Financial educator, investor, sekaligus penulis buku laris berjudul Rich Dad, Poor Dad, Robert Kiyosaki kembali melontarkan prediksi tajam terkait masa depan Bitcoin.
Dalam unggahan di platform X pada 18 April, Kiyosaki menyatakan keyakinannya bahwa harga satu Bitcoin akan menembus angka $1 juta pada tahun 2035, di tengah terus melemahnya nilai dolar AS akibat kebijakan moneter yang inflasioner.
“Saya sangat yakin pada 2035, satu Bitcoin akan bernilai lebih dari $1 juta, emas akan mencapai $30,000, dan perak $3,000 per koin,” tulis Kiyosaki.
Sebagai pendukung kuat aset riil, Kiyosaki telah lama mengadvokasi penggunaan emas, perak, dan kini Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi serta sarana membangun kekayaan lintas generasi di tengah siklus ekonomi global yang fluktuatif.
!harga Bitcoin bisa mencapai $1 juta pada tahun 2030, bahkan berpotensi meningkat lebih lanjut.
Sementara itu, trader dan investor Michaël van de Poppe mengatakan kepada Cointelegraph pada November 2024 bahwa lonjakan harga Bitcoin menuju $1 juta sangat mungkin terjadi.
Namun, ia memperingatkan bahwa lonjakan ini kemungkinan besar disertai dengan hiperinflasi dan keruntuhan ekonomi global secara lebih luas.
CEO Blockstream, Adam Back, turut menyampaikan pandangan bahwa harga Bitcoin bisa meroket ke $1 juta jika pemerintahan Trump membentuk cadangan strategis Bitcoin untuk Amerika Serikat dan mulai membeli aset digital tersebut secara besar-besaran di pasar terbuka.
Di ajang Bitcoin MENA yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 10 Desember 2024, Eric Trump menyampaikan pidato utama dan menyatakan bahwa kelangkaan Bitcoin akan menjadi pendorong utama harga aset ini menembus $1 juta.
Lebih baru lagi, pada Februari 2025, CEO Ark Invest, Cathie Wood, mengemukakan prediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $1.5 juta pada 2030 jika permintaan terhadap aset digital ini terus mengalami pertumbuhan signifikan.
Dengan deretan prediksi dari berbagai tokoh ternama, Bitcoin semakin dipandang sebagai aset masa depan — baik sebagai lindung nilai terhadap inflasi maupun sebagai pilar baru sistem keuangan global.