Jun 29, 2025

Litecoin ETF dan In-Kind Redemption Bitcoin: Babak Baru untuk Kripto?

Default Featured Image

Litecoin bisa menjadi altcoin pertama yang memiliki ETF spot. Sementara itu, BlackRock mendorong perubahan besar dalam mekanisme penebusan ETF Bitcoin. Bagaimana dampaknya bagi pasar?

Industri kripto kembali mendapatkan momentum setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengakui dua proposal penting yang berpotensi mengubah lanskap investasi aset digital. Yang pertama adalah proposal ETF spot Litecoin (LTC) dari Grayscale, dan yang kedua adalah permohonan BlackRock untuk mengizinkan in-kind redemptions pada ETF Bitcoin iShares (IBIT).

Langkah ini dipandang sebagai indikasi kuat bahwa regulator mulai lebih terbuka terhadap instrumen investasi berbasis kripto. Jika ETF Litecoin mendapat lampu hijau, ini bisa menjadi preseden penting bagi altcoin lainnya. 

Di sisi lain, persetujuan in-kind redemption pada ETF Bitcoin bisa membawa dampak signifikan terhadap efisiensi dan daya tarik investasi BTC bagi institusi besar.

### Litecoin ETF: Kesempatan Baru di Pasar Kripto

Sejak persetujuan ETF Bitcoin pada Januari 2024, komunitas kripto bertanya-tanya altcoin mana yang akan menjadi yang berikutnya. Kini, Litecoin tampaknya menjadi kandidat terkuat.

Menurut Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg, Litecoin memiliki kriteria yang sesuai untuk mendapatkan restu SEC. Salah satu alasan utamanya adalah status regulasi Litecoin sebagai komoditas, bukan sekuritas, yang mirip dengan Bitcoin.

ETF Litecoin dapat enarik Arus Modal Institusional – ETF spot memberikan akses lebih mudah bagi investor besar untuk terlibat dalam pasar Litecoin tanpa harus membeli dan menyimpan koin secara langsung. Selain itu, hal ini dapat membuka jalan untuk altcoin lainnya jika ETF Litecoin disetujui, Ethereum, Solana, atau bahkan altcoin lainnya bisa mengikuti jejak yang sama.

Namun, SEC masih belum memberikan sinyal pasti soal persetujuan ini. Dengan perubahan kepemimpinan di SEC yang mungkin terjadi dalam waktu dekat, dinamika regulasi bisa ikut berubah.

### Apa Keuntungannya?

Di sisi lain, BlackRock mengajukan permohonan agar ETF Bitcoin iShares (IBIT) dapat menggunakan mekanisme penebusan in-kind, bukan berbasis tunai.

Jika disetujui, ini akan memungkinkan investor institusi untuk menebus Bitcoin langsung, bukan dalam bentuk uang fiat. Perubahan ini berpotensi mengurangi pajak capital gains dan meningkatkan efisiensi transaksi bagi pemegang ETF Bitcoin.

SEC saat ini sedang meninjau permohonan ini, dan jika disetujui, perubahan ini bisa memacu adopsi lebih besar untuk ETF Bitcoin, sekaligus membuat struktur ETF lebih menarik bagi investor institusi. Dengan SEC yang semakin terbuka terhadap inovasi di dunia ETF kripto, kita bisa melihat perubahan besar dalam cara investor institusional berinteraksi dengan aset digital.

Litecoin ETF dan In-Kind Redemption Bitcoin: Babak Baru untuk Kripto?
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan