Jun 27, 2025

Rostyslav Bortman Membangun Budaya Web3 di Ukraina untuk Masa Depan Blockchain

Default Featured Image

Ukraina mulai menjelma menjadi pusat baru pengembangan Web3 global, dan salah satu sosok penting di balik perkembangan ini adalah Rostyslav Bortman. Sebagai Head of Blockchain Development di IdeaSoft dan pendiri komunitas ETHKyiv, Bortman menjadi motor penggerak yang menghubungkan ekosistem blockchain Ukraina dengan pasar global.

Misinya tidak hanya untuk membangun teknologi, tetapi juga untuk menciptakan budaya Web3 yang kuat dan mandiri di negaranya.

Perjalanan Bortman di Dunia Blockchain Terpesona oleh Smart Contracts

Ketertarikan Bortman terhadap dunia blockchain dimulai pada tahun 2016, ketika seorang profesor universitas menawarkan topik tesis yang berkaitan dengan smart contracts di jaringan Ethereum.

Sejak itu, ia tidak bisa melepaskan diri dari teknologi ini. “Saya benar-benar terpikat oleh konsep desentralisasi dan ketiadaan perantara,” ungkap Bortman.

Kini, ia menjadi salah satu tokoh utama dalam pengembangan Web3 di Ukraina. Tahun ini, Bortman dan timnya sukses mengadakan hackathon Ethereum di Kyiv yang dihadiri oleh Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, dan beberapa tokoh penting dari Ethereum Foundation.

Ini menjadi bukti bahwa Ukraina memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem Web3 global.

Potensi dan Tantangan Pengembang Web3 di Ukraina

Ukraina memiliki banyak talenta berbakat di bidang pengembangan blockchain. Bahkan, Vitalik Buterin mengakui bahwa pengembang Web3 di Ukraina telah membuat kemajuan signifikan dalam menciptakan solusi inovatif.

Namun, Bortman melihat bahwa tantangan terbesar bagi pengembang di negaranya adalah kurangnya dorongan untuk menciptakan produk yang berorientasi pada pasar global.

“Saat ini, banyak pengembang di Ukraina lebih memilih bekerja sebagai outsourcing karena memberikan stabilitas finansial. Mereka enggan mengambil risiko untuk membangun produk sendiri,” kata Bortman.

Menurutnya, fokus pada mencari uang dan rasa enggan untuk mengambil risiko membuat komunitas Web3 di Ukraina masih berada pada tahap awal pengembangan.

Sebagai seorang penggiat blockchain yang ingin mengubah keadaan ini, Bortman percaya bahwa mengadakan lebih banyak hackathon dan mengembangkan budaya startup akan menjadi kunci dalam mendorong para pengembang Ukraina untuk berinovasi dan membangun produk yang bisa bersaing di pasar internasional.

“Hackathon adalah cara efektif untuk menunjukkan kepada pengembang bahwa membangun produk sendiri itu luar biasa. Namun, mengubah pola pikir dan budaya ini membutuhkan waktu,” ujarnya.

Bortman yakin, dengan waktu dan usaha, Ukraina bisa menjadi salah satu pusat inovasi blockchain dunia.

Mampukah Startup Web3 Ukraina Bersaing di Pasar Internasional?

Bortman optimis bahwa startup Web3 asal Ukraina memiliki potensi untuk bersaing secara global. Menurutnya, pasar Web3 adalah pasar yang terbuka, di mana asal-usul produk tidak terlalu penting.

“Yang paling penting adalah kegunaan produk dan pengalaman pengguna (UX) yang ditawarkan,” tambahnya.

Bortman memberikan contoh beberapa proyek blockchain dari Ukraina yang menurutnya memiliki potensi besar, seperti Global Ledger dan Trustee Plus. Trustee Plus, misalnya, adalah platform pembayaran yang dirancang sederhana dan mudah digunakan, serta mampu menyelesaikan masalah pembayaran konsumen.

