Dalam langkah yang tak terduga namun penuh makna politis dan finansial, perusahaan milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Trump Media & Technology Group (TMTG), pengelola platform Truth Social secara resmi mendapat pengakuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis kripto.
ETF ini bukan ETF biasa: ia menggabungkan dua raksasa kripto sekaligus Bitcoin dan Ethereum dengan alokasi masing-masing 75% dan 25%.
Langkah ini bukan hanya tentang aset digital. Ini adalah pernyataan bahwa Trump dan entitas bisnisnya kini menapaki arena kripto secara serius, di tengah kegaduhan regulasi dan perubahan geopolitik finansial yang belum mereda.
ETF Ganda: Langkah Inovatif atau Strategi Politik?
Truth Social’s ETF, jika disetujui, akan menjadi yang pertama menggabungkan dua aset kripto utama dalam satu kendaraan investasi publik. Dana ini akan diperdagangkan di NYSE Arca dan dikawal oleh dua nama besar industri: Foris DAX Trust Company (Crypto.com) sebagai kustodian, dan Yorkville America Digital sebagai sponsor.
Dalam dokumen pengajuannya, disebutkan bahwa nilai aktiva bersih (NAV) ETF ini akan dihitung setiap hari menggunakan referensi harga dari CME CF Bitcoin dan Ether Reference Rates standar industri yang diambil dari data perdagangan lintas bursa utama.
Namun yang menarik, dokumen tersebut memberikan keleluasaan penuh kepada sponsor untuk “menentukan sendiri” nilai referensi Ether bila diperlukan. Dalam konteks SEC yang sangat mengedepankan transparansi dan akurasi, ini bisa menjadi bahan diskusi tersendiri dalam proses evaluasi.
Politik, Platform, dan Potensi Pasar
Truth Social sejak awal berdiri sebagai “alternatif konservatif” terhadap media sosial mainstream. Kini, dengan memanfaatkan gelombang popularitas ETF Bitcoin yang baru-baru ini disetujui (seperti BlackRock dan Fidelity), serta momentum pemilu AS 2024, Trump tampaknya ingin menjadikan kripto sebagai bagian dari narasi politik dan ekonomi barunya: kebebasan finansial, desentralisasi, dan “Make America Invest Again”.
Langkah ini tak bisa dipisahkan dari gelombang spekulasi seputar kemungkinan kebijakan pro-kripto jika Trump kembali ke Gedung Putih. Terlebih, banyak pelaku industri kripto yang frustrasi dengan pendekatan SEC saat ini di bawah kepemimpinan Gary Gensler.
Fidelity dan Solana: Nasib yang Berbeda
Sementara Truth Social bergerak maju, ETF spot berbasis Solana dari Fidelity kembali mengalami penundaan. SEC membuka jendela komentar publik selama 21 hari ke depan, yang membuat keputusan final akan tertunda minimal sebulan lagi.
Ini adalah penundaan yang “sudah diprediksi”, menurut analis ETF Bloomberg, James Seyffart.
Namun, Seyffart menambahkan, interaksi aktif antara SEC dan penerbit ETF termasuk permintaan untuk mengubah dan mengajukan ulang dokumen adalah tanda positif. “Jangan disalahartikan sebagai persetujuan, tapi itu pertanda bahwa roda sudah mulai berputar,” katanya.
Bagaimana Dampaknya Bagi Investor dan Pasar?
Bila disetujui, ETF dual-crypto dari Truth Social dapat menjadi instrumen menarik bagi investor yang ingin mendapatkan paparan terhadap dua aset utama tanpa harus membeli dan menyimpan koin secara langsung.
Ini juga akan membuka peluang bagi dana pensiun, institusi keuangan tradisional, dan investor ritel untuk lebih mudah terlibat di pasar kripto.
Namun tetap ada risiko. Volatilitas harga, kebijakan pajak kripto, serta kemungkinan perubahan politik (terutama dengan pilpres AS 2024 semakin dekat) dapat memengaruhi kinerja dan kelangsungan ETF semacam ini.
Kripto Makin Mainstream, Tapi Belum Aman
Truth Social bukan hanya bicara soal media sosial. Ia kini bicara tentang masa depan finansial berbasis blockchain. Dengan pengajuan ETF ini, Trump sekali lagi menunjukkan bahwa ia tahu cara membaca peluang atau menciptakan peluang di tengah kekacauan.
Namun, jalan menuju persetujuan akhir dari SEC tidak mudah. Akan ada debat, tekanan politik, dan tentu saja, reaksi pasar. Yang pasti, narasi bahwa kripto adalah “permainan sampingan” sudah resmi usai.
Sekarang, ini adalah permainan utama. Dan Truth Social baru saja meletakkan kartunya di meja.
0 comments