Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pergerakan yang tidak stabil menjelang penutupan mingguan pada hari Minggu, setelah sempat mendekati area penting di kisaran $108.000. Berdasarkan data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, pasangan BTC/USD sempat menyentuh level tertinggi lokal di $108.260, menandai adanya upaya pemulihan setelah tekanan jual besar yang terjadi di akhir pekan sebelumnya.
Pada akhir pekan lalu, pasar keuangan tradisional mengalami penurunan signifikan yang membuat harga Bitcoin sempat turun di bawah $104.000. Namun menjelang minggu baru, tekanan jual mulai mereda. Trader kripto Daan Crypto Trades menyebut kondisi saat ini sebagai awal dari “minggu yang menarik,” karena volatilitas masih tinggi akibat minimnya likuiditas setelah pergerakan besar di pasar. Ia menjelaskan bahwa buku pesanan (order book) masih sangat tipis, terutama setelah gelombang likuidasi besar minggu sebelumnya. Kombinasi antara aktivitas perdagangan akhir pekan dan emosi para pelaku pasar dinilai menciptakan pergerakan harga yang liar dalam jangka waktu pendek.
Data dari CoinGlass memperlihatkan bahwa total likuidasi aset kripto dalam 24 jam terakhir mencapai lebih dari $200 juta. Meski begitu, baik permintaan maupun penawaran mulai menguat di sekitar level harga penting beberapa jam sebelum penutupan mingguan. Analis teknikal Rekt Capital menambahkan bahwa jika Bitcoin mampu menutup minggu ini di atas $108.381, maka area permintaan mingguan historis akan tetap terjaga, yang menjadi sinyal positif bagi tren harga jangka menengah.
Sementara itu, kondisi pasar altcoin masih memberikan tekanan tambahan terhadap sentimen investor. Menurut Crypto Fear & Greed Index, tingkat ketakutan ekstrem mulai berkurang, dengan indeks meningkat ke level 29 dari posisi terendah enam bulan yang tercatat sebelumnya. Meski demikian, sebagian besar trader masih berhati-hati melihat arah pasar yang belum stabil.
Trader dan analis Luke Martin turut menyoroti lemahnya kinerja altcoin sebagai penyebab utama rendahnya optimisme pasar. Dalam unggahan di platform X, ia menunjukkan grafik performa 50 kontrak berjangka altcoin teratas di Binance yang dibuat oleh Chris Jack dari perusahaan Robuxio. Martin menegaskan bahwa “kumpulan altcoin besar kini diperdagangkan di bawah level pascakejatuhan FTX pada 2022,” meskipun harga Bitcoin masih bertahan di atas $100.000.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap pasar altcoin belum pulih sepenuhnya, dan pasar kripto secara keseluruhan masih berada dalam fase konsolidasi setelah gejolak besar yang terjadi minggu lalu.