Selain itu, platform keamanan seperti HackenProof juga menjadi bagian dari ekosistem blockchain Ukraina yang menarik perhatian global.

Mengembangkan Budaya Ethereum di Ukraina

Sebagai pendiri komunitas Ethereum di Kyiv, Bortman dan timnya telah menyelenggarakan lebih dari 25 acara sejak tahun 2021. Salah satu acara terbesar yang diadakan adalah ETHKyiv, sebuah hackathon yang dihadiri oleh Vitalik Buterin serta sejumlah pengembang dan sponsor dari berbagai protokol Web3 terkemuka, seperti EtherFi, Scroll, Intmax, dan The Graph Builders DAO.

“Tujuan kami adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi pengembangan komunitas Ethereum di Ukraina. Saya percaya bahwa pengembangan komunitas lokal adalah strategi yang tepat, karena hanya pemimpin lokal yang bisa memberikan dampak signifikan bagi negara mereka,” jelas Bortman.

Namun, dalam perjalanannya membangun ETHKyiv, Bortman dan tim menghadapi banyak tantangan, mulai dari koordinasi dengan sponsor hingga masalah internal. Meskipun begitu, ia tetap yakin bahwa hackathon memiliki dampak langsung terhadap perkembangan ekosistem Ethereum di Ukraina, terutama dalam mengajak lebih banyak pengembang untuk terlibat dan berinovasi di jaringan ini.

Masa Depan Web3 Mengintegrasikan Blockchain ke Kehidupan Sehari-hari

Ketika ditanya tentang masa depan Web3, Bortman melihat bahwa pengembangan aplikasi yang lebih ramah pengguna dan integrasi dengan kehidupan sehari-hari menjadi kunci utama. Ia percaya bahwa dalam 5-10 tahun ke depan, akan ada banyak aplikasi yang menggunakan teknologi Web3 tanpa pengguna menyadarinya.

“Masalah UX akan terselesaikan, dan kita akan menemukan ‘killer use case’ yang membuat teknologi ini diterima oleh masyarakat luas,” katanya.

Di tengah banyaknya blockchain dan protokol baru yang bermunculan, seperti Base dan Whitechain, Bortman tetap menjadi seorang “ETH Maxi,” yang percaya bahwa Ethereum akan tetap menjadi pemimpin pasar.

Menurutnya, prinsip-prinsip Ethereum yang menekankan desentralisasi, self-custody, dan censorship resistance menjadikannya platform yang paling relevan dan kuat untuk masa depan Web3.

Misi Mengubah Pola Pikir dan Membangun Ekosistem Web3 di Ukraina

Meskipun perjalanan membangun ekosistem Web3 di Ukraina masih panjang, Bortman tetap optimis. Salah satu fokus utamanya saat ini adalah mengembangkan budaya pengembangan dan startup di kalangan pengembang Ukraina.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi, dengan berharap agar kursus-kursus seperti pengembangan Solidity bisa lebih banyak tersedia di Ukraina, bahkan masuk ke dalam kurikulum sekolah seperti di Argentina.

Untuk membawa Web3 ke adopsi massal, Bortman berpendapat bahwa industri ini harus fokus pada kebutuhan pengguna dan menciptakan pengalaman yang sederhana dan mudah diakses. “Bangun sesuatu yang benar-benar dibutuhkan orang, dan mereka akan datang dengan sendirinya,” kata Bortman.

Ia yakin bahwa permintaan akan desentralisasi, keamanan, dan kebebasan berpendapat akan semakin tumbuh di tengah situasi global yang terus berkembang.

Dengan keyakinan kuat pada prinsip-prinsip Web3 dan dorongan untuk membawa perubahan, Rostyslav Bortman berdiri di garis depan revolusi blockchain di Ukraina. Misinya jelas: mengembangkan budaya dan ekosistem Web3 yang kuat, mandiri, dan mampu bersaing di pasar global.

Rostyslav Bortman Membangun Budaya Web3 di Ukraina untuk Masa Depan Blockchain
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan