El Salvador kembali menunjukkan komitmennya terhadap Bitcoin (BTC) dengan menambah 12 BTC ke dalam Strategic Bitcoin Reserve negara. Penambahan ini dilakukan meski pemerintah baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF) senilai $1,4 miliar, yang mewajibkan pengurangan keterlibatan negara dalam kebijakan kripto.
Menurut unggahan dari National Bitcoin Office pada 19 Januari, negara tersebut membeli 11 BTC senilai lebih dari $1 juta, diikuti dengan tambahan 1 BTC pada 20 Januari, dengan harga $106.000 per keping.
Saat ini, total kepemilikan Bitcoin El Salvador mencapai 6.044 BTC, yang bernilai sekitar $610 juta, dengan harga Bitcoin yang sempat menyentuh rekor tertinggi di $109.000 beberapa jam sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47.
!BTC meskipun menghadapi berbagai tantangan. Berdasarkan data terbaru, keuntungan yang telah dikantongi negara dari investasi Bitcoin mencapai $179 juta per 20 Januari.
Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa meskipun pemerintah mendorong adopsi BTC, sebagian besar masyarakat masih enggan menggunakannya dalam aktivitas ekonomi sehari-hari. 92% warga Salvador dilaporkan tidak menggunakan Bitcoin dalam transaksi, meningkat dari angka 88% pada tahun sebelumnya.
### Negara Lain Mulai Mengikuti Jejak El Salvador
El Salvador bukan satu-satunya negara yang melihat potensi besar dalam Bitcoin. Bhutan, sebuah negara di Asia Selatan, dilaporkan telah melakukan penambangan Bitcoin secara diam-diam selama bertahun-tahun.
Pada September 2024, firma analis blockchain Arkham Intelligence mengungkap bahwa Bhutan memiliki aset digital senilai $780 juta, sebagian besar dalam bentuk Bitcoin yang ditambang menggunakan sumber energi terbarukan di negara tersebut.