Selain itu, survei sentimen konsumen dari University of Michigan untuk bulan Desember juga akan menjadi sorotan.
Data tenaga kerja yang keluar pada Kamis menunjukkan dinamika yang saling bertolak belakang. Laporan dari Challenger, Gray & Christmas mencatat pemutusan hubungan kerja mencapai 71.000—angka tertinggi untuk bulan November sejak 2022—yang dipengaruhi oleh restrukturisasi perusahaan, adopsi teknologi AI, dan tekanan dari kebijakan tarif. Namun, klaim pengangguran mingguan justru turun ke level terendah sejak September 2022. Hal ini memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin secara bertahap, bukan mengalami pelemahan drastis.
Di sisi lain, pelaku pasar tetap menaruh ekspektasi tinggi terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pekan depan. Berdasarkan data CME FedWatch, peluang terjadinya penurunan suku bunga kini mencapai 87%, naik signifikan dibanding awal bulan.
Musim laporan keuangan kuartalan juga masih berlanjut. Victoria’s Secret dijadwalkan merilis laporan kinerja pada Jumat, menutup pekan yang sebelumnya dipenuhi oleh data dari sektor ritel.






