Jun 29, 2025

Saham Allegro MicroSystems Melonjak 19,2% di Tengah Minat Akuisisi ON Semiconductor

Default Featured Image

Saham Allegro MicroSystems (ALGM) tiba-tiba melejit 19,2% setelah muncul laporan bahwa ON Semiconductor (ON) tertarik untuk mengakuisisi perusahaan pembuat chip tersebut. Langkah ini menandai ambisi besar ON Semiconductor dalam memperkuat dominasinya di sektor otomotif berbasis semikonduktor.

Namun, ON Semiconductor bukan satu-satunya yang bisa masuk dalam perburuan ini. Dengan industri otomotif yang semakin bergantung pada chip canggih, Allegro MicroSystems bisa menarik lebih banyak calon pembeli. Apa arti dari potensi akuisisi ini bagi pasar?

ON Semiconductor dan Strategi Ekspansi Otomotif

ON Semiconductor (juga dikenal sebagai onsemi) selama ini berfokus pada pengembangan chip untuk kendaraan listrik (EV) dan sistem driver assistance (ADAS). Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah melakukan ekspansi agresif, termasuk meningkatkan produksi chip berkinerja tinggi yang banyak digunakan di industri otomotif.

Allegro MicroSystems sendiri merupakan pemain penting di sektor ini. Perusahaan ini mengembangkan sensor dan solusi daya untuk industri otomotif, industri, dan data center. Dengan meningkatnya kebutuhan kendaraan listrik dan otomatisasi, teknologi Allegro menjadi semakin krusial.

Jika akuisisi ini terjadi, ON Semiconductor akan mendapatkan keuntungan strategis berupa:

* Diversifikasi Produk: Allegro memiliki keahlian di bidang sensor magnetik dan daya, yang melengkapi portofolio ON Semiconductor.
* Akses ke Pasar Baru: Allegro memiliki basis pelanggan luas di sektor otomotif dan industri, yang dapat mempercepat ekspansi ON Semiconductor.
* Keunggulan Kompetitif: Dengan kombinasi kekuatan keduanya, mereka bisa bersaing lebih kuat melawan raksasa semikonduktor lain seperti Texas Instruments (TI), NXP, dan Infineon.

Apakah Akan Ada Penawaran dari Pihak Lain?

Allegro MicroSystems bisa menjadi target yang lebih menarik dari sekadar ON Semiconductor. Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi yang berupaya memperluas cakupan mereka di sektor otomotif, tak menutup kemungkinan bahwa pihak lain juga akan ikut dalam perebutan ini.

Beberapa calon pesaing yang mungkin tertarik untuk mengakuisisi Allegro termasuk:

1. Texas Instruments (TI): TI adalah pemain besar di sektor semikonduktor otomotif, dan Allegro bisa menjadi tambahan berharga bagi portofolionya.
2. NXP Semiconductors: Perusahaan ini sudah memiliki fokus besar pada sensor otomotif dan sistem keamanan kendaraan. Akuisisi Allegro bisa semakin memperkuat posisinya.
3. Infineon Technologies: Sebagai salah satu pemimpin di sektor chip otomotif, Infineon bisa melihat Allegro sebagai peluang ekspansi yang solid.

Jika ada lebih banyak penawar, harga saham Allegro bisa terus meroket, dan nilai akuisisinya pun bisa jauh lebih tinggi.

Dampak Potensial bagi Pasar Semikonduktor dan Otomotif

Dengan semakin pentingnya chip dalam industri otomotif mulai dari sistem pengereman otomatis, power management, hingga kendaraan otonom investor melihat akuisisi Allegro sebagai langkah besar dalam membentuk lanskap pasar semikonduktor ke depan.

Beberapa dampak potensial dari akuisisi ini:

Bagi ON Semiconductor: Jika berhasil, mereka akan semakin memperkuat dominasinya di industri semikonduktor otomotif dan memiliki solusi lebih lengkap untuk produsen mobil.
Bagi Investor: Harga saham Allegro sudah melonjak tajam. Jika terjadi perang penawaran, investor jangka pendek bisa meraih keuntungan besar.
Bagi Industri Otomotif: Konsolidasi ini bisa mempercepat inovasi teknologi, tetapi juga bisa meningkatkan ketergantungan produsen otomotif pada sedikit perusahaan semikonduktor besar.

Akuisisi atau Perang Penawaran?

Kenaikan saham Allegro MicroSystems sebesar 19,2% menandakan bahwa pasar melihat potensi besar dari rencana akuisisi ini. Namun, masih ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil akhirnya mulai dari strategi ON Semiconductor, potensi pesaing lain, hingga regulasi akuisisi di sektor teknologi.

Jika ON Semiconductor berhasil mengakuisisi Allegro, mereka bisa semakin mengukuhkan diri sebagai pemimpin dalam industri chip otomotif. Namun, jika ada lebih banyak pihak yang tertarik, kita bisa melihat perang penawaran yang akan semakin menggairahkan pasar.

Apakah ini akan menjadi akuisisi besar atau awal dari perebutan lebih luas?

Saham Allegro MicroSystems Melonjak 19,2% di Tengah Minat Akuisisi ON Semiconductor
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan