Jul 14, 2025

CBDC dan Tokenisasi Aset Diuji di Australia, Bank Sentral Gandeng JPMorgan & ANZ

Australia melangkah lebih dalam ke era digitalisasi keuangan. Bank Sentral Australia (RBA) resmi mengumumkan peluncuran fase kedua dari Proyek Acacia, sebuah inisiatif ambisius yang akan menguji coba mata uang digital bank sentral (CBDC), stablecoin, dan token deposito bank untuk mendukung pasar keuangan wholesale di Negeri Kanguru.

Langkah ini menandai titik balik dalam transformasi infrastruktur keuangan Australia, dan membuka peluang untuk tokenisasi aset riil serta efisiensi pasar yang lebih tinggi.

Apa Itu Proyek Acacia?

Diluncurkan pada November tahun lalu, Proyek Acacia merupakan kolaborasi antara Reserve Bank of Australia (RBA) dan Digital Finance Cooperative Research Centre (DFCRC).

Fase keduanya akan berlangsung selama enam bulan, dan hasilnya dijadwalkan dipublikasikan pada kuartal pertama 2026.

Sebanyak 24 skenario penggunaan (use case) akan diuji, dengan 19 melibatkan transaksi sungguhan dan 5 lainnya berbentuk proof-of-concept berbasis simulasi. Cakupannya mencakup berbagai kelas aset, termasuk:

  • Instrumen pendapatan tetap (fixed income)

  • Pasar swasta

  • Kredit karbon

  • Tagihan perdagangan (trade receivables)

  • Eksplorasi fungsi baru rekening bank di RBA

Tiga Bank Besar Australia Turun Tangan

Tiga dari empat bank besar Australia Commonwealth Bank (CBA), ANZ, dan Westpac turut berpartisipasi dalam uji coba ini.

  • CBA akan bekerja sama dengan JPMorgan untuk mengevaluasi efisiensi dan likuiditas di pasar repo, termasuk bagaimana CBDC dan tokenisasi agunan bisa mengurangi risiko dan mempercepat penyelesaian transaksi.

“Pasar repo adalah titik awal ideal untuk eksplorasi karena perannya yang penting dalam manajemen likuiditas dan kebijakan moneter,” ujar Sophie Gilder, Direktur Blockchain dan Aset Digital CBA.

  • ANZ akan menguji dua skenario: pertama, penggunaan tokenisasi tagihan perdagangan untuk mengatasi masalah likuiditas bagi pemasok; kedua, tokenisasi obligasi berbasis CBDC untuk penyelesaian kredit dan likuiditas tanpa risiko.

Regulator Beri Lampu Hijau: Pengujian Lepas dari Beberapa Aturan

Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) secara resmi mengumumkan kelonggaran regulasi bagi para peserta proyek, memungkinkan uji coba terhadap aset digital yang saat ini belum diatur oleh hukum keuangan konvensional.

“Kami melihat banyak potensi dari teknologi aset digital untuk pasar wholesale. Kelonggaran ini memungkinkan pengujian yang bertanggung jawab dan terarah,” kata Komisaris ASIC, Kate O’Rourke.

Dengan perlindungan hukum yang sementara, pengujian ini diharapkan dapat memberikan data konkret tentang manfaat dan risiko aset digital di infrastruktur pasar finansial Australia.

Langkah Strategis di Tengah Regulasi yang Masih Dibentuk

Langkah ini juga hadir di tengah upaya pemerintah Australia membentuk kerangka regulasi kripto nasional. Sejak Agustus 2022, pemerintah tengah menjalankan serangkaian konsultasi industri, dan pada Maret lalu mengusulkan regulasi bursa kripto di bawah hukum jasa keuangan yang sudah ada.

Pemerintah dari Partai Buruh juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan bank-bank besar dalam memahami fenomena de-banking tren di mana bank konvensional menarik layanan dari bisnis kripto.

Australia Siap Jadi Pusat Keuangan Digital Asia-Pasifik?

Uji coba berskala besar ini menandai niat serius Australia untuk bukan hanya menjadi pengamat, tapi pemain utama dalam transformasi ekonomi digital global. Dengan keterlibatan bank besar, perusahaan fintech, dan institusi global seperti JPMorgan, Proyek Acacia bisa menjadi model eksperimental CBDC dan tokenisasi yang paling konkret sejauh ini.

Saat negara-negara lain masih berkutat dalam perdebatan politik seputar kripto dan digitalisasi uang, Australia sudah menyalakan mesin percobaan. Enam bulan ke depan bisa menjadi momen penentu apakah CBDC dan stablecoin benar-benar mampu mengubah fondasi sistem keuangan wholesale.

“Jika uang adalah infrastruktur, maka Australia sedang membangun ulang fondasinya blok demi blok, token demi token.”

 

CBDC dan Tokenisasi Aset Diuji di Australia, Bank Sentral Gandeng JPMorgan & ANZ
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